bandage artinya

Bagaimana cara mengetahui jika kita digigit ular secara dry bite (gigitan kering) dan juga sebaliknya?

Gud question. Tapi, sebelum kita menuju pertanyaannya, apa itu ,dry bite,? Dry bite, atau gigitan kering adalah gigitan di mana ular berbisa yang bersangkutan hanya menggigit saja tanpa menyuntikkan bisa. Bisa (,venom,) pada ular berbisa berada di kelenjar bisa yang terletak di belakang mata. Ular mampu mengatur sedikit-banyaknya bisa yang mereka injeksikan ke target saat menggigit. Apakah mau dihemat, apakah mau sampai tumpeh-tumpeh. Berhubung ular sanggup mengatur pengeluarannya, ular juga sanggup mengatur agar gigitannya tidak mengeluarkan bisa samasekali. Ular biasanya menggunakan gigitan ,dry bite, untuk hewan yang bukan merupakan mangsanya, misalnya hewan apa pun yang berukuran lebih besar dibanding dirinya—termasuk manusia. Gigitan tersebut hanyalah berfungsi sebagai peringatan. Kenapa ular melakukan ,dry bite,? Singkatnya adalah karena ,memproduksi bisa adalah kegiatan yang mahal secara metabolik,. Butuh waktu agak lama bagi seekor ular yang kelenjar bisanya kosong untuk mengisinya lagi. Memproduksi bisa memakan waktu dan energi yang tidak sedikit—berlaku juga untuk hewan berbisa lain seperti kalajengking dan laba-laba (mereka juga bisa menyengat atau menggigit saja tanpa menyuntikkan bisa). Meski demikian, karena manfaatnya sangat banyak, maka energi dan waktu yang dihabiskan cukup ,worth it,. Itulah mengapa ular sebisa mungkin akan menggunakan bisanya untuk membunuh mangsa saja, dan berusaha tidak memboroskannya dengan menginjeksikannya ke target yang tidak diperlukan ... misalnya ke anak-anak yang usil atau herpetolog pemula. Lalu, bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah si ular melakukan ,dry bite, atau tidak saat menggigit? Untungnya, tidak seperti mengenali mana ular berbisa dan mana ular yang tidak berbisa, mengenali gigitan ,dry bite, atau yang bukan, sangatlah mudah. Orang awam pun bisa dengan gampang membedakannya. Cara membedakannya: ,Diamati., Jika setelah beberapa lama timbul gejala seperti bengkak, sesak napas, atau ada pembusukan di sekitar lokasi gigitan, ,maka jelas itu, ,bukan dry bite,. Jika setelah beberapa lama tidak terjadi apa-apa, ,berarti itu ,dry bite,. Mudah ‘kan? Mudah, asal yang diamati bukan diri kita sendiri. Pembengkakan, salah satu gejala umum gigitan ular berbisa. Karena kita tidak bisa mengetahui apakah si ular akan melakukan ,dry bite, atau tidak, maka ada dua hal yang harus kita tekankan: 1. Jangan sampai tergigit ular berbisa. 2. Kalau sampai tergigit, lakukan penanganan pertama dengan cepat dan benar. Ular berbisa itu mirip-mirip dengan preman jalanan. Kalau tidak mau dipalak, ya jangan ketemu. Kalau sudah terlanjur bertemu, ya jangan diganggu. Ular itu tidak mau berurusan dengan manusia, sama seperti manusia tidak mau berurusan dengan ular. Ketika kita tergigit ular di mana kita sudah yakin bahwa ular yang menggigit kita itu adalah ular berbisa—atau ketika kita tidak yakin apakah itu ular berbisa atau tidak, maka kita harus secepatnya melakukan penanganan pertama, yaitu dengan .... ... ,imobilisasi, atau meminimalkan pergerakan sekujur tubuh., Misalnya, jika yang tergigit kaki kanan, maka kaki kanan dibidai seperti ketika patah tulang. Korban harus ditandu atau digendong—jangan dibiarkan berjalan sendiri. Note,: Penggunaan ,elastic bandage, tidak disarankan jika yang memasang bukan tenaga medis terlatih. Imobilisasi dengan bidai saja sudah cukup. Cara membawa korban gigitan ular berbisa ke rumah sakit. Jadi, kesimpulannya: kita tidak bisa membedakan apakah ular berbisa akan melakukan ,dry bite, atau tidak., Tidak ada tanda-tanda yang bisa kita jadikan acuan. Persis kayak cewek: dia beneran suka atau cuma nganggap teman, susah bedainnya. Baru kelihatan kalau sudah diutarakan beneran. Tapi, untungnya buat kita adalah: Banyak ular berbisa di Indonesia yang memiliki ,dry bite rate, terhitung tinggi,, bahkan kobra sendiri mencapai hampir 50% (tapi ,jangan, gunakan data ini sebagai landasan untuk sembarangan mendekati kobra yang Anda temui). Meskipun ular menggigit dengan menyuntikkan bisa, mereka mampu menyuntikkan bisa di bawah ,lethal dosis, (dosis mematikan). Misalnya (cuma misalnya saja) dosis mematikan bisa ular viper pohon untuk manusia adalah 1 ml. Ketika menggigit, viper pohon hanya menyuntikkan rerata 0,4 ml bisa, sehingga peluang kita hidup masih ada, terlebih jika penanganannya benar. Pesan moral yang bisa kita ambil? ,Dry bite, dan ,gacha, adalah dua hal yang mirip. Snakes are everywhere. Don’t scare, just prepare!