Sebelumnya, warga bandung dan sekitar jika ke arah Cirebon atau arah timur Pulau Jawa, harus melewati jalur alternatif Cadas Pangeran yang berliku-liku, atau tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, kemudian lanjut masuk tol Cikopo-Palimanan.
Menurut presiden yang akrab disapa Jokowi, dengan diresmikannya Tol Cisumdawu, hal ini juga diharapkan dapat mempermudah konektivitas untuk akses menuju Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati.
"Karena urusan pembebasan lahan, airport Kertajati selesai, tolnya belum selesai sehingga ini mengganggu operasional dari airport Kertajati," ungkap Jokowi.
Pasalnya, Bandara Kertajati ini diketahui telah melayani sejumlah aktivitas penerbangan dan mulai diminati beberapa investor dari luar negeri.
“Saya melihat airport Kertajati adalah yang didukung oleh Cisumdawu ini adalah airport masa depan kita karena sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk masuk equity-nya ber-partner di airport Kertajati baik untuk mengoperasikan, juga untuk meningkatkan traffic lalu lintas penerbangan yang ada. Ini yang kita harapkan,” tutur Presiden.
Jalan Tol Cisumdawu Masih Gratis
Jalan tol yang memiliki panjang 61,6 kilometer, menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun dan dikerjakan selama 12 tahun.
Tentu saja waktu tersebut dianggap cukup lama. Namun begitu, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dari Cileunyi-Cipali mampu mempersingkat waktu hingga 40 menit.
"Kalau di tol ini kan minimal 80 km/jam," ujar Basuki.
Adapun tol ini masih digratiskan hingga 2-3 minggu ke depan, untuk tarifnya diperkirakan sekitar Rp1.275 per kilometer.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.