Gak Pakai Mahal, Ganti Warna Yamaha Aerox 155 Mulai Rp 1 Jutaan
Fariz · 14 Jun, 2023 15:30
0
0
Warna polos dan grafis punya harga berbeda.
Jika sudah 3 kali cat bodi, ada baiknya kerok terlebih dulu.
Maxi Yamaha punya beberapa produk yang sudah dikategorikan agar cocok dengan umur serta karakter dari para calon konsumennya, salah satunya Yamaha Aerox 155 (Spesifikasi | Berita).
Motor tersebut cocok untuk penyuka modifikasi atau kecepatan seperti Aerox 155, maka tidak heran juga kalau matic sporty satu ini punya banyak komponen aftermarket.
Hal ini memudahkan pemiliknya untuk melakukan modifikasi, dan tak sedikit pula yang melakukan penggantian warna bodi atau repaint.
Dengan bodinya yang cukup bongsor, ternyata biaya pengecatannya tidak terlalu mahal. Ini semua kembali juga kepada pilihan warna yang akan digunakan serta tingkat kesulitan.
Mulai Dari Rp 1 Jutaan
“Kalau untuk warna polosan mulai dari Rp 1,3-2,2 jutaan. Lama pengerjaan dari mulai bongkar sampai kepasang lagi sekitar 3 sampai 4 hari," sebut Ahmad khaudori dari AHM Airbrush.
"Pengerjaan bongkar pasang bodi bisa langsung dilakukan di sini,” tambahnya.
Beda dengan bodi cat polos, untuk yang senang dengan motif atau grafis pada bodinya tentu harus ditebus dengan harga yang sedikit lebih mahal, tergantung tingkat kesulitan.
“Untuk grafis mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 4 jutaan, kalau antrian gak padat normalnya pengerjaan sih 5 hari, mau pakai special colour juga bisa asal harganya masuk,” sambung Mas Muh sapaan akrabnya.
Repaint Yamaha Aerox 155 Wajib Kerok
Seringnya gonta-ganti warna bodi tentu akan membuat lapisan cat pada bodi semakin tebal, dan ternyata hal tersebut juga akan berpengaruh negatif terhadap hasil pengecatan.
Karenanya untuk kalian yang sudah sering mengganti warna bodi, ada baiknya perlu menghilangkan lapisan cat sebelumnya yang menempel di bodi agar hasil pengecatan bisa maksimal.
"Kalau baru 1 sampai 2 kali cat masih aman, tapi kalau sudah 3 sampai 4 kali repaint disarankan untuk kerok."
"Karena kadang cat sebelumnya sama cat saya gak menyatu, akhirnya nanti hasil cat bisa keriting atau retak-retak,” saran pria yang workshopnya ada di bilangan Cakung, Jaktim.