Cara Ampuh Mencegah Mesin Motor Overheat Saat Mudik
Fariz · 4 Apr, 2024 09:30
0
0
Pastikan pakai oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan.
Periksa sistem pendinginan.
Jangan lepas cover mesin.
Pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor memang bisa menjadi salah satu solusi.
Karena biaya perjalanan lebih terjangkau daripada moda transportasi lain seperti mobil, tapi bisa lebih fleksibel jika dibandingkan naik angkutan umum.
Namun sebelum mudik menggunakan sepeda motor sebaiknya melakukan pengecekan menyeluruh pada kendaraan, untuk meminimalisir kejadian tidak diinginkan.
“Ganti oli sesuai spesifikasi yang disarankan pabrikan, cek dan bersihkan mesin dari kotoran, bersihkan kisi-kisi pendingin mesin atau sirip mesin pada motor non radiator,” ujar Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Spesifikasi oli yang sesuai jadi suatu hal yang cukup penting, pasalnya tiap motor memiliki rekomendasi spesifikasi oli yang berbeda, tentu ini berpengaruh cukup besar pada mesin.
Karena tugas oli mesin bukan hanya sebagai pelumas mesin, tapi juga bertugas mendinginkan mesin, sampai membersihkan area dalam mesin.
Yang tidak ketinggalan juga saat servis agar tidak terjadi overheat adalah mengecek valve clearance atau kerenggangan setelan klep, ini jadi satu yang kerap terlewat.
Ternyata ini cukup berpengaruh, karena kalau terlalu rapat bisa akibatkan mesin terlalu panas, begitu untuk jalan jauh bisa akibatkan overheat.
"Ini akibat dari karakter pembakaran yang gak sempurna saat valve clearance terlalu rapat, jadi mengakibatkan overheat,” sahut Endro Sutarno, selaku People and Technical SiTepat Digital Motoshop.
Cek Fungsi & Saluran Radiator
Faktor penting agar tidak terjadinya overheat tentu saja sistem pendinginan mesin harus dalam kondisi terjaga.
Jika memiliki motor dengan pendingin radiator maka harus melakukan perawatan di sektor ini.
Pengecekan meliputi fungsi kipas pendingin, thermostat, jalur slang radiator, hingga tutup radiator.
Pastikan tidak ada kebocoran air radiator dan kapasitas air radiator di tabung reservoir masih cukup.
Kondisi air radiator sendiri perlu diperhatikan dan jangan lupa diganti kalau memang sudah waktunya.
Tiap pabrikan memiliki rekomendasi penggantian air radiator berbeda, ada yang tiap 12.000 km dan ada juga 24.000 km.
“Perhatikan juga soal penggunaan aksesoris pada radiator, kadang ada yang pakai aksesoris pelindung radiator tapi terlalu rapat, jadi angin yang ke radiator malah kurang.”
“Untuk motor matic ada juga yang cover plastik radiator itu dicopot, padahal fungsinya untuk mengarahkan angin ke radiator, karena radiator motor matic ini adanya di samping,” tambah Endro.
Mesin Non Radiator
Lantas untuk mesin motor yang masih andalkan udara atau non radiator untuk pendinginannya juga perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak sampai mengalami overheat.
Pengecekan pertama tentu sama seperti pastikan menggunakan oli mesin yang sesuai.
Lakukan servis sebelum mudik, juga pastikan valve clearance tidak terlalu rapat atau sesuai anjuran pabrik.
“Untuk motor tipe bebek itu relatif aman karena udara lebih leluasa masuk ke ruang mesin. Nah kalau motor matic jangan sampai penutup plastik silinder dilepas, karena motor ini kan istilahnya pakai pendinginan paksa.”
“Jadi udara dari kipas di magnet disembur ke area mesin, nah tugas penutup plastik ini biar semburan angin fokus meniup silinder. Pakai juga bahan bakar sesuai anjuran pabrikan,” wanti Endro.
Antisipasi
Kalau sudah melakukan berbagai pengecekan tersebut dan saatnya melakukan perjalanan mudik, jangan lupa harus tetap aware terhadap kondisi mesin juga kondisi perjalanan.
Di beberapa motor modern saat ini sudah dilengkapi dengan indikator overheat, ini bisa menjadi acuan bilamana indikator tersebut hidup berarti perlu menepi dan melakukan pengecekan.
Berkendara yang aman, jika terkena macet parah, matikan mesin agar suhu mesin tidak tinggi dan mengurangi kadar emisi.
"Selalu perhatikan indikator overheat, jika tinggi atau menyala segera hentikan kendaraan dan dinginkan sepeda motor, cek ketinggian air pada reservoir tank jika berkurang tambahkan,” tutup Ferry.