Tipe mobil Isuzu Panther cukup banyak sepanjang perjalanan kisah mobil ini di Indonesia. Ada yang pakai transmisi manual, ada yang transmisi matik, dan ada pula yang mesinnya sudah ditambahkan turbo.

Mobil yang bisa dikatakan termasuk ke dalam golongan mobil legendaris di Indonesia satu diantaranya adalah Isuzu Panther. Mobil ini dipasarkan sejak lama dan memiliki kualitas dan reputasi yang baik.

Masuk kategori sebagai Asian Utility Vehicle (AUV) Panther banyak dijadikan andalan oleh para keluarga di Indonesia. Sebab, daya tampungnya yang besar, mesin yang terkenal bandel, dan hemat bahan bakar.

Pertama kali muncul Isuzu Panther disiapkan untuk menghadang Toyota Kijang. Selain dipasarkan di Indonesia, Panther juga dijajakan di negara Asia lainnya, seperti di Filipina, Vietnam, dan India. Untuk pasar Filipina, Isuzu Panther menggunakan nama Isuzu Crosswind.

Sementara di Vietnam, mobil keluarga ini diberi nama Isuzu Hi-Lander. Lalu, di India, Isuzu Panther disebut juga dengan Chevrolet Tavera. Chevrolet Tavera sendiri sempat dijual juga di Indonesia hingga tahun 2005, tapi mobil ini menggunakan mesin bensin.

Generasi Pertama Isuzu Panther

Di Indonesia, Isuzu Panther sudah berkiprah sejak 1987. Generasi pertama ini dipasarkan hingga 1990. Konsumen di Indonesia banyak menyebutnya dengan Panther Kotak Pre-facelift. Dengan kode bodi TBR52, Isuzu Panther ini mengandalkan mesin dengan kode C223.

Mesin tersebut memiliki kapasitas 2.238 cc dengan 4 silinder, OHV, Indirect Injection. Tenaga maksimum yang dihasilkan dapat mencapai 73 PS pada putaran 4.300 rpm dan torsi maksimumnya 140 Nm pada putaran 2.400 rpm.

Generasi pertama Isuzu Panther dipasarkan dalam bentuk karoseri. Jenisnya cukup beragam, tipe Isuzu Panther lama mulai dari Bravo, Miyabi, Sparta, dan Golden. Lalu, Isuzu Panther juga hadir dengan tipe Hi Grade, Grand Deluxe, Deluxe, dan Standard.

Desain bodinya cukup kaku, karena bodinya yang besar dan bentuknya yang mengotak dan panjang. Tapi, sejak awal mobil ini sudah memiliki reputasi sebagai mobil yang sangat irit konsumsi bahan bakar.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Tavera, Rebadge Isuzu Panther Touring Mesin Bensin

Soal kapasitas, Isuzu Panther juga bisa dikatakan juara. Daya tampungnya bisa mencapai sembilan orang. Dua orang di baris pertama, tiga orang di baris kedua, dan empat orang di baris ketiga. Sebab, susunan kursi di baris ketiga dibuat menyamping sehingga posisi duduknya berhadap-hadapan.

Ada beberapa perbedaan tipe Isuzu Panther. Pada varian standard, Isuzu Panther hanya mengandalkan satu blower. Tapi, untuk varian lain di atasnya atau kasta yang lebih tinggi, sudah dibekali dengan fitur AC double blower.

Pada tahun 1996, Isuzu Panther mengalami facelift. Kapasitas mesinnya membengkak jadi 2.500 cc. Mesin yang digunakan juga berbeda, kodenya 4JA1 dengan kode bodi TBR54. Dengan mesin 4 silinder, OHV, Direct Injection, tenaga maksimum yang dihasilkan dapat mencapai 80 PS pada putaran mesin 3.900 rpm dan torsi maksimumnya hingga 170 Nm pada putaran mesin 2.300 rpm.

Varian yang dihadirkan pada facelift pertama ini, mulai dari Hi Sporty, Sporty, New Hi Grade, Hi Grade 2.5L, New Royale, Grand Royale, Deluxe, Standard, dan Pick Up. Ubahannya terletak pada desain bodinya dan penambahan fitur, seperti wiper belakang dan foglamp, tuas pengaturan spion manual, power window, dan lainnya.

Pada facelift pertama ini, Isuzu Panther hadir juga dengan varian pickup. Tapi, pada tahun 2007, namanya berubah dari Isuzu Panther Pick Up menjadi Isuzu Pick Up. Ubahannya tak hanya pada namanya saja, di bagian mesin sudah disematkan turbocharger untuk memenuhi standar emisi Euro 2.

Baca juga : Mitsubishi L300 Vs Isuzu Panther, Mana yang Paling Cocok untuk Usaha Sehari-hari?

Tipe Mobil Isuzu Panther Generasi Kedu

Pada generasi kedua, Isuzu Panther sudah tidak mengotak lagi bentuknya. Kali ini, bodinya seperti generasi keempat Toyota Kijang yang disebut "kapsul". Maka itu, generasi ini juga disebut sebagai Panther Kapsul. Mesinnya masih dipertahankan dari generasi sebelumnya, yakni mesin berkode 4JA1. Ada delapan varian yang dimiliki Panther Kapsul di awal-awal, yakni Touring, Grand Touring, LS Hi Grade, SS, LV, SV, LM, dan SM.

Isuzu Panther Kapsul mengalami facelift pada 2004 dan bertahan hingga 2006. Perubahannya sedikit terjadi pada bagian desain lampu, grille, interior,dan versi lain selain Touring sudah dibekali turbo untuk mengejar standar Euro 2. Kode mesinnya berubah menjadi 4JA1L. Varian yang ditawarkan mulai dari Grand Touring, Touring, LS Turbo, LS Hi Grade, Adventure, LV, dan Smart yang menggantikan varian LM.

Pada tahun 2013, Isuzu Panther kembali mengalami facelift dan bisa dikatakan perubahannya cukup signifikan, khususnya untuk varian Grand Touring yang merupakan Isuzu Panther tipe tertinggi. Ubahannya terletak pada desain panel instrumen, pintu belakang, rear tow hook, model ban serep, dan lainnya. Varian yang ditawarkan kali ini hanya empat, yakni Grand Touring, LS Turbo, LV Turbo, dan Smart Turbo.

Isuzu Panther Diskontinu

Pada tahun 2020, produksi Isuzu Panther terpaksa dihentikan. Alasannya adalah emisi yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar Euro 4, yang menjadi standar emisi minimal untuk kendaraan baru di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, produksi Isuzu Panther di Filipina, yang dipasarkan dengan nama Isuzu Crosswind, juga terpaksa dihentikan karena permasalahan yang sama.

Lalu, pada 10 Februari 2021, PT Isuzu Astra Motor Indonesia secara resmi mengumumkan bahwa penjualan Isuzu Panther dihentikan. Dengan kiprahnya yang mencapai puluhan tahun, tak bisa dipungkiri jika Isuzu Panther termasuk mobil yang legendaris di Indonesia.

Baca juga : Meski Legendaris dan Terkenal Bandel, Ini Deretan Kekurangan Isuzu Panther yang Wajib Diketahui

Kesimpulan

Isuzu Panther yang dikenal sebagai "Rajanya Diesel," adalah salah satu kendaraan legendaris di Indonesia yang menawarkan berbagai tipe untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan daya tahan yang luar biasa dan efisiensi bahan bakar tinggi, Panther menjadi pilihan favorit baik untuk keperluan pribadi maupun komersial.

Namun, penting untuk memahami perbedaan antar tipe mobil Isuzu Panther sebelum memutuskan pilihan. Tipe standar seperti Panther Smart cocok untuk pengguna yang membutuhkan kendaraan fungsional dengan harga terjangkau. Meski dilengkapi fitur yang minim, tipe ini sudah cukup untuk kebutuhan transportasi dasar dengan performa diesel yang handal.

Untuk pengguna yang menginginkan lebih banyak kenyamanan, tipe Panther LS menawarkan interior yang lebih baik, termasuk kursi berlapis kain berkualitas dan sistem pendingin udara yang lebih baik.

Sementara itu, Panther Grand Touring adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari kendaraan dengan fitur premium. Tipe ini dilengkapi dengan berbagai fitur modern seperti sistem audio canggih, tambahan aksesori eksterior, dan desain interior yang lebih mewah. Selain itu, tipe ini juga cocok untuk perjalanan jarak jauh berkat suspensi yang lebih baik dan kenyamanan berkendara yang optimal.

Kesimpulannya, pilihan tipe mobil Isuzu Panther sangat bergantung pada kebutuhan dan anggaran pengguna. Jika mencari kendaraan niaga, tipe Smart adalah solusi ekonomis. Namun, jika kenyamanan dan fitur modern menjadi prioritas, tipe LS atau Grand Touring adalah opsi terbaik. Dengan beragam tipe yang tersedia, Isuzu Panther tetap menjadi pilihan kendaraan diesel yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.