Velg kaleng menjadi opsi paling basic bila kita membeli sebuah mobil. Supaya tak terkesan sederhana, pabrikan pun memberikan opsi dop roda supaya penampilannya lebih baik. Meskipun sudah banyak velg alloy, velg kaleng punya kelebihan tersendiri yang membuatnya selalu digunakan.
Mobil keluaran terbaru kebanyakan memakai velg alloy yang desainnya stylish. Velg ini bobotnya ringan dan punya konstruksi yang lebih rigid atau keras berkat penggunaan campuran bahan. Sementara itu velg kaleng yang bahannya dari besi atau baja cenderung lebih lentur dan mudah penyok.
Baca juga:
Sering Jadi Polemik, Tekanan Angin Ban Mobil Sebaiknya Lebih atau Kurang?
Mana Lebih Berisiko Pecah Ban: Isi Tekanan Kelebihan Atau Kurang Angin?
Daftar Kisaran Harga Ban Toyota Kijang Innova dan Isuzu Panther, Under Rp1 Juta Dapat Merek Eropa
Dahulu, velg kaleng ini lumrah digunakan pada berbagai jenis kendaraan, termasuk sedan. Perlu kamu ketahui bila velg kaleng hingga kini masih digunakan. Biasanya pelek kaleng digunakan untuk jenis mobil varian terendah atau untuk kendaraan yang dikhususkan niaga.
Karena desainnya yang begitu kuno, velg kaleng ini tak jarang jadi bahan modifikasi tren mobil-mobil bergaya klasik. Velg kaleng biasanya lebih berat dibandingkan pelek alloy dengan ukuran yang sama sehingga peminatnya sedikit. Namun, seperti apa kelebihan velg kaleng bila kita gunakan di mobil pribadi?
1. Kelebihan Velg Kaleng, Berat dan Perkasa
Velg kaleng ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan velg alloy yang terbuat dari campuran bahan alumunium, tembaga, dan titanium. Velg kaleng terbuat dari besi atau baja murni, memiliki kekuatan atau durability yang lebih baik. Materialnya lebih tahan terhadap tekanan dan juga benturan saat menghantam jalan yang berlubang.
Inilah yang menjadi kelebihan velg kaleng, karena ketika mengalami benturan biasanya hanya akan penyok saja. Tidak akan sampai mengalami retak seperti yang terjadi pada velg alloy.
Apabila sama-sama rusak seperti ini, maka velg kaleng lebih mudah dan juga murah pada saat harus diperbaiki. Material alloy butuh biaya lebih mahal dan kadang begitu sulit diperbaiki kalau retakannya cukup parah.
Jika kalian akan mengemudi menempuh jalanan berlubang, maka mengganti velg dengan versi kaleng akan lebih minim risiko. Velg kaleng memiliki kemampuan lebih baik dalam urusan menyerap tekanan yang diterima. Roda lebih bisa bertahan menghadapi berbagai goncangan, seperti menabrak lubar besar di jalanan.
2. Harga Velg Kaleng Lebih Murah, Nggak Bikin Tekor Kalau Harus Ganti
Kendati velg alloy semakin diminati, bukan berarti velg kaleng semakin dijauhi atau ditinggalkan oleh para memiliki kendaraan. Kelebihan berikutnya dari velg kaleng yaitu dari sisi harganya yang lebih murah dari velg alloy versi KW atau imitasi Taiwan. Sebagai gambaran, velg alloy KW diameter 15 inci harganya ada di kisaran Rp 1,2 juta per buah.
Sementara itu untuk velg kaleng punya banderol per pelek yang lebih murah sekitar 20 persen. Arau kurang lebih Rp1 juta per buah untuk kondisi baru dalam ukuran yang sama. Artinya, harga velg kaleng bisa cuma separuhnya velg alloy original.
3. Kualitas Material Velg Kaleng Lebih Terjamin
Umumnya velg kaleng yang digunakan di mobil adalah velg bawaan, atau copotan dari mobil lain. Artinya secara kualitas, velg kaleng ini umumnya produk genuine sehingga punya standar yang bagus. Hanya saja konsekuensi material yang lebih kokoh membuat bobot velg jadi lebih berat.
Secara kualitas, velg kaleng memiliki kualitas yang lebih terjamin. Sementara velg alloy memiliki kualitas yang berbeda, tergantung dari proses pembuatan. Karena banyak juga produk tiruan dari brand ternama yang kualitasnya belum tentu teruji.
4. Gaya Cengkram Lebih Baik di Medan Off Road
Tahukah kalian, mobil untuk aktivitas off road harian umumnya memakai velg kaleng ketimbang velg alloy. Ini bisa kita jumpai pada mobil SUV atau sebagian double cabin untuk blusukan ke pelosok hutan. Bahkan untuk Land Rover Seri III masih setia memakai velg kaleng untuk bawaan mobil.
Alasannya karena velg kaleng memiliki unsprung weight yang lebih besar. Maka mobil dengan velg besi atau kaleng memiliki gaya cengkram yang lebih baik apabila kendaraan melewati jalanan berlumpur. Dari sisi penampilan pun membuat mobil terkesan perkasa.
5. Lebih Kuat Dalam Membawa Beban Berat
Alasan terakhir ini sebagian dari kalian tentu sudah cukup familiar. Mobil niaga seperti pick up umumnya memakai velg kaleng saat baru keluar dari pabrik. Hanya sedikit model dari varian double cabin yang tersedia dalam velg alloy. Alasannya sudah jelas karena velg kaleng ini lentur dan kuat saat membawa muatan.
Apalagi, banyak kendaraan angkutan barang yang membawa muatan berlebih, sehingga menambah beban ekstra ke velg. Velg kaleng materialnya lentur dan bisa menyerap beban yang diterima secara merata.