- Harga Pertamax naik awal April lalu jadi Rp 12.500.
- Walaupun naik, harga Pertamax masih jauh lebih murah dibanding BBM RON 92 lainnya
Awal April 2022 lalu Pertamina menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) jenis Pertamax. Dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Hanya saja kenaikkan harga ini tidak lantas membuat pemotor beralih ke jenis BBM yang lebih murah.
Berdasarkan survei Jakpat, yang dikompilasi Kata Data, sebanyak 54 persen pengendara motor yang merupakan konsumen Pertamax, tetap menggunakan BBM tersebut walaupun harganya tak lagi di bawah Rp 10 ribu per liter.
Baca Juga: Setelah Pertamax, Harga Shell Ikutan Naik Jadi BBM Termahal di Indonesia
Kemudian 37 persen responden memilih untuk mengurangi mobilitas. Dilanjut sebanyak 29 persen pemotor lebih memilih pindah ke jenis BBM lain, dan 15 persen responden memilih mengurangi menggunakan kendaraan.
Lebih lanjut data juga menunjukkan sebanyak 12 persen responden memilih menggunakan ojek online. Jumlah responden yang sama juga lebih memilih transportasi umum, kemudian 8 persen pilih nebeng keluarga ataupun teman.
Survei yang dilakukan di kuesioner online Japkat ini dilakukan pada 8 sampai 11 April 2022 dengan melibatkan 1.295 responden yang kesehariannya membeli Pertamax. Sebanyak 1.114 dari total responden, merupakan konsumen setia Pertamax.
Baca Juga: Bukan Hoax, Harga Pertamax Sangat Mungkin Naik Jadi Rp16 Ribu per Liter
Harga Pertamax Naik Menyesuaikan Banderol Minyak Dunia
Sebelumnya dalam keterangan resmi, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga telah menaikkan jenis BBM Pertamax. Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan harga minyak dunia yang melambung di atas US$100 per barel.
Naiknya harga Pertamax juga dipengaruhi oleh harga minyak mentah Indonesia atau ICP. Per Maret 2022 lalu tercatat harganya mencapai US$114,55 per barel. Naik tajam lebih dari 56 persen dari Desember 2021 sebesar US$73,36 per barel.
Sehingga, untuk menekan beban keuangan Pertamina, perusahaan pelat merah ini terpaksa melakukan penyesuaian harga Pertamax yang termasuk ke dalam jenis BBM non subsidi. BBM lain yang disubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami penyesuaian.
Walaupun naik, harga BBM dengan nilai oktan 92 ini dinilai masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 berkisar Rp 14.526 menjadi Rp 16.000 per liter.
Bagi yang belum tahu, kenaikan harga Pertamax ini dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Penetapan harga Pertamax Rp 9.000 per liter ditetapkan pada 2019 lalu. Namun kini menjadi Rp 12.500 per liter. Masih rendah sebenarnya bila dibandingkan dengan operator lain seperti Shell, Vivo, dan BP AKR.
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Setara Pertamax Series di Negara Lain, Indonesia Bukan yang Termahal