Itu berarti kedua matic premium ini hanya terpaut Rp 900 ribu saja, lantas apa saja kelebihan dari keduanya yang tidak dimiliki oleh lawan imbangnya ini? Mari kita ulas.
Yamaha NMax Turbo
Yang pertama tentu saja membahas produk yang baru mendapatkan update cukup besar, yaitu NMax Turbo yang tetap mempertahankan desain khas Maxi Yamaha dengan aura sporty.
Ini terlihat dari banyaknya ditemui sudut tajam di beberapa sektor, untuk desain bodi belakang justru kembali mengingatkan ke NMax generasi pertama yang ramping tapi bentuk lampu belakang baru.
Hal yang diunggulkan dari produk ini tentu saja adanya fitur baru YECVT kepanjangan dari Yamaha Electric Continuously Variable Transmission.
Sederhananya merupakan sistem transmisi CVT yang dikontrol secara elektronik.
Karena dikontrol secara elektronik, maka rasio CVT bisa diatur dengan mudah ketika dibutuhkan akselerasi lebih.
Seperti saat melewati tanjakan atau ketika ingin menyalip kendaraan, tinggal tekan tombol putaran mesin langsung meninggi.
Sistem YECVT ini semakin lengkap karena NMax Turbo juga dilengkapi dengan riding mode baru, ada T (Town Commuting) Mode dan juga S (Sport Touring) Mode.
T Mode memiliki respon tenaga lembut sehingga cocok untuk digunakan di kondisi perkotaan yang tidak terlalu lenggang.
Untuk S Mode dapat digunakan ketika pengendara membutuhkan akselerasi lebih responsif, seperti saat perjalanan keluar kota.
Kedua riding mode ini merupakan 2 mapping berbeda pada ECU, jadi merupakan teknologi berbeda dari YECVT.
Keunggulan mesin Yamaha 155 cc tentu saja adanya penyematan VVA atau Variable Valve Actuation.
Kerja katup masuk bisa berubah ketika mencapai rpm tertentu berkat dorongan selenoid yang mengaktifkan rocker arm ke bubungan noken as yang lebih tinggi.
Dengan begitu saluran tenaga juga torsi bisa lebih merata, bisa diajak efisien bahan bakar tapi juga bisa diajak lebih responsif dengan menjaga rpm selalu di posisi VVA aktif.
Untuk varian ABS, Yamaha NMax memang khas dengan sistem ABS dual channel, beda dengan PCX yang hanya menggunakan ABS single channel di roda depan saja.
Suspensi belakang milik NMax Turbo juga lebih advanced, karena dilengkapi dengan sub-tank.
Ini adalah tabung berisikan nitrogen, sehingga cukup membantu meredam guncangan selama perjalanan.
Bahkan Yamaha juga memberikan setelan preload yang bisa disetel, jadi bisa disesuaikan dengan bobot pengendara dan meminimalisir gejala bottoming.
Satu lagi fitur yang menjadi andalan di beberapa line up Yamaha adalah sistem konektivitas, diberi nama Y-Connect yang membuat smartphone bisa tersambung dengan motor.
Keunggulannya bisa melihat status serta informasi kendaraan melalui aplikasi di smartphone, spidometer pun bisa menampilkan notifikasi seperti pesan masuk dan juga panggilan masuk.
Honda PCX 160
Sejak generasi pertamanya, Honda PCX selalu memberikan kesan elegan dan juga mewah, ini digambarkan dengan desain bodinya yang gambot serta punya lekukan lebih landai.
Kesan mewah juga ditampilkan dengan penggunaan desain reflektor lampu utama yang lebar, full LED dengan DRL memanjang.
Honda PCX 160 punya kesan lebih tinggi atau jenjang karena roda depannya pakai lingkar 14 inci, walaupun memang untuk roda belakang justru pakai ring 13 inci.
Ini juga membuat rasa berkendaranya lebih lincah, serta tidak terlalu khawatir saat melewati jalan tidak rata karena lingkar pelek 14 inci.
Salah satu keunggulan fitur dari PCX 160 adalah Honda Smart Key System yang cukup lengkap.
Karena tidak hanya sebagai pengganti kunci kontak konvensional tapi juga dilengkapi fungsi lain.
Seperti answer back system untuk memudahkan mencari kendaraan di parkiran dan adanya Anti Theft Alarm.
Dengan begitu PCX160 semakin aman karena beeper akan berbunyi berdasarkan sensor getaran.
Akomodasi pada Honda PCX 160 memang dapat diandalkan, karena di bawah joknya terdapat ruang seluas 30 liter yang bisa dimanfaatkan oleh pemiliknya.
Tentu saja bisa menampung sebuah helm full face, lalu masih terdapat sedikit ruang untuk menyimpan jaket dan perlengkapan lainnya.
Sayangnya memang untuk kompartemen di depan, PCX 160 hanya memiliki 1 buah di sisi kiri, sedangkan NMax Turbo dilengkapi dengan 2 buah kompartemen depan.
Kedua motor ini juga sudah dibekali dengan power outlet pada laci depannya, jadi penggunanya bisa mengisi daya selama perjalanan.
Fitur di mesinnya juga tidak terlalu banyak, hanya andalkan 4 buah katup tanpa VVA, diameter piston 60 mm dan panjang langkah 55,5 mm, serta sistem starter senyap ACG.
Meski begitu klaim tenaga dan torsi maksimal PCX160 masih lebih besar dibandingkan NMax Turbo yang punya banyak fitur pada mesinnya.
Karena klaimnya punya tenaga maksimal 16 ps pada 8.500 dan torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Sedangkan NMax Turbo klaim tenaga maksimalnya 15,3 ps di 8.000 rpm dan torsi maksimal 14,2 Nm pada 6.500 rpm.
Artinya baik tenaga maupun torsi sedikit lebih rendah dibandingkan Honda PCX 160.
Kesimpulan
Dari kedua matic premium ini, masing-masing memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya.
Tentu saja kelebihan dari NMax Turbo dan juga PCX160 ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan para calon pembelinya.
Seperti yang membutuhkan ruang bagasi lega serta mesin bertenaga bisa incar PCX160 dengan segala kelebihannya.
Bagi yang ingin punya fitur lebih terkini bisa coba NMax Turbo karena adanya YECVT, Y-Connect, serta desain baru secara keseluruhan pada NMax generasi ketiga ini.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17