Begini Rasanya Menunggangi Honda PCX 160 2022, Lebih Baik Dari Pendahulunya?
Harry · 5 Nov, 2021 19:00
0
0
Ternyata masih banyak yang penasaran dan ingin tahu, seperti apa sih rasanya naik Honda PCX 160 2022. Apalagi menjelang akhir tahun ini banyak yang mau beli motor baru, dan masih ragu-ragu mau beli matic premium Honda ini atau opsi lainnya.
Motor matic satu ini memang bikin penasaran, soalnya masih terhitung gress, baru rilis awal 2021, dan harganya naik dikit dari model sebelumnya. Apalagi ketika melihat unitnya semakin banyak dipakai orang di jalanan.
Banyak yang berubah untuk jadi lebih nyaman dari pendahulunya.
Nah kami pun belum lama ini menjajal Honda PCX 160, dan dibandingkan pendahulunya, rasa berkendara yang ditawarkan tentu lebih baik. Tapi sebaik apa rasa yang dimaksud? Kami paparkan selengkapnya.
Buat kalian yang mau upgrade dari Honda PCX 150 atau naik kelas dari matic 125 cc, rasanya tak ada kagok mengendarai Honda PCX 160 untuk pertama kalinya. Karena dimensinya menurut kami masih proporsional, untuk dipakai sehari-hari.
Motor ini hanya lebih panjang 12 mm, lebih tinggi 1 mm namun tapi ramping 3 mm dari model sebelumnya. Dimensi lengkapnya, adalah panjang 1.935 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.108 mm. Malah tinggi jok masih sama nih, 764 mm saja.
Dengan tinggi jok seperti itu, untuk kalian yang punya postur 172 cm bukan masalah besar, kaki masih bisa menapak sempurna, tanpa jinjit. O iya, catatan saja, kalau lewat jalan rusak harus hati-hati, karena model baru ini ternya lebih rendah 3 mm dari pendahulunya.
Jangan bandingin sama Honda BeAT dong, pasti jauh banget, coba bandingkan dengan Honda PCX 150, motor ini ternyata lebih ringan. Model baru ini bobotnya 129 kg (tipe CBS) dan 131 kg (tipe ABS) saja. Lebih ringan 1-2 kg tergantung tipe.
Pengurangan bobot ini tak terlepas dari penggunaan rangka model baru yang benar-benar dibuat lebih ringkas, tanpa ada banyak sambungan. Alhasil selain bobot motor lebih ringan, handling dan performanya juga jadi lebih asyik.
Dipakai bermanuver motor nurut dan mudah mengikuti arah yang dituju, rasanya ringan dan sedikit berisi, sehingga motor tak jadi liar kala bermanuver mendadak. Dipakai menikung rasanya pun masih stabil walau sedikit ada gejala limbung karena suspensi yang empuk.
Suspensi Empuk
Dari dulu motor ini identik dengan kenyamanan, dan hal itu tak dihilangkan pada model barunya. Bisa dibilang Honda melakukan perubahan yang berani, dengan mengubah karakter kaki-kakinya.
Lingkar pelek yang dipakai bukan 14 inci rata, tapi 14 inci di depan dan 13 inci di belakang. Pelek belakang yang mengecil ternyata untuk mengakomodir jarak main suspensi yang lebih panjang.
Karakter suspensi belakang terlalu empuk.
Kemudian profil ban yang dipakai pun jadi lebih tebal. Hasilnya peredaman kedua suspensi terasa empuk. Malah suspensi belakang terasa terlalu empuk bahkan saat dipakai sendirian oleh rider berbobot 76 kg.
Posisi Berkendara Fleksible
Enaknya naik matic premium macam Honda PCX 160 ini, posisi berkendara fleksible, bisa santai atau sigap. Kalau mau santai, kaki bisa diselonjorkan karena tersedia tempatnya. Kalau mau sigap, tinggal tarik lagi kakinya.
Posisi setang motor ini terasa lebar dan rendah, jadi tangan bisa rileks. Nah setangnya tanpa cover penutup ya, sudah jadi ciri khas Honda PCX sejak pertama muncul di Indonesia 2010 lalu.
Lantas jok dengan lekukan pemisah antara pengendara dan pembonceng, membuat ada bagian yang menahan tulang ekor. Cuma yang jadi catatan, kulit joknya terlalu lentur, jadi gampang merosot. Untungnya busa jok sudah terasa empuk.
Peningkatan Signifikan
Kalau ditanya nyaman mana dengan versi terdahulu, tentu jawabannya lebih nyaman versi barunya. Hal ini juga disokong inerja mesinnya yang terasa halus dan minim vibrasi, terlebih ketika cruising konstan.
Dengan dimensi yang tak jauh beda, bobot lebih ringan, kinerja suspensi yang empuk dan posisi berkendara nyaman, secara keseluruhan Honda PCX 160 ini pas jadi tunggangan kalian sehari-hari hingga kebutuhan untuk touring jarak jauh.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil
