Gak Laku, Ini Daftar Motor Yang Terpaksa Disuntik Mati Sejak 2018
Adit · 26 Des, 2023 09:30
0
0
Biasanya karena sudah sepi peminat.
Update teknologi juga jadi alasan.
Ada yang datang dan pergi, itulah perumpamaan yang cocok menggambarkan dunia otomotif, banyak model baru hadir, juga tak sedikit yang menghilang.
Tak terkecuali ragam motor di Indonesia, rupanya banyak juga model yang telah disuntik mati.
Beberapa waktu lalu redaksi Autofun Indonesia merilis daftar motor baru tahun ini, selanjutnya sebagai penyegaran ingatan mari kita lanjutkan pembahasan mengenai deretan motor yang telah disuntik mati sejak 2018.
Alasan pabrikan menghentikan produksi dan penjualannya beragam.
Ada yang popularitasnya makin menurun, minat konsumen berkurang karena pergeseran selera, serta dikorbankan karena ada produk baru yang lebih segar.
Berikut ini ragam motor tersebut.
1. Honda Spacy
Honda Spacy menjadi motor pertama yang resmi dihentikan penjualannya pada April 2018.
Motor matic yang terkenal akan bagasinya yang super lega ini sejatinya telah disuntik mati beberapa bulan sebelumnya, demikian ungkap Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
"Spacy tidak kami lanjutkan lagi. Mudah-mudahan konsumen bisa ke arah produk skutik kami yang lain seperti Scoopy dan Vario terbaru," katanya.
Motor yang pertama kali meluncur 2011 itu kian kurang peminatnya.
Namun begitu Spacy menjadi matik entry level yang dikenal memiliki kapasitas bagasi 18 liter yang super lega dan bisa muat helm fullface.
Rangkanya menggendong mesin yang sama seperti BeAT dulu, berpendingin udara dengan kapasitas 110 cc.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 8 ps pada 8.000 rpm dan torsi 8 Nm pada 6.000 rpm.
2. Honda Supra X 125 Helm-in
Lanjut ke Februari 2019, AHM kembali menyudahi eksistensi produk lainnya yakni Honda Supra X 125 Helm-in.
Alasannya karena pergeseran minat konsumen sehingga permintaan motor yang lahir pada 2011 lalu itu menurun.
Padahal secara fungsionalitas dia melebihi motor bebek lain karena punya bagasi 19,5 liter, serta tangki bensin 5,6 liter sehingga menjanjikan daya tempuh yang lebih baik.
Mesinnya juga terbilang jempolan urusan efisiensi bahan bakarnya.
Menggunakan mesin 125 cc injeksi PGM-FI yang mampu menggelontorkan tenaga hingga 9,6 ps di 7.500 rpm serta torsi 10,5 Nm pada 5.500 rpm.
3. Honda Blade
Kejutan AHM tak sampai di situ. Pada waktu yang sama pabrikan juga menyuntik mati Honda Blade.
Motor bebek tersebut menghiasi katalog Honda sejak 2008 lalu sebagai alternatif moped yang lebih sporty.
Sayangnya makin ke sini peminat motor bebek cenderung menciut. Konsumen mulai beralih ke skutik yang menjanjikan kemudahan operasional dan akomodasi.
Itulah yang membuat AHM akhirnya mengorbankan Blade dan Supra X Helm-in.
Awal kemunculannya motor tersebut menggunakan mesin 110 cc.
Kemudian pabrikan memperbarui lewat mesin 125 cc injeksi dengan output 10,1 ps pada 8.000 rpm dan torsi 9,3 Nm pada putaran rendah 4.000 rpm.
Masih dalam periode serupa, AHM memutuskan juga menyetop penjualan New Honda MegaPro.
Alasannya juga sama, motor gahar tersebut makin kehilangan tajinya karena konsumen lebih suka skutik gambot 150 cc seperti Honda PCX, Vario dan lain yang ada di kelasnya.
New Honda MegaPro lahir pada 2010 lalu, yang menjadi generasi terbaru dengan desain yang lebih revolusioner.
Bentuknya lebih gagah dan suara knalpotnya ngebass membulat. Jantung pacunya pakai mesin 150 cc dan memproduksi tenaga hingga 13,3 ps pada 8.500 rpm dan torsi 12,3 Nm pada 6.500 rpm.
5. Yamaha Byson
Seperti hidup tak segan mati tak mau, itulah yang terjadi pada Yamaha Byson.
Disinyalir motor yang terkenal akan handling yang lincah karena penggunaan setang lebar itu sudah tak diproduksi lagi sejak 2019. Tapi masih tampil di laman resmi Yamaha.
Pada beberapa kesempatan kepada media, Yamaha Indonesia pernah menyiratkan bahwa model tersebut sudah tak diproduksi.
Dan disebut tinggal menghabiskan sisa unit yang masih ada di diler. Tapi lama juga ya dari 2019 hingga 2021.
Terlepas dari itu kehadiran Yamaha Byson pada 2010 lalu itu untuk menemani penjualan Yamaha Vixion dan Scorpio.
Dari data teknis, Byson menggendong mesin 150 cc berpendingin udara bertenaga 13 ps pada 8.000 rpm serta torsi 12,9 Nm pada 6.000 rpm.
6. Yamaha Xabre
Pun demikian halnya dengan Yamaha Xabre yang meluncur 2016. Nasibnya telah dikonfirmasi disuntik mati tapi masih ada di laman resmi Yamaha.
Penyebab disudahi eksistensinya karena pabrikan meluncurkan Yamaha MT-15 (Spesifikasi | Berita) yang memiliki bentuk hampir sama, sehingga salah satu harus dikorbankan.
Bicara dapur pacunya Xabre dipasangkan mesin 150 cc berpendingin cairan silinder tegak, yang memproduksi daya maksimum 16 ps pada 8.500 rpm serta torsi 14,3 Nm di 7.500 rpm.
Dulu Yamaha menyebutnya sebagai motor yang memiliki akselerasi responsif lantaran torsinya besar.
7. Honda Vario 110
Daftar 7 motor disuntik mati sejak 2018 adalah Honda Vario 110, yang resmi tak dipasarkan lagi pada Januari 2020.
Sekali lagi karena perubahan minat konsumen untuk memilih skutik yang ukurannya lebih besar.
Kehadirannya dulu pada 2006 silam untuk membuat pasar roda dua terus bergairah, mengingat minat skutik di Indonesia begitu tinggi.
Makanya sebagai diferensiasi dari Honda BeAT dan mewarisi DNA Vario yang elegan, pabrikan meluncurkan versi terbaru yang pakai mesin 110 cc serta embel-embel Vario.
Di penghujung hayatnya Honda Vario 110 mendapat rombakan mesin pada 2015 lalu.
Jantung mekanisnya berupa mesin 110 cc berpendingin udara dan sanggup memuntahkan tenaga hingga 9 ps pada 7.500 rpm dan torsi puncak 9,1 Nm pada putaran 6.000 rpm.
Pertama kali dirilis tahun 2015 dan sempat dijual berdampingan dengan versi barunya yang rilis 2020 akhir.
Yamaha NMaxgenerasi pertama akhirnya harus disuntik mati pada Januari 2023 karena disebut sudah tak ada lagi permintaan.
Meski banyak yang menyebut model lama lebih menarik dan tak rewel, namun konsumen lebih suka model yang lebih fresh.
9. Honda ADV 150
Motor matic bergaya petualang ini harus berakhir pertengahan 2022, setelah versi terbarunya dihadirkan oleh PT Astra Honda Motor.
Hanya saja garis desainnya masih dipertahankan, lantaran perubahannya cenderung tipis-tipis saja.
Ini karena ubahan terbesar ada pada sektor mesin yang menggunakan teknologi eSP+ dengan 4 katup dan kapasitas mesin 157 cc.
Pada Honda ADV 150 (Spesifikasi | Berita) banyak dikeluhkan performanya yang terasa kedodoran karena jantung pacunya dianggap kurang sesuai dengan ukuran bodinya.
10. Yamaha Soul GT
Punya tampilan ala muscle car, Yamaha Soul GTakhirnya harus angkat kaki tahun 2022 karena sepi peminat.
Pakai jantung pacu yang sama dengan milik Yamaha Mio J, otomatis teknologi motor ini sudah ketinggalan.
Kemudian dengan desain macho, dimensinya terhitung kecil sehingga untuk pengguna pria dirasa kurang pas.
11. Yamaha Mio S
Merupakan versi feminim dari Yamaha Mio M3 yang hanya berbeda pada tampang depannya saja.
Sementara fitur-fiturnya relatif tak jauh berbeda, sejak penjualannya dimulai motor ini kurang mendapat respon positif.
Hingga akhirnya pada tahun 2022 penjualannya dihentikan, berbarengan dengan Yamaha Soul GT.