Tak Cuma Bikin Smartphone Canggih, Kini Huawei Siapkan Kendaraan Listrik

Di Indonesia, smartphone Huawei memang belum menjadi nomor satu dalam menarik konsumen dengan berbagai fitur andalannya. Namun perusahaan raksasa peralatan komunikasi asal China ini sepertinya mulai tertarik mengikut jejak Apple di industri mobil dengan teknologi elektrikfikasi. Dan bocorannya, mobil bikinan Huawei akan segera diluncurkan pada akhir tahun ini.

Dari hasil lansiran Reuters, ada empat sumber yang tidak ingin disebutkan terkait keterlibatan Huawei Technologies dalam pengembangan kendaraan berteknologi elektrifikasi. Huawei Technologies telah melakukan pembahasan dengan perusahaan mobil milik pemerintah China. Selain itu, ada beberapa produsen mobil lainnya yang juga tengah diajak berdiskusi dalam memproduksi mobil listrik agar dapat menjual pada tahun ini.

Tidak hanya sampai disitu, pihak Huawei Technologies pun telah menjalin komunikasi dengan pihak BluePark New Energy Technology, Vehicle Research and Development Division dari BAIC Group Automotive Capital. Diskusi keduanya juga dipastikan membahas kendaraan ramah lingkungan yang sedang digarap Huawei.

Hingga saat ini, belum dapat diketahui Huawei Technologies akan menjalin mitra dengan perusahaan mobil yang mana. Namun yang pasti, berkaca dari sepak terjang Huawei di jagat smartphone, perusahaan ini tak bisa dianggap remeh. Di Indonesia, Huawei menawarkan fitur kamera sebagai kelebihannya, seperti kamera periscope Leica.

Kemampuan kamera pada smartphone P30 Pro sebagai flagship penerus Huawei P20 pro telah diakui. Dengan kamera periscope Leica diklaim dapat memotret Bulan, Untuk yang terkini, Huawei telah menghadirkan tipe Huawei P40 Pro+ yang dianggap kasta paling tinggi dari pabrikan asal China ini.

Huawei Incar Bisnis Kendaraan Elektrik 

Sebenarnya pihak Huawei Technologies mulai mengincar bisnis di sektor otomotif, pada industri kendaraan listrik. Sayangnya, keburu mendapat hadangan dari pemerintahan Amerika Serikat di era kepemimpinan Donald Trump.

Mantan presiden AS tersebut saat menjabat menilai produk dari Huawei Technologies merupakan ancaman sehingga dilarang masuk dan dijual selama 2 tahun di Amerika Serikat.

Huawei Technologies telah berulang kali membantah tentang pernyataan yang dikeluarkan Donald Trump. Namun hingga era kepemimpinan Joe Biden, produk Huawei tetap tidak dapat hadir dan dijual di Amerika Serikat.

Akhirnya Huawei harus mencari jalan bisnis agar dapat bertahan, termasuk menjual beberapa anak perusahaannya yang terkait dengan produk smartphone. Menyikapi tentang rumor Huawei Technologies akan memproduksi kendaraan listrik, perwakilan mereka menyangkal hal tersebut.

“Huawei Technologies bukanlah produsen mobil. Kami tidak memiliki proyek kendaraan listrik. Tapi tujuan kami adalah menciptakan teknologi yang terkait dengan mobil sehingga produsen dapat membuat mobil yang lebih baik, ”kata Huawei.

Kendaraan Listrik Jadi Senjata Huawei

Walau pihak Huawei membatah sedang menyiapkan kendaraan berteknologi elektrikfikasi. Namun Reuters mengatakan Huawei Technologies memang sengaja menyembunyikan pengembangan yang dilakukan seperti halnya Apple dengan menyembunyikan konsep mobil listrik mereka.

Bahkan terkait rencana Huawei Technologies dalam mengembangkan kendaraan listrik, juga terdapat produsen suku cadang mobil. Kedua hal tadi sangat mungkin terealisasikan dibawah Richard Yu, selaku Direktur Grup Bisnis Konsumen Huawei. Ia bertugas sebagai pemimpin tim pengembangan, dan bertekad mobil buatan Huawei akan memiliki harga terjangkau

Selain Huawei Technologies yang tidak ingin membuka informasi, Perusahaan yang telah berdiskusi dengan Huawei, Changan Automobile dan BluePark juga menolak berkomentar. Namun diketahui belakangan, harga saham kedua perusahaan tersebut masing-masing melonjak 8% dan 10% setelah berita kemitraan ini.