Viral Pertalite RON 86, Kata Ahli Alat Ukur Oktan BBM Tidak Sembarangan
Herdi · 10 Okt, 2022 16:36
0
0
Beredar kabar di media sosial tentang Pertalite RON 86.
Pertamina klaim jika Pertalite memiliki RON 90.
Peneliti bilang alat ukur RON BBM tidak bisa sembarangan
Kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kembali viral media sosial. Kali, Pertalite yang dikenal memiliki angka oktan atau Research Octane Number (RON) 90 ternyata saat diuji diperlihatkan Pertalite cuma memiliki RON 86.
Pertalite RON 86 ini ditulis akun Twitter @yu2thok pada 7 Oktober 2022 lalu. “Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air,” tulis akun tersebut.
Viral Pertalite RON 86
"Tanpa harus menjelaskan dengan detail, Pertamina sebenarnya sudah paham hanya dgn melihat gambar meja warna merah, botol ukur, serta alat uji Octane Portable ini punya siapa? Sebelum truk tangki BBM menuangkan ke dalam tandon SPBU, tahapan yg harus dilakukan petugas SPBU," sambung @yu2tho.
Viral Nya cuitan tersebut, hingga saat ini sudah mendapatkan 9.714 Retweets, 1.799 Quote Tweets, dan 30 ribuan likes. Selain itu, berbagai komentar ada yang pro dan kontra.’
Tentu saja cuitan tersebut menimbulkan pro dan kontra. Misalnya dari akun @Zie3hartono. Ia menuliskan "Itu untuk kualitas produksi. Dan apa bisa dibuktikan juga 1 liter bbm yang kita beli benar 1 liter yang masuk tangki kendaraan, bukan kurang dari 1 liter!,"
Petugas SPBU masih melayani pembelian Pertalite
Kemudian ada juga akun @masih_kuliah yang berkomentar "harga dinaikin, angka oktan dikurangin. jd inget bensin th 2000 namanya BB2L yg cocok buat mesin 2 tak kompresi rendah".
Meski begitu tak sedikit yang meragukan pengujian Pertalite RON 86 ini. Alat pengujiannya dianggap kurang bisa memberikan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
Contohnya komentar @agus_budi, "alat portable spt itu tidak akurat, krn utk test angka oktan yg benar butuh alat di lab... misal di Lemigas. sekarang jg gak ada refinery produksi oktan 86, klupun dioplos pakai apa yg hrgnya murah... dulu bensin dioplos minyak tanah krn harga minyak tanah murah (ada subsidi)”.
Pengujian BBM oleh Pertamina
Demikian pula cuitan @asinankecap yang menulis "Ente kaya si paling lab tester, ane kerja di pengolahan migas dan alat untuk uji RON itu ga bisa sembarangan sprti alat portable abal2 begitu, semua industri migas pakai CFR (Coordinating Fuel Research) yg mana sudah terstandarisasi ASTM".
Viralnya BBM Pertalite RON 86 di media sosial membuat Secretary Corporate PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angka bicara.
Pertamina kliam Pertalite tetap RON 90
Melansir Bisnis, Irto menyatakan, pengujian BBM harus dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi. Pengujian RON wajib mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method.
]Disebutkan, jika alat yang digunakan pada gambar yang viral, menggunakan Oktan Analyzer Portable, dimana seharusnya sudah dikalibrasi menggunakan Certified Reference material secara berskala. "Pada gambar tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON," ungkap Irto.
Sementara itu, ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto dalam video di akun Youtube Pertamina mengatakan, alat ukur yang dijual bebas hasil ukurannya tidak bisa dijadikan acuan.
Mesin CFR Pertamina
Lebih lanjut, Tri menyatakan, alat yang sering dipakai Pertamina untuk mengukur angka oktan bahan bakar adalah Coordinating Fuel Research (CFR).
"Alat itu merupakan alat standar internasional yang cara kerjanya menduplikasi pembakaran di dalam mesin, sehingga bisa membuktikan ketahanan bahan bakar ngelitik. Hasil ujinya bisa dijadikan acuan," ujarnya dalam video tersebut.
Tri juga mengatakan, untuk mengukur oktan dengan menggunakan mesin CFR tidak bisa sembarang orang, melainkan hanya operator yang memiliki sertifikat.
“Alat ukur oktan yang beredar di pasaran, bekerja dengan prinsip fisika, kimia dan bahan bakar, sehingga hasilnya tidak bisa jadi acuan,” ucap Tri.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.