Tidur di Dalam Mobil Parkir dan AC Menyala, Wajib Lakukan Cara Ini Supaya Tidak Mati Lemas Tiba-tiba
Enda · 2 Jul, 2023 09:00
0
0
Seringkali kasus terdengar pengendara saat melakukan istirahat di dalam mobil justru menjadi korban keracunan gas hingga akhirnya timbul korban jiwa ketika AC mobil menyala.
Padahal saat melakukan perjalanan jauh, terlebih sudah melewati jumlah jam optimal mengemudi dalam sehari, tentunya kalian diwajibkan untuk istirahat. Cara ini dilakukan supaya badan kembali bugar dan konsentrasi tetap terjaga ketika berkendara.
Untuk itu saat istirahat di rest area terlebih di dalam mobil, berikut hal yang harus diperhatikan.
Gas buang sisa pembakaran mesin akan menghasilkan kadar gas karbon monoksida (CO). Seseorang dapat lemas secara tiba-tiba apabila kadar oksigen di dalam kabin menurun akibat adanya gas karbon monoksida yang meningkat.
Sifat gas yang tidak berbentuk dan berbau membuat korban tidak menyadari adanya potensi berbahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.
Kondisi tertentu gas CO masih aman untuk manusia. Akan tetapi jika kadar CO terus memingkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus bahkan korban tidak mengetahui dirinya keracunan gas berbahaya.
Saat mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil. Hal itu dikarenakan udara beracun akan terdorong ke belakang, tidak naik ke dalam kabin.
Supaya tetap aman saat tidur di dalam mobil terlebih dalam kondisi AC menyala, ada baiknya buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Cara lainnya kalian bisa menggeser fitur Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.
Apabila merasa merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman, segera buka pintu dan minum air putih yang banyak.
Guna mengatasi kandungan CO supaya tidak masuk ke dalam kabin, pastikan sistem pembuangan mulai dari header hingga muffler tidak mengalami kebocoran. Selain itu karet atau lubang yang ada di bagian ruang mesin menuju kabin tertutup dengan sempurna.
Lainnya, kalian bisa melakukan pencucian evaporator dan kipas blower secara berkala atau setiap pemakaian 50.000 kilometer. Jika cara tersebut dianggap menghabiskan biaya banyak, paling tidak melakukan penggantian filter AC setiap 6 bulan sekali terlebih jika mobil sering digunakan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.