Daftar Motor Cina Yang Sempat Eksis di Indonesia, Ada Sanex, Jialing Sampai Zhongshen
Harry · 21 Jul, 2021 18:00
0
0
Medio tahun 2000-an, pasar sepeda motor Indonesia sempat diramaikan oleh serbuan merek asal Cina. Bukan hanya satu, namun banyak merek motor negeri tirai bambu itu yang mencoba mencari peruntungan di Indonesia.
Kala itu, kebanyakan motor Cina (mocin) mengandalkan mesin berkapasitas 100 cc. Mesin itu pun memiliki platform yang sama dengan mesin C100 milik Honda yang terpasang pada Honda Grand atau Honda Supra X keluaran awal.
Motor Shanghai yang jiplak habis model Yamaha Jupiter Z.
Pabrikan Jepang yang sudah lebih dulu eksis pun sempat kalang kabut. Pasalnya merek mocin menawarkan harga jual yang lebih terjangkau dari motor-motor dari merek Jepang.
Dari sekian banyak merek mocin yang pernah hadir, kini hanya tersisa beberapa saja. Itu pun penjualannya tak banyak, dan ada pula yang kini fokus pada motor roda tiga untuk keperluan niaga.
Merek satu ini memiliki nama resmi PT Sanex Qianjiang Motor International. Kala itu mereka menawarkan model motor bebek Sanex Sierra, lalu motor cruiser Sanex Flash dan skutik Sanex QJ50.
Sejak 2009 perusahaan ini telah berganti nama dan berganti lini bisnis. Namun menariknya, Sanex QJ50 saat ini menjadi salah satu buruan kolektor motor karena mengandalkan mesin 2-tak berkapasitas 50 cc.
Motor 4-tak dengan knalpot ala 2-tak.
Shanghai
Merek yang punya nama seperti sebuah kota di Cina ini, menawarkan motor yang desainnya identik merek Jepang. Misalnya Shanghai Jetta 125 yang mirip Yamaha Jupiter Z.
Kemudian Shanghai Focus yang berpenampilan ala Yamaha F1ZR namun pakai mesin 4-tak. Unitnya bentuk knalpot juga dibuat ala knalpot motor 2-tak yang punya perut knalpot menggembung.
Medio tahun 2000-an, Zhongshen menawarkan beragam produk, salah satunya adalah motor bebek bernama ZS110-26. Motor bebek ini punay bentuk unik, desain pelek ala bunga dan mesin menggunakan alumunium alloy.
Zhongshen hadir kembali dengan brand SM Sport di Indonesia.
Mungkin kalian menganggap motor ini sudah punah, tapi mereka masih eksis dan jadi salah satu merek mocin terbesar. Beberapa produknya masuk Indonesia dengan merek SM Sport.
Merek satu ini sudah eksis di Indonesia sejak 1997, dan salah satu model yang dipasarkan adalah Bangau, Motor bebek mirip Honda Supra X. Ada pula Kancil yang bergaya ala bebek trail bermesin 70 cc.
Selain itu ada pula model skutik yang punya desain mirip Yamaha Fino. Merek ini pun sempat dikenal sebagai salah satu produsen motor roda tiga untuk kebutuhan niaga.
Iklan motor Jialing Bangau.
Tossa
Seperti merek mocin lainnya, Tossa juga menjiplak desain dari motor Jepang, salah satunya Tossa Krisma yang meniru Honda Karisma dengan nama yang mirip-mirip. Honda pun sempat menggudat Tossa karena produknya itu. Kini Tossa banyak yang mengenal sebagai produsen motor roda tiga.
Pasar motor di Indonesia memang menggoda karena penggunanya sangat besar. Motor seperti sudah menjadi moda transportasi wajib yang dimiliki oleh setiap rumah.
APP KTM masih eksis dengan motor road tiganya.
Namun kualitas dan layanan purna jual membuat banyak merek mocin berguguran. Dari merek yang disebutkan di atas, masih ada banyak lagi seperti APP KTM, Kaisar, Viva, Dast, Garuda, Jincheng, Minerva dan banyak lagi.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil