• Ada beberapa komponen yang diambil dari Honda RC213V-S.
• Tenaganya meningkat tapi torsinya lebih kecil.

Pada bulan Maret 2022 lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary. Superbike yang dijual dengan harga Rp 1,058 miliar ini pun diklaim memiliki sederet teknologi yang jauh berbeda ketimbang pendahulunya.
 
Termasuk menghadirkan sederet fitur yang diambil dari motor balap kelas MotoGP, Honda RC213V juga versi jalanannya RC213V-S. Seperti dijelaskan oleh Endro Sutarno, Senior Instruktur Astra Honda Training Center pada sesi bedah teknologi Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 pada Selasa (5/4/2022).

Dari penjelasan secara virtual tersebut diketahui jika Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 memiliki perbedaan signifikan dari versi sebelumnya yang lahir di 2017.

Bukan cuma sekadar tampilan eksterior, tapi bagian mesin, sasis hingga ke kaki-kaki semua berbeda. Penasaran seperti apa detailnya? Yuk simak.

Baca Juga: Honda CBR1000RR-R SP 30th Anniversary Menyapa Indonesia, Harganya Rp 1,058 Miliar!

Volume Bertambah Tenaga Makin Besar

Dibandingkan versi sebelumnya yang bermesin 999 cc, di edisi terbaru ini volume mesinnya genap menjadi 1.000 cc. Konfigurasinya masih 4-silinder segaris, tapi ukuran bore x stroke pistonnya berubah.

Angkanya kini menjadi 81 x 48,5 mm dari 76 x 55,1 mm. Bukan tanpa sebab, karena ukuran tersebut diadopsi dari Honda RC213V-S dan menggunakan almunium forged piston ringan.

Konsekuensinya tenaga dan putaran mesinnya terdongkrak dari 191 PS per 13.000 rpm menjadi 217 PS di 14.500 rpm. Sayangnya torsinya justru menjadi 113 Nm per 12.500 rpm saja setelah sebelumnya meraih 116 Nm di 11.000 rpm.

"Versi baru ini memiliki tenaga yang lebih besar, tapi torsinya lebih rendah. Karena memang dirancang untuk memaksimalkan tenaga," papar Endro.

Bagian Mesin Kena Rombak Demi Euro 5

Lebih lanjut, Endro mengatakan jika ubahan tersebut juga untuk meningkatkan standar emisinya menjadi Euro 5. "Karena Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 dijual di banyak negara, sehingga perlu melakukan penyesuaian emisi," katanya.

Di versi terbaru ini, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 menggunakan finger follower rocker arm untuk mengurangi berat inersia dari sistem katup. Serta menggunakan teknologi Diamond Like Carbon coating camshaft untuk mengurangi gesekan permukaan cam dan rocker arm.

Satu lagi komponen Honda RC213V-S yang hadir di mesinnya ada di komponen connecting rod. Peranti ini sudah memakai bahan titanium untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kekakuannya.

Selain itu, ada teknologi baut vanadium steel nut-less yang turut memberi kontribusi mengurangi bobotnya. Lalu ada small end bushing yang terbuat dari tembaga beryllium dengan karakteristik gesekan rendah.

Sistem Pendingin Disempurnakan

Bagian pendinginannya juga disempurnakan, baik pada peranti pendingin cair di mesin, serta komponen oil cooler sebagai pendingin oli untuk menjaga suhu mesin.

Pada sektor pendingin cair, bagian silinder bloknya kini dilengkapi dengan built-in bottom by pass passage. Dengan menggabungkan jalur air baru ini, selang air di luar mesin tidak terlalu banyak dibutuhkan. Sehingga bobotnya berkurang dan penampilan mesin lebih kompak.

Sedangkan efek putaran mesin yang makin tinggi, membuat kinerja oli perlu lebih optimal. Untuk itu sistem pendinginannya pun diganti.

Dari sebelumnya model water cooled dengan bantuan tabung, kini diubah menjadi tipe radiator dengan bantuan pendinginan embusan udara. Sistem pendinginan oli ini juga diadopsi dari motor balap mereka.