Tilang Elektronik Dinilai Bisa Tingkatkan Disiplin Berkendara Dibanding Tilang Manual
Herdi · 8 Nov, 2022 11:09
0
0
Tilang elektornik ETLE mampu menjaring pelanggar lebih banyak.
Sistem tilang ETLE dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.
Kamera ETLE perlu ditambah lebih banyak.
Pasca Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik ditegakan menggantikan tilang manual, tak sedikit pengendara yang justru nekat melanggar aturan lalu lintas.
Namun begitu, keberadaan sistem ELTE menurut Pemerhati Transportasi dan Hukum Budiyanto, memiliki hasil lebih banyak untuk menjaring pelanggar jika dibandingkan tilang manual. Kata dia, sistem ETLE bisa beroperasi selama 24 jam.
"Dalam masa transisi, penilaian parameter dari aspek kuantitas masih dapat diterima atau relevan. Namun dalam jangka menengah dan panjang, parameter efektivitas ETLE harus dirubah atau digeser dengan lebih berorientasi kepada masalah kualitas disiplin," ungkap Budiyanto dalam pesan tertulis, Senin (7/1/2022).
Lebih lanjut dia menyebutkan, dengan adanya sistem ETLE, maka dampak yang ditimbulkan dari sistem tersebut dapat mempengaruhi atau membangun efek maksimal sehingga dapat menurunkan angka pelanggaran dan terbangun kualitas disiplin pengguna jalan.
"Ini sebuah proses yang wajib dimbangi komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan di bidangnya, dan partisipasi aktif masyarakat untuk mewujudkannya," ujarnya.
Budi menyarankan, untuk memaksimalkan sistem ETLE, sebaiknya kepolisian mempercepat penggunaan ETLE pada ruas jalan dengan dimbangi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Menurut Budi, personil yang ditugaskan di Back Office yang tepat bisa menganalisa, memverifikasi data pelanggaran yang masuk, serta mengkoneksikan dengan data Electronic Registration & Identifikasi (ERI) sampai terbitnya surat tilang kepada pelanggar.
"Apabila jumlah CCTV ETLE sudah memadai dibandingkan dengan panjang jalan, dan didukung perangkat atau yang mengawaki SDM yang berkualitas secara perlahan akan membangun deterrence efek yang kuat di jalan. Mereka akan berpikir dua kali untuk melanggar krn merasa diawasi oleh CCTV ETLE," ucapnya.
Oleh karena itu, Budi menyatakan, jika kamera ETLE diperbanyak, kemudian prosesnya berjalan secara terus menerus, maka secara bertahap akan merubah sikap serta perilaku pengguna jalan untuk biasa tidak melanggar.
"Yang pada akhirnya akan terbangun budaya tertib berlalu lintas. Sistem ETLE ke depan diharapkan demikian mampu membangun kualitas disiplin berlalu lintas di jalan sebagai kontribusi terbesar agar kinerja lalu lintas dapat maksimal," ujarnya.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.