2022 Daihatsu Xenia 1.5 R CVT ASA

Daihatsu Xenia 1.000 cc adalah salah satu varian Daihatsu Xenia yang dikeluarkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia . Tipe ini digemari karena mesin berkapasitas mungil yang disematkan pada mobil keluarga bersasiskan semi ladder frame ini diklaim hemat bahan bakar dan murah dari segi perawatan. Sebagai informasi, varian Daihatsu Xenia 1.000 cc merupakan tipe paling terjangkau dari Daihatsu Xenia yang hadir sejak 2004. Di generasi pertamanya, Xenia bermesin 1.000 cc ini ditawarkan da

Daihatsu Xenia 1.5 R ADS dan 1.5 R ASA adalah dua varian tertinggi dari Xenia terbaru. Secara fisik hampir sama, namun ternyata banyak perbedaan fitur dari masing-masing tipe ini. Sosok Daihatsu Xenia generasi ketiga telah resmi meluncur yang dibangun memakai platform Daihatsu New Global Architecture. Secara tampilan, Xenia juga mengalami perubahan total. Termasuk sistem penggerak roda yang kini ada di bagian depan (Front Wheel Drive/FWD). Tidak lagi RWD (Rear Wheel Drive) seperti Xenia generasi

Mungkin sebagian masih ada yang belum tahu apa saja perbedaan Daihatsu Xenia (Spesifikasi | Berita) Li dan Xi. Jadi, ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2003, Xenia ditawarkan dalam tiga varian, yakni; Mi, Li dan terakhir Xi yang merupakan tipe teratasnya. Mi sendiri merupakan trim basic yang minim akan fitur. Bisa dibilang fitur pada Xenia Mi ‘kopongan’, mengingat varian ini difokuskan sebagai kendaraan operasional perusahaan. Sebagai tipe tengah, Xenia Li punya fitur yang mirip

Daihatsu Xenia 2022 dan Toyota Avanza 2022 yang merupakan generasi ketiga diperkenalkan pada November 2021. Namun kedua mobil 7 penumpang ini masih menggunakan basis yang sama dan juga diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor. Berbeda dengan generasi sebelumnya, kini Xenia dan Avanza memiliki banyak sekali perbedaan pada tampilan luarnya membawa ciri khas masing-masing pabrikan. Selain itu keduanya juga memakai Platform Full Engine – Front Wheel Drive (FF) dengan teknologi DNGA (Daihatsu New

Segmen mobil baru Rp 300 jutaan saat ini dianggap yang memiliki pangsa pasar paling gemuk di Indonesia. Umumnya kelas ini diisi oleh konsumen first time buyer. Artinya mereka yang baru pertama kali membeli mobil dengan uang miliknya sendiri. Namun sudah beberapa bulan belakangan ini, segmen mobil baru Rp 300 jutaan tersebut semakin tercekik. Hal ini akibat kemampuan daya beli pasarnya yang terus menghilang. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sri Agung Handayani selaku Marketing Director and

Pertanyaan mengenai siapa LMPV paling irit konsumsi BBM mungkin menjadi hal yang cukup sering ditanyakan belakangan ini. Mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terus bergerak secara fluktuatif yang kadang banderolnya bisa mencekik isi dompet. Di satu sisi, saat ini belum ada mobil elektrifikasi berjenis BEV (Battery electric Vehicle) yang diposisikan pada segmen LMPV bermesin bakar internal (ICE). Artinya mobil tersebut ada di rentang harga Rp 200 juta - Rp 300 jutaan dan memiliki konfigu