Motor listrik jadi sarana pendukung patroli dan pengawalan.
Beberapa merek motor listrik turut mendukung KTT G20 2022.
Event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Sejumlah persiapan dilakukan, termasuk dengan penyediaan kendaraan listrik sebagai pendukung sektor transportasi.
Bukan hanya mobil, motor listrik pun ditunjuk untuk menjadi pendukung dari kegiatan tersebut. Tak tanggung, jumlah total motor listrik yang siap digunakan mencapai 287 unit sebagai pendukung patroli dan pengawalan.
Kondisi tersebut membuat sejumlah pabrikan menyiapkan motor listrik mereka. Mulai dari tipe skuter matic hingga sport siap jadi andalan. Ada apa saja? Berikut daftarnya.
Dalam mendukung KTT G20, pekan ini PT Astra Honda Motor menyerahkan 20 unit Honda PCX Electric kepada Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Rencananya motor tersebut akan bertugas sebagai kendaraan operasional petugas selama persiapan hingga penyelenggaraan KTT G20.
Penyerahan ini merupakan bentuk dukungan kendaraan ramah lingkungan dari AHM. Selain itu, hadirnya Honda PCX Electric juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi dan komitmen AHM menuju realisasi netralitas karbon.
Selain 20 unit Honda PCX Electric, AHM juga menyertakan 5 unit stasiun penukaran baterai untuk mendukung pengisian daya yang memudahkan utilisasi selama digunakan panitia penyelenggara.
Gesits
Merek motor listrik lokal Gesits boleh disebut sebagai pionir di segmen skuter listrik nasional. Tak ingin kalah dengan pabrikan lain, Gesits juga menghadirkan produk mereka sebagai pendukung KTT G20.
Motor listrik Gesits.
Dilansir dari Antara, dalam kegiatan KTT G20 di Bali itu, akan ada 100 unit motor listrik mereka yang bakal terlibat di sana. Nantinya motor tanpa suara itu bakal jadi sarana mobilitas tim patroli.
Zero DSR
Motor listrik bergenre sport, Zero DSR juga jadi andalan di ajang KTT G20. Kali ini tugasnya ke arah pengawalan para delegasi oleh pihak kepolisian. Bahkan kehadirannya diumumkan langsung oleh kepolisian beberapa waktu lalu.
Zero asal Amerika.
Secara fitur dan desain pun berbeda dari dua motor di atas. Di mana Zero DSR punya genre sport dual purpose dengan kombinasi pelek 19-17 inci dan sepakbor trail di depan. Dibekali penggerak Z-Force 75-7R, tenaganya mencapai 70 PS dan top speed hingga 163 km/jam. Sehingga cocok untuk pengawalan.
"Kami tahu fitur dan cara kerja kendaraan listrik ini berbeda dengan mekanis kendaraan fosil. Jadi itu perlu latihan," kata Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi, dikutip dari laman NTMC Polri.
Energica EsseEsse9+
Pabrikan motor listrik lain yang terlibat di KTT G20 adalah Energica dari Italia. Motor tersebut di Indonesia diageni oleh UtomoCorp. Nantinya akan ada 88 unit Energica EsseEsse9+ yang jadi bagian tim pengawalan di gelaran multinasional tersebut.
Energica EsseEsse9+ bergenre naked bike.
Ditilik dari tampilannya, sosok Energica EsseEsse9+ identik dengan naked bike. Dibekali dengan headlamp bulat dan sasis tubular perimeter membuatnya terlihat sangar.
Energica EsseEsse9+ sendiri merupakan versi spesial untuk kebutuhan patroli polisi. Untuk itu dalam kondisi standar sudah dilengkapi dengan rotator dan sirine.
