Viral Aksi Pengendara Copot Pelat Nomor Buat Hindari Tilang Elektronik, Polisi Lakukan Hal Ini
Prasetyo · 4 Nov, 2022 12:09
0
0
Polisi hapus tilang manual dan ganti dengan tilang elektronik pakai kamera ETLE.
Viral pengendara di Probolinggo copot pelat nomor untuk hindari tilang elektronik.
Polisi akan gunakan fitur pengenal wajah pada kamera ETLE.
Polisi mulai melarang adanya tilang manual di jalan raya yang dilakukan para petugasnya. Sebagai penggantinya, sistem tilang elektronik menggunakan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Tapi namanya warga +62, ada saja akalnya untuk menghadapi tilang elektronik ini. Contohnya yang belum lama ini viral terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Pasalnya sejumlah pengendara terlihat mencopot plat nomor kendaraannya atau menutupinya demi menghindari sorotan kamera ETLE yang memang sudah terpasang di beberapa titik jalan raya pada kota tersebut.
Pemotor di Probolinggo Copot Pelat Nomor Demi Hindari ETLE
Dikutip dari NTMC Polri, sejumlah pemotor di Probolinggo mencopot pelat nomornya demi menghindari kamera tilang elektronik atau ETLE. Satu diantaranya adalah Arif Maulana Rosyadi (24), warga Kota Probolinggo.
Ia diberhentikan oleh petugas kepolisian di jalan raya lantaran tidak memakai helm dan pelat nomornya dilepas. Dirinya mengaku mencopot pelat nomor supaya motornya tidak terekam kamera ETLE.
"Saya telah melanggar tidak pakai helm dan pelat nomor motor dilepas agar tidak terekam kamera ETLE," kata Arif kepada petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota.
Demi menghindari aksi-aksi seperti di Probolinggo ini, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menuturkan jika pihaknya bakal menggunakan fitur pengenal wajah atau face recognition untuk menilang para pengendara tanpa pelat nomor.
"Untuk tanpa pelat, kita juga tetap bisa mendapatkan data pengendara dengan fitur pengenalan wajah dari inafis maupun dukcapil," kata Aan. Selanjutnya, tambah dia, Polri akan meneruskan temuan tersebut ke satuan kerja (satker) yang berkaitan dengan pencarian data pribadi terkait.
Pengendara yang tidak menggunakan pelat atau memakai pelat nomor palsu akan masuk ke bidang manajemen penelitian khusus di ETLE nasional. "Untuk pengendara yang tidak menggunakan pelat atau menggunakan pelat nomor palsu, maka akan masuk ke bidang manajemen penelitian khusus di e-TLE nasional," lanjut Aan.
Ia pun menegaskan lokasi perlintasan kendaraan-kendaraan yang intensitas pemakaian pelat nomor palsu ini akan menjadi target pada operasi-operasi lalu lintas.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.