window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Alasan Yamaha Ogah Buru-Buru Jualan Motor Listrik

Ary · 28 Feb, 2023 13:00

Alasan Yamaha Ogah Buru-Buru Jualan Motor Listrik 01

  • Yamaha Neos tampil perdana di ajang IIMS 2023.
  • Motor listrik ini juga sudah bisa dijajal oleh pengunjung.
  • Meski begitu, belum ada rencana dari pihak pabrikan untuk menjualnya dalam waktu dekat.

Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Yamaha Indonesia turut serta menampilkan line up motor listriknya ke publik. Bukan cuma Yamaha E01 (Spesifikasi | Berita). Pasalnya, terdapat pula unit lain seperti Yamaha e-Vino dan unit terbaru bernama Yamaha Neos.  

Kehadiran Yamaha Neos bahkan menjadi sorotan. Bukan sekadar pajangan, motor listrik ini pun sudah bisa dijajal oleh pengunjung selama keberlangsungannya pada 16-26 Februari 2023 lalu.

Meski begitu, hal tersebut tak membuat Yamaha Indonesia gegabah untuk segera meniagakannya. Antonius Widiantoro, Assistant General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tahu betul bahwa Yamaha Neos sudah dijual di Eropa dan Vietnam. Namun, ia sadar kalau ada proses yang harus dilalui sebelum produk tersebut dijual.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

"Sama seperti Yamaha E01 yang awalnya di IIMS tahun lalu kita pajang sebagai model konsep. Yamaha Neos kami bawa untuk kepentingan display. Ada dua unit satu yang warna putih dan satu yang warna hitam (untuk test ride)," kata Anton disela acara test ride Yamaha Grand Filano (Spesifikasi | Berita) di Bali, beberapa waktu lalu.

Yamaha Indonesia Fokus Tes Market

Seperti halnya Yamaha E01, kehadiran Yamaha Neos juga menjadi cara mereka untuk menjalankan tes market. "Jadi saat ini tidak ada rencana untuk menjualnya. Di Indonesia saat ini kami punya fokus adalah bagaimana melakukan uji coba untuk E01 dulu. Itu proses yang harus dilewati," terangnya. 

Anton tak menampik jika kemunculan Yamaha Neos merupakan bagian dari strategi (tes market) tersebut. "Waktu itu kita coba soal baterai swap dimulai dengan Yamaha e-Vino. Kedua, kita lakukan bersama motor listrik E01 (baterai tanam) untuk mengatahui respons sebanyak-banyaknya dari konsumen," ujar Anton lagi. 

Keinginan Konsumen Terhadap Sebuah Motor Listrik

Dikatakannya pula, Yamaha Indonesia sudah mengantongi data perihal harga yang bisa diterima untuk motor dengan spesifikasi seperti itu. "Dari situ kita gunakan untuk kepentingan pengembangan selanjutnya. Kami tidak mau terburu-buru (menjual). Misalnya menjual Yamah E01, tapi ternyata bukan itu yang diinginkan konsumen. Ternyata saya cuma butuh motor listrik yang jarak tempuhnya pendek, bukan medium range. Kan jadi mubazir teknologinya. Atau malah terlalu over atau bisa jadi justru kurang. Itu yang ingin kita dapatkan dari konsumen termasuk ketahanan dari motor listrik itu sendiri," papar pria berkacamata ini.

Diterangkan pula olehnya, semua proses tadi harus dilakukan agar sebuah produk dalam hal ini motor listrik Yamaha bisa memenuhi pengharapan konsumen. 

"Termasuk soal sistem baterainya antara swap atau baterai tanam. Kalau swap keunggulannya dia tidak perlu menunggu pengecasan terlalu lama. Tetapi kekurangannya adalah jarak tempuh yang pendek. Kalau ingin jarak tempuh panjang berarti harus menggunakan dua baterai. Lain halnya dengan baterai tanam, kapasitasnya besar tapi tentu durasi pengecasannya jadi lebih lama makanya kita siapkan berbagai metode pengecasan," pungkas Anton.  

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });