Isuzu Panther merupakan MPV legendaris di Indonesia. Namun per 2020, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengumumkan tak lagi memproduksi Panther. Ini lantaran Isuzu Panther tak bisa berdamai dengan peraturan emisi gas buang Euro4 di Indonesia.
Jika mengikuti regulasi Euro4 itu, Isuzu menilai butuh investasi cukup besar untuk proses pengembangan mesin diesel yang cocok buat Panther. Alhasil, mobil yang kerap dijuluki "Rajanya Disel" tersebut harus mundur dari pertarungan mobil 7 penumpang yang pasarnya masih cukup besar.
Isuzu pun mencoba tetap bertahan di segmen kendaraan penumpang (passanger car) melalui MU-X. Tetapi SUV diesel ini pun tak berkutik dihajar habis-habisan oleh duet Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport yang sesama SUV Ladder Frame.
Lantas gimana nasib Isuzu saat ini di peta persaingan industri kendaraan roda empat Indonesia? Kami coba ulas dengan melihat data wholesales dari GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Pasca Panther disuntik mati, disaat itulah Isuzu seperti kehilangan jati diri di segmen kendaraan penumpang. Ini terlihat dari wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) GAIKINDO untuk Isuzu MU-X masih jauh di bawah Fortuner dan Pajero Sport.
Sepanjang awal tahun ini MU-X baru terdistribusi 55 unit dengan rincian 35 unit di Januari 2023 dan 20 unit pada Februari 2023. Bandingkan dengan penjualan Toyota Fortuner yang di bulan lalu saja bisa terjual 1.405 unit. Kemudian Mitsubishi Pajero Sport lebih banyak lagi, yaitu 1.471 unit.
Isuzu Traga Juga Tak Mampu Kalahkan Mitsubishi L300
Selain segmen passanger car, di kelas pickup dan double cabin, Isuzu juga belum bisa memimpin. Misalnya untuk model Traga, pada Februari 2023 penjualan pickup dan mobil box Isuzu itu hanya 1.027 unit. Sedangkan rivalnya, Mitsubishi L300 tembus di angka 1.363 unit.
Demikian juga untuk penjualan Isuzu D-Max yang masuk segmen pickup serta model double cabin. Angka penjualannya masih kalah dari Mitsubishi Triton. Sepanjang awal tahun ini (Januari-Februari), sudah 299 unit Triton yang didistribusikan. Sedangkan D-Max cuma 55 unit.
Penjualan Isuzu terlihat menonjol hanya dari model Elf Series. Misalnya untuk Isuzu Elf NMR 71, yang bulan lalu sanggup terjual 2.405 unit. Kemudian Isuzu Elf NLR 55T pickup box serta microbus bisa terjual masing-masing 269 unit dan 193 unit. Isuzu Elf NQR 71 di segmen bus medium juga mampu terjual 47 unit.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.