Gak Cuma Irit, Ini Alasan Motor Bekas Suzuki Nex II Cocok Jadi Tunggangan Harian
Ilham · 25 Des, 2021 16:00
0
0
Punya beragam varian dan warna.
Harga jual stabil.
Di segmen motor matic entry level, pabrikan motor Suzuki punya andalan berjuluk Suzuki Nex II. Motor tersebut meluncur di bulan April 2018 silam untuk menggantikan generasi pertama.
Desain eksteriornya berubah total. Tak ada lagi kesan imut yang sederhana dari pendahulunya. Sebagai gantinya ada tampilan sporty dengan kesan kaku yang tegas di sudut bodinya. Secara visual, hal tersebut membuat tampilannya lebih apik ketimbang sebelumnya.
Segmentasi yang diincar pun lebih beragam. Mulai dari para pekerja komuter yang mengidamkan motor praktis dan irit untuk harian. Hingga anak muda yang ingin tampil dengan grafis motor ceria.
Tak heran di awal kehadirannya saat itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sampai merilis lima varian Suzuki Nex II. Yaitu tipe Standart dengan warna Brilliant White, Stronger Red dan Titan Black, lalu tipe Elegant yang memiliki kelir Mat Stellar Blue dan Solid Black.
Selanjutnya varian Sporty Runner dan Fancy Dynamic dengan warna Brilliant White, Stronger Red dan Titan Black. Untuk pembedanya ada pada grafis sticker di bodi saja.
Terakhir ada tipe Elegant Premium yang menampilkan kemewahan lewat penggunaan aksesoris resmi seperti floorboard guard dan cover muffler, serta lapisan warna bodi Mat Stellar Blue dan Solid Black.
Tak pelak, saat itu konsumen Suzuki Nex II terbilang cukup ramai. Bahkan di tahun 2018 kontribusinya sempat mencapai 35 persen total penjualan motor Suzuki di Indonesia. Dengan angka penjualan mencapai 31.015 unit.
Dimensi Kompak Dan Lincah
Selain pilihan grafis yang menarik, salah satu selling point yang membuat Suzuki Nex II cukup digemari adalah kepraktisan dan kelincahan berkendara. Sehingga cocok dipakai harian, termasuk untuk kaum Hawa yang butuh motor yang mudah dikendarai.
Hal ini bisa dilihat dari dimensi panjangnya yang 1.890 mm, lebar 675 mm dan tinggi 1.045 mm. Bobotnya juga ringan, yakni 93 kg saja.
Sasisnya juga berubah total dari versi sebelumnya. Sehingga ukuran wheelbasenya memanjang dari 1.235 mm ke 1.260 mm. Serta ground clearance 135 mm naik 150 mm membuatnya terbebas dari nyangkut saat melewati polisi tidur.
Ketinggian jok juga naik 250 mm dari 240 mm dan panjang jok dari 620 mm ke 690 mm. Bagian dek makin luas, mengikuti dimensi bodi. Dek Suzuki Nex II memiliki lebar 413 mm, panjang bagian dalam 168 mm, juga panjang sisi 535 mm.
Ukuran tersebut memberi efek yang lebih lega di motor tanpa mengurangi kelincahan dalam berkendara.
Soal mesin memang masih persis dengan pendahulunya, yaitu berteknologi SEP (Suzuki Eco Performance). Speknya 4-tak SOHC 113 cc dengan fitur injeksi berpendingin udara dengan ukuran bore x stroke yang tetap 51 x 55,2 mm.
Tenaganya 9,1 PS di 8.000 rpm dan torsi 8,5 Nm di 6.000 rpm. Tapi bagian injektornya bukan lagi empat lubang seperti Nex lawas, tapi sudah enam lubang seperti Suzuki Address FI. Sementara tangki bensinnya hanya 3,6 liter.
Klaim konsumsi BBM Suzuki Nex II oleh pabrikan mencapai 49 km perliter. Cukup irit, meski tak bisa disebut yang paling efisien dibanding Yamaha Mio M3 dan Honda Beat.
Fiturnya Masih Standar
Tak ada fitur yang benar-benar istimewa pada Suzuki Nex II. Sebut saja LED Headlight dan USB Charger pun baru terdapat di varian Elegant. Sementara fitur tersebut absen di model termurah, yakni Suzuki Nex II Standard.
Selain itu, ukuran bagasinya pun terbilang cukup karena memang bukan dirancang untuk menampung helm seperti Honda Spacy FI. Sehingga motor ini bukan jadi pilihan utama bagi Anda yang mengidamkan skuter matik berlimpah fitur.
Harga Bekasnya Tetap Stabil
Siapa bilang sepeda motor Suzuki harga jualnya harus selalu jatuh? Suzuki Nex II justru terbilang stabil. Coba saja cek.
Jika saat awal kehadirannya pada 2018, harga jualnya ada di rentang Rp 13,95-14,65 jutaan, maka harga bekas dari pantauan situs jual-beli, kini Suzuki Nex II masih berharga diangka Rp 8-12 jutaan.
Ini artinya, harga Suzuki Nex II masih setara dengan harga bekas Honda Beat dan Yamaha Mio M3. Tentu harganya tergantung tahun dan kondisinya.