Astra Honda Ganti Nahkoda di Bulan April, Siap Hadapi Era Motor Listrik

• Susumu Mitsuishi sebagai Presiden Direktur menggantikan Keiichi Yasuda.
• Thomas Wijaya naik menjadi Executive Vice President.

Sebagai penguasa pasar sepeda motor di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) kini melakukan penyegaran. Tapi bukan pada motor jualannya, namun pada jajaran direksinya yang dirombak mulai bulan April 2023.

Perubahan direksi ini diumumkan pada acara buka puasa bersama AHM di Jakarta, Senin (10/4/2023). Ada sejumlah posisi yang diganti, mulai dari President Director hingga pada Marketing Director. Perubahan manajemen AHM per April 2023 sebagai berikut:

Susumu Mitsuishi sebagai Presiden Direktur AHM menggantikan Keiichi Yasuda. Sebelumnya Susumu Mitsuishi menjabat sebagai Presiden di Honda Filipina.

Lalu Thomas Wijaya naik menjadi Executive Vice Presiden Direktur menggantikan Johannes Loman. Saat ini Johannes Loman menjabat sebagai Komisaris PT Astra Honda Motor dan BOD PT Astra International Tbk.

Sedangkan posisi Marketing Direktur yang ditinggalkan Thomas Wijaya kini diisi oleh Octavianus Dwi Putro. Pria ramah ini sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation (CEO Astra Motor).

Baca Juga: Gak Cuma BeAT, Ini Daftar Motor Matic Irit Buat Mudik Versi Autofun

Bakal Masuki Tantangan Era Motor Listrik

Di era Johannes Loman, AHM sukses melalui berbagai tantangan dan melakukan sederet perubahan dalam menghadirkan produk yang digemari konsumen. Misalnya saat era skuter matic mulai menggusur dominasi motor bebek di Indonesia.

Dengan merilis model-model yang digemari, Honda sukses menguasai pasar di segmen gemuk tersebut hingga saat ini. Diluar itu, badai pandemi corona dan krisis chip semikonduktor yang terjadi pada tiga tahun terakhir juga sukses dilalui.

Meski demikian, beragam tantangan baru diprediksi tetap ada. Mulai dari masuknya era motor listrik, hingga kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Juga: Penjualan Motor Februari 2023 Drop, Motor Matic Kuasai 90 Persen Pasar Domestik

Mengenai motor listrik, hal ini coba dijawab oleh Thomas Wijaya. Dirinya menyatakan jika pihak Honda masih mengembangkan motor listriknya untuk diluncurkan tahun ini.

"Kami terus mempelajari soal motor listrik ini, baik spesifikasi dan fitur yang memang dibutuhkan konsumen," kata Thomas. 

Mengenai persyaratan TKDN 40 persen yang dicanangkan pemerintah sebagai syarat insentif, dirinya menyebut tengah diusahakan. Apalagi motor listrik Honda akan diproduksi di Indonesia.

"Secara bertahap pasti bisa. Penyesuaian akan terus dilakukan untuk mencapai syarat TKDN tersebut," ucapnya. Sebagai catatan, sebelumnya Honda sempat menampilkan motor listrik global mereka EM1 e: di ajang IIMS 2023. Nantinya motor bertipe skuter matic itu yang diprediksi bakal dijual di Indonesia.