Asyik, Pejabat Eselon 1 dan 2 BUMN Dapat Kado Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 di Tahun Baru
Herdi · 4 Jan, 2024 11:01
0
0
Seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 untuk dijadikan kendaraan dinas.
Tentunya ini menjadi yang pertama kementerian di Indonesia menggunakan mobil listrik, dimana beberapa kementerian lainnya masih menggunakan kendaraan bermesin bensin.
Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas diklaim dapat menghemat sekitar 60 persen dari pada kendaraan konvesional.
Serah terima kunci mobil listrik Hyundai IONIQ 5 ke Eselon 1 dan 2 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Penyerahan mobil listrik berupa Hyundai IONIQ 5 ini dibarengi dengan peresmian infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), di Kantor Kementerian BUMN.
"Eselon 1 dan Eselon 2, senyum dong punya mobil baru. Ini bukan gaya-gayaan, bukan ikut-ikutan, ini bagian kita punya komitmen untuk masa depan Indonesia," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (4/1/2024).
Kata Erick, adopsi EV ini tidak hanya di tingkat kementerian, karena komitmen untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional juga digaungkan di direksi BUMN.
Para pejabat di BUMN mendengarkan penerangan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, langkah tersebut dianggap sejalan dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Adapun meski ini sebuah terobosan yang kontroversi di mata masyarakat, seluruh EV yang digunakan statusnya bukan dibeli, melainkan sewa.
Manfaat Hyundai IONIQ 5 Jadi Mobil Dinas Pemerintah
Hyundai IONIQ 5 sedang dilakukan uji tes drive oleh awak media
Erick Thohir menyebutkan, penggunaan mobil listrik di kalangan pejabat pemerintah seperti eselon 1 dan 2 untuk terus berpartisipasi, karena dengan penggunaan kendaraan listrik ini ada tiga manfaat.
"Pertama Kontribusi udara yang lebih baik," ujar Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kedua, lanjut Erick, pengadaan mobil listrik mendukung program Presiden Joko Widodo, yang menginstruksi penggunaan kendaraan listrik.
Mobil Listrik IONIQ 5 memiliki fitur V2L
"Yang lebih penting lagi hilirisasi, jangan sampai kita tidak memanfaatkan kesempatan ini supaya kita punya value added ke dunia karena kita adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini," ucapnya.
Kata Erick, Indonesia punya banyak potensi energi hijau yang luar biasa, mulai dari Hydro, geothermal, pembangkit listrik tenaga angin, matahari, carbone storage mangrove, seaweed dan lainnya.
"Ketiga efisiensi. Nah, BUMN juga penting menjaga Good Corporate Governance (GCG), core values akhlak adaptif, hal hal seperti ini lebih efektif," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah selain Hyundai IONIQ 5, beberapa mobil listrik lainnya juga akan menjadi kendaraan dinas atau tidak.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.