Wuling Motors (Wuling) jadi salah satu brand otomotif di Indonesia yang turut menghadirkan mobil ramah lingkungan seperti Wuling Air ev atau Almaz hybrid. Hal ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus mendorong percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). 

Namun ternyata, komitmen Wuling Motor dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan, tidak hanya sekadar dalam bentuk produk, tetapi juga dilakukan dengan berbagai aksi lainnya, termasuk melakukan penanaman pohon dalam rangka merayakan Hari Gerakan Satu Juta Pohon.

Baca juga: Harga Wuling Formo Max Pickup Bocor Sebelum Peluncuran

Nah kali ini, Wuling bersama sama dengan komunitas resminya, seperti Wuling Club Indonesia (WLCI), Cortezian Indonesia (CI), Wuling Almaz Lovers Indonesia (WALI), serta Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI) melakukan kegiatan menanam 100 pohon bakau di kawasan Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara.

Menurut Public Relations Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, kolaborasi bersama komunitas resmi Wuling menjadi langkah lanjutan bagi Wuling Indonesia dalam mewujudkan aksi nyata dalam upaya penghijauan lingkungan. 

"Kami mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak, mulai dari WLCI, CI, WALI, dan WEVI yang telah mengambil bagian guna menjaga kelestarian alam pada kegiatan ini yang manfaatnya dapat dirasakan bersama di kemudian hari untuk kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan semangat ‘Drive For A Better Life’,” ungkap Gomgom.

Sebelum menggelar penanaman pohon mangrove, sejumlah komunitas WLCI, CI, WALI dan WEVI dari titik kumpul menuju Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara. 

Baca juga: Tebar Promo di Awal Tahun 2023, DP Wuling Air Ev Seharga Honda ADV 160!

Setelah berkendara bersama, kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai manfaat menanam pohon bakau sebagai wujud kontribusi dalam merawat lingkungan, terutama di daerah pesisir Jakarta.  Kemudian, Wuling bersama anggota komunitas melakukan prosesi penanaman 100 bibit pohon bakau di lokasi yang telah ditentukan di kawasan Taman Wisata Alam Mangrove.

Komentar para Petinggi Komunitas Wuling Indonesia

Melalui kesadaran secara kolektif, Wuling ingin berkontribusi langsung untuk menjaga lingkungan, salah satunya melalui kegiatan penanaman 100 pohon bakau ini.  Melihat hal tersebut Ketua Umum dari Wuling Almaz Lovers Indonesia (WALI) Jerry mendorong komunitas WALI untuk berpartisipasi dan mengapresiasi kegiatan tersebut. 

“Komunitas WALI mengapresiasi kesempatan berharga dari Wuling untuk dapat mengambil bagian dalam aksi penanaman 100 pohon bakau di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk. Kami berharap, keikutsertaan kami ini bermanfaat bagi lingkungan,” jelas Jerry. 

Sementara itu, Kegiatan ini merupakan acara pertama yang diikuti WEVI bersama Wuling setelah deklarasi komunitasnya pada tahun lalu dan Jasmin selaku Hubungan Masyarakat WEVI mengungkapkan rasa antusiasnya. 

“Kami menyadari betul akan solusi menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami sangat antusias menanam pohon bakau yang bertepatan dengan momentum perayaan Hari Gerakan Satu Juta Pohon bersama Wuling.” terang Jasmin.

Baca juga: Wuling Air ev Bikin Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Nomor 2 Terbesar Se-ASEAN

Sementara itu WLCI menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Wuling dengan menggandeng komunitas resminya dalam kegiatan penanaman pohon ini. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi anggota kami untuk turut serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon bersama ini merupakan awal yang baik yang harus diikuti dengan gaya hidup yang ramah lingkungan pula agar bumi semakin hijau di masa depan,” ungkap Jeremy, Hubungan Masyarakat Wuling Club Indonesia.

Tak hanya WEVI, WALI, dan WLCI, Cortezian Indonesia juga memberikan sambutan yang positif dalam kegiatan ini. Termasuk Sekretaris Jenderal Cortezian Indonesia, Teddy.

"Reaksi positif luar biasa datang dari kami sebagai anggota komunitas untuk terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove. Selain menjaga lingkungan, kami harap langkah ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa melestarikan pohon sangat penting untuk kehidupan,” tutupnya.