Segmen mobil 4X4 yang ada di Indonesia sejauh ini hanya tersedia dalam dua opsi yaitu SUV dan pickup double cabin. Namun demikian, preferensi atas keduanya begitu kontras. Masyarakat cenderung memilih mobil SUV seperti Mitsubishi Pajero Sport 2021 ketimbang Mitsubishi Triton.

Padahal basis dari kedua model tadi sama, karena sebenarnya awal mula hadirnya Pajero Sport ialah mengubah Triton jadi SUV. Tidak seperti di Thailand, pick up double cabin kurang peminatnya di sini. Masyarakat perkotaan di Indonesia cenderung memilih SUV ladder frame sebagai kendaraan utama.

Baca juga:

Mitsubishi Triton Sudah Teruji Puluhan Tahun Reputasinya di Indonesia

Mana Pikap Double Cabin Paling Tangguh, Toyota Hilux atau Mitsubishi Triton?

Review Mitsubishi Triton 2020: Pilihan Pikap Bertenaga dan Ganteng

Padahal, pick up double kabin punya kemampuan yang setara dengan SUV. Dari sisi penampilan, double cabin masa kini semakin stylish, dan tidak membosankan layaknya mobil pekerja di masa lalu. Bahkan, dari segi harga juga bisa lebih terjangkau. 

Berdasarkan perbandingan harga di atas, bisa kita lihat kalau pick up double cabin harganya lebih murah. Namun, kenapa orang memilih SUV yang harganya mahal? Supaya tidak penasaran, ayo kita ulas mengapa pick up double cabin kurang peminatnya di Indonesia.

Cuma Ada Pilihan 4X4, Pajak Mobil Double Cabin Mahal

Untuk tipe double cabin pada Mitsubishi Triton, seluruhnya tersedia dalam pilihan 4X4. Nah, perlu kalian ketahui kalau mobil 4X4 ini pajaknya mahal.

Hal ini telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor akan dikenai PpnBM. Untuk mobil 4X4 PPNBM mencapai 40 persen. Itulah mengapa masyarakat malah membeli Pajero Sport yang 4X2 karena lebih terjangkau. 

Selain itu mobil ini juga memiliki mesin berkubikasi besar, sehingga pajaknya menjadi mahal. Tidak seperti Pajero Sport yang dirakit lokal, Triton didatangkan secara Completely Built Unit (CBU) atau diimpor langsung dari Thailand sehingga pajak semakin mahal.

Body Bongsor, Sulit Bermanuver di Jalan Kota Besar

Ukuran mobil double cabin cukup bongsor sehingga sulit untuk parkir di perkotaan atau pusat perbelanjaan. Selain itu, double cabin kurang cocok di jalanan perkotaan yang sempit dan macet. Mobil double cabin ukurannya hampir sama seperti truk ringan atau engkel, sehingga kita jadi harus lebih berhati-hati saat mengemudikannya di perkotaan. 

Namun, Mitsubishi Triton pastinya sangat cocok untuk perjalanan jauh dan menempuh medan sesulit apapun. Mobil ini pun sangat tinggi sehingga mampu menerobos jalanan yang terkena banjir. Mau terobos jalan tanah berlumpur pun tidak masalah.

Mobil Double Kabin Seperti Mitsubishi Triton Wajib KIR

Kewajiban lainnya yang akan dihadapi oleh pemilik double cabin ialah harus uji berkala alias KIR setiap enam bulan sekali. Pemerintah mengkategorikan double cabin sebagai mobil bak terbuka dan masuk kendaraan niaga.

Pengujian dilakukan oleh Departemen Perhubungan mewajibkan KIR, dan wajib dilakukan walaupun mobil ini digunakan sebagai mobil pribadi. Artinya, pemilik double cabin tidak cuma harus bayar pajak tahunan tapi juga KIR sehingga akan menyita waktu untuk kewajiban administratif.

Bandingkan dengan pengguna Mitsubishi Pajero Sport 2021, mereka cuma dikenakai kewajiban membayar pajak tahunan saja. SUV tidak perlu ikut uji berkala. 

Image Mobil Pekerja, Prestise Double Cabin Kalah Dari SUV 

Ada stereotype yang beredar di kalangan masyarakat kalau mobil double cabin ini biasanya bekas mobil tambang atau perkebunan. Tidak salah juga memang, karena double cabin seperti Mitsubishi Triton 2021 banyak digunakan sebagai armada fleet untuk operasional di pedalaman. 

Namun, tidak semua mobil double cabin yang ada di perkotaan adalah bekas tambang. Banyak juga yang memang dimiliki oleh perorangan untuk keperluan pribadi. Karena image mobil ex tambang inilah yang membuat prestise double cabin kalah keren.

Masyarakat cenderung memilih SUV ladder frame walaupun cuma 4X2 sebagai mobil harian. SUV memiliki image mobil mahal dan gagah, terlebih sebagian instansi kedinasan seperti polisi dan TNI juga memakainya.

Adu Kenyamanan Mitsubishi Pajero Sport 2021 vs Triton, SUV Kian Istimewa

Masalah yang akan ditemui oleh pengguna pick up double cabin ialah soal kenyamanan. Mungkin dari sisi fitur dan performa tak kalah tangguh dari SUV tapi sisi kenyamanan adalah suatu hal yang jadi sorotan di double cabin. Sebagian pabrikan mobil membedakan karakter suspensi SUV dan double cabin sehingga berpengaruh pada bantingannya.

SUV dianggap sebagai mobil penumpang, sehingga suspensinya dibuat lebih empuk dan nyaman. Sebaliknya, double cabin tetap dipertahankan sebagai sebuah truk, alias mobil pengangkut barang. Karakter suspensi double cabin biasanya stiff alias keras supaya bisa lebih kuat saat menopang beban barang di bak belakangnya.

Kesimpulan

Tak hanya untuk bepergian jauh atau melintasi hutan, mobil double cabin kini juga berdesain mewah. Dengan style gahar, double cabin cocok digunakan sebagai mobil sehari-hari. Bentuknya yang gagah dan tinggi mampu menambah rasa percaya diri melintasi jalan raya.

Desain interiornya pun tak kalah modern, karena kini beberapa mobil double cabin memiliki kaca yang tebal untuk meredam kebisingan dan sudah menggunakan jok kulit berkualitas.

Namun, masyarakat kita enggan memilih double cabin karena ribet soal administratif uji berkala dan harga yang dianggap mahal sebagai efek PPNBM. Apabila double cabin tersedia dalam pilihan 4X2, mungkin saja bisa lebih diminati sebagai mobil harian yang multi-fungsi.