Duh! Maling Kini Incar Baterai Motor Listrik, Bisa Raib Dalam 20 Detik
Ilham · 29 Nov, 2022 14:30
0
0
Komplotan incar baterai tipe portable.
Baterai motor listrik punya nilai jual tinggi.
Penggunaan motor listrik makin marak di Indonesia. Berbagai merek dan tipe turut mengisi pasar, termasuk pada penggunaan niaga seperti kurir dan ojek online.
Meski sepeda motornya terbilang aman dari aksi pencurian, tapi lain halnya dengan komponen primer di motor tersebut, yakni baterai. Yup, belakangan ini pencurian baterai tengah marak terjadi.
Seperti unggahan dari Dondi Pratama di grup Facebook Kosmik Indonesia (Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia) pada Minggu (27/11/2022). Di mana sebuah motor listrik berjenis Viar Q1 yang tengah terparkir dicuri baterainya.
Dalam melancarkan aksinya, tak butuh waktu lama untuk baterai motor listrik berpindah tangan. Cukup 20 detik saja pencuri tersebut sudah bisa mencuri baterai tersebut.
Hal ini pun menimbulkan keresahan, karena kebanyakan pengguna motor listrik yang digunakan oleh ojek online lewat skema sewa. Sehingga bukan hanya motornya yang tak lagi bisa dipakai, tapi juga penggunanya bisa didenda dengan mengganti baterai yang dicuri tersebut.
Dalam kasus pencurian baterai motor listrik, yang diincar oleh pelaku adalah jenis swappable atau portable. Baterai ini bertipe tukar pakai. Bukan baterai tanam yang tak bisa dicopot dari motornya.
Baterai tersebut kebanyakan ditanam di balik jok. Sehingga pelaku dan komplotannya bisa mencuri baterai tersebut setelah mencongkel jok dari depan. Kemudian pencuri langsung mencabut baterai yang terdapat di slot tersebut, tanpa membutuhkan kunci tambahan lainnya.
Kemudahan mencuri baterai motor listrik ini juga didukung dengan makin banyaknya produk yang mengusung baterai tipe portable. Saat ini, penggunaan baterai portable di motor listrik sudah terbilang luas.
Operatornya cukup banyak, seperti Swap, Oyika, Ezyfast hingga Gogoro. Rata-rata dipakai oleh armada ojek online. Tapi tak sedikit juga yang bersifat penggunaan pribadi.
Misalnya motor listrik keluaran Polytron yang dilepas dengan skema penyewaan baterai. Konsep serupa juga ditawarkan oleh Honda dengan Honda Power Pack Exchanger e: yang sempat menjadi armada ojek online Grab dan pendukung di KTT G20 Bali belum lama ini.
Padahal, rata-rata baterai motor listrik dihargai Rp 5-8 jutaan per unit. Tak jarang juga motor listrik memiliki dua baterai yang dipakai bergantian. Hmm, kebayang kan harganya!