Kawasaki Elektrode dikembangkan untuk anak 3-8 tahun.
Punya tiga jenis riding mode.
Selain motor trail KLX230 Series 2023, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga mengenalkan motor listrik pertama mereka lewat ajang Jakarta Fair 2022. Julukannya Kawasaki Elektrode, yang uniknya justru diperuntukan bagi anak-anak.
Yup, Elektrode didapuk jadi kendaraan listrik pertama Kawasaki yang dapat digunakan anak anak berusia mulai dari 3 hingga 8 tahun. Motor ini dirancang untuk memberi pengalaman berkendara pertama seorang anak.
"Motor ini dikembangkan di Amerika saat pandemi beberapa waktu lalu. Karena biasanya orang di sana melakukan hobi motocross bersama keluarga. Nah, karena sering membawa anak, maka motor ini dirancang untuk anaknya," papar Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion KMI disela peluncuran Kamis (9/6/2022).
Hadir sebagai tunggangan khusus anak-anak, desainnya terbilang imut dan familiar, karena mirip dengan sepeda jenis push bike yang tengah ramai beredar di Indonesia. Hal ini terlihat dari bentuk sasis dan seat postnya yang tinggi.
Pengenalan Kawasaki Elektrode
Meski demikian penampilan dan proporsi yang mirip untuk sepeda biasa. Dimensi panjang x lebar x tingginya 1.235 x 582 x 767 mm. Sehingga anak-anak akan segera merasa nyaman duduk di atasnya.
Selain itu, dengan penggunaan motor Iistrik 250 watt sebagai penggeraknya, dirasa ramah anak. Karena tidak ada knalpot yang panas dan tidak ada rantai yang berpotensi mencederai anak seperti minibike tradisional.
Kawasaki Elektrode juga hadir dengan laburan cat Lime Green yang ikonik. Terdapat plat nomor dan grafis yang terinspirasi dari motorcross Kawasaki KX Series. Hal ini seolah menjadikan Elektrode sebagai versi mini dari motor Kawasaki favorit mereka.
Meskipun Kawasaki Elektrode terinspirasi dari motor balap tapi secara bobotnya cukup ringan, hanya 14,5 kg.
Motor Bisa Dipakai Selama 2,5 Jam
Untuk performanya, Kawasaki Elektrode dibekali baterai lithium-ion yang bisa digunakan hingga 2,5 jam dalam sekali charge. Namun butuh 2,5 jam pula untuk full recharge. Ini artinya Elektrode bisa dimainkan oleh anak-anak setiap harinya.
Baterai tertanam di sasis dan terlindungi
Baterai dari awal dirakit ke dalam rangka aluminium Elektrode. Hal ini bisa menghindarinya dari kotoran, debu dan batu. Serta melindunginya dari potensi kerusakan akibat jatuh atau penggunaan keras oleh anak anak, menambah masa pakai baterai secara keseluruhan.
Punya Mode Kecepatan
Meski dirancang buat bocah, tapi soal fitur, Kawasaki Elektrode tak kalah canggih. Misalnya ada rem cakram di roda belakang untuk menghentikan laju motor.
Mode berkendara bisa disetel
Serta adanya tiga mode kecepatan yang dapat dipilih. Untuk mode rendah kecepatan maksimalnya 8km/jam. Lalu Sedang yang bisa melaju 12km/jam. Serta mode Tinggi dengan top speed 21km/jam.
Semakin aman, pada layar LCD pemilih mode memerlukan kode sandi dari orang tua. Sehingga orang tua dapat mengontrol berapa banyak daya yang bisa digunakan.
Estimasi Harga Rp 20 Juta
Memang Kawasaki Elektrode belum dapat dibeli saat ini karena menunggu perizinannya. Akan tetapi bila produk ini telah dapat dijual, diperkirakan dibanderol dengan harga sekitar 20 jutaan.
"Nantinya produk ini akan didatangkan dari Thailand secara CBU," pungkas Michael.