Cuma Honda dan Yamaha yang jual motor hybrid di Indonesia.
Setidaknya ada 4 motor hybrid di Indonesia.
Teknologi hybrid motor berbeda dengan mobil.
Motor tidak ada penggerak khusus bertenaga baterai.
Motor hybrid yang dijual di Indonesia memangnya ada? Bukannya cuma mobil doang yang ada versi hybrid?
Eits, nah mungkin masih banyak yang belum tahu nih kalau motor juga ada versi hybrid.
Setidaknya ada 2 pabrikan asal Jepang yang pernah dan masih menjual motor hybrid.
Dulu PT Astra Honda Motor sempat menjual Honda PCX 150 e:HEV dan Honda PCX 160 e:HEV.
Honda PCX ini tetap menggunakan mesin yang sama dengan versi non hybrid, baik versi 150 cc dan versi 160 cc.
Kemudian yang masih dijual saat ini ada Yamaha Fazzio dan Yamaha Grand Filano .
Yup, setidaknya tercatat ada 4 motor yang sudah berteknologi hybrid dan dijual resmi di Indonesia.
Baca juga : Segini Tambahan Torsi Saat Hybrid Yamaha Grand Filano Aktif
Beda Dengan Mobil Hybrid
Mungkin masih banyak dari kalian yang mengatakan jika motor-motor tadi adalah motor bermesin biasa, bukan hybrid.
Wajar saja, karena sistem kerja hybrid pada motor berbeda jauh dengan sistem hybrid pada mobil.
Sasis Toyota Corolla Cross.
Tidak ada dinamo atau motor penggerak bertenaga listrik yang menggerakkan motor.
Pun mesin bensinnya beroperasi penuh sebagai penggerak motor-motor ini. Terus kenapa disebut hybrid?
Tentunya kalian lebih kenal dengan mobil hybrid, seperti Toyota Corolla Cross atau Toyota Prius.
Baca juga : Sekilas Honda PCX Hybrid Series, Motor Canggih yang Berumur Singkat
Ternyata sistem kerja mobil hybrid tersebut dengan hybrid pada motor-motor tadi berbeda lho.
Karena pada mobil, terdapat tambahan motor listrik dengan bantuan baterai untuk menunjang kinerja mesin bensinnya.
Motor listrik tersebut akan bergerak secara independen sampai kecepatan tertentu yang baru kemudian berganti ke mesin bensinnya.
Motor hanya ada mesin bensin biasa.
Bisa juga motor listrik dan mesin bensin aktif bersamaan pada momen tertentu, misal saat berakselerasi.
Nah, karena pada motor tidak ada motor penggerak khusus, jadi bisa dikatakan sistem yang dipakai adalah mild hybrid.
Beda Hybrid Motor Honda dan Yamaha
Yang patut diingat, motor-motor tersebut sudah menggunakan starter halus, tanpa dinamo starter.
Honda menyebutnya dengan ACG (Alternator Current Generator) Starter dan Yamaha menyebut dengan Smart Motor Generator (SMG).
Meski secara penamaan beda, namun kedua teknologi ini sama-sama memanfaatkan alternator untuk menghidupkan mesin.
Bagan kerja hybrid Honda PCX e:HEV.
Yup, hybrid pada roda dua memanfaatkan starter mesin sebagai tambahan tenaga, namun dengan cara yang berbeda-beda.
Honda PCX e:HEV dilengkapi dengan baterai khusus yang disiapkan sebagai tenaga untuk sistem hybrid.
Baca juga : Setelah Listrik dan Hybrid, Kawasaki Pamerkan Motor Pakai Hidrogen
Baterai lithium-ion sebagai daya untuk motor assist memberikan ekstra tenaga 1,9 PS dan torsi sampai 4,3 Nm.
Aktifnya motor assist dari Honda PCX e:HEV ini kala pengendara melakukan snapping, atau buka gas mendadak.
Snapping yang dilakukan pengendara akan memberikan sinyal, yang kemudian dikirim menuju PDU (Power Delivery Unit).
Ada versi PCX 150 dan PCX 160.
PDU yang langsung memberikan perintah kepada ACG Starter yang beralih fungsi menjadi motor assist.
Enaknya lagi, terdapat mode berkendara yang bisa dipilih, Sport, Drive dan Idle.
Mode Sport membuat motor assist bekerja dengan output maksimal. Drive bekerja normal dan Idle yakni posisi Drive namun ISS mati.
Baca juga : Mengenal Sistem Hybrid Honda PCX dan Yamaha Fazzio, Beda Cara Sama Manfaatnya
Maka berbeda dengan Yamaha Fazzio yang tak dibekali baterai khusus.
Baterainya hanya sebuah aki standar YTZ6V, yup aki biasa untuk motor.
Aki ini akan memberikan daya untuk SMG yang berubah fungsi menjadi Electric Power Assist Start, melalui Starter Generator Control Unit (SGCU).
Bagan sistem hybrid Yamaha Fazzio dan Grand Filano.
Bantuan dari generator listrik tersebut akan terjadi saat motor berakselerasi dari posisi diam ke bergerak selama 3 detik saja.
Saat itu, mesin dan generator listrik bekerja bersama untuk menggerakkan motor.
Kenapa hanya saat akselerasi awal saja, karena pada momen itulah mesin mengkonsumsi bahan bakar paling banyak.
Akselerasi dari posisi diam kerap terjadi terutama di kota-kota besar dengan lalu lintas yang padat.
Baca juga : AHM Resmi Hentikan Produksi Motor Hybrid Honda PCX e:HEV Bulan Ini!
Pilihan Motor Hybrid
Honda PCX 150 e:HEV
Rp 40 jutaan.*
Honda PCX 160 e:HEV
Rp 45,223 juta*
Yamaha Grand Filano
Rp 27,05-Rp 27,8 juta.
Yamaha Fazzio
Rp 22,87-Rp 23,350 juta.
*harga saat dirilis