Kenapa Engine Mounting Yamaha Aerox 155 2022 Renggang? Ternyata Ini Alasannya
Fariz · 8 Apr, 2022 08:00
0
0
Celah pada engine mounting bukan karena rusak, tapi ada fungsinya
Mengganti dengan karet engine mounting aftermarket akan menimbulkan efek lain
Tiap mesin kendaraan selalu dibekali dengan engine mounting atau pegangan mesin. Engine mounting ini tugasnya tentu sebagai penghubung antara mesin kendaraan dengan rangka utama.
Selain tempat menempelnya mesin pada rangka, engine mounting umumnya juga dilengkapi dengan karet peredam. Tugasnya tentu sebagai peredam getaran yang dihasilkan oleh mesin agar tidak langsung merambat ke rangka.
Pasalnya jika getaran ini merambat ke rangka, tentu rambatannya akan berlanjut hingga terasa oleh pengendara. Biasanya akan terasa di jok, pijakan kaki, dan setang. Kalau sudah begitu, berkendara akan terasa melelahkan dan kurang nyaman.
Untuk motor matic, biasanya mesin tidak langsung menempel pada rangka. Engine mounting yang digunakan punya model besi kotak, dimensinya beragam tergantung tipe matic tersebut.
Ini karena engine mounting pada motor matic juga berfungsi untuk menentukan panjang dari wheelbase motor tersebut. Yang unik pada engine mounting Yamaha Aerox 155 juga Yamaha Lexi dan Yamaha NMax, tidak tertutup rapat, karena ada sedikit celah pada sisi atas.
Engine Mounting Bercelah
Kondisi ini bukan karena karet yang mulai terkisis, karena meskipun baru keluar pabrik tapi sudah ada celah pada engine mounting tersebut. Setelah ditelisik, ternyata celah pada engine mounting tersebut memiliki fungsi.
“Hal itu memang disengaja untuk toleransi atau free play jarak main atau ayunan engine. Karena di motor matic, engine juga berfungsi sebagai lengan ayun, sehingga butuh fleksibilitas, untuk mengurangi hentakan saat melewati jalan yang tidak rata,” jelas Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Diganti Model Rapat
Di toko aksesoris atau marketplace ternyata ada karet engine mounting dengan ukuran yang lebih besar, efeknya engine mounting yang tadinya ada celah langsung berubah menjadi rapat di semua sisi.
Lantas apa efek yang akan dirasakan ketika mengganti engine mounting tersebut? “Yang terjadi adalah kebalikannya. Engine tidak bisa memiliki free play pada saat terjadi ayunan. Dan akan mengurangi kenyamanan berkendara.”
“Adanya celah pada engine mounting sudah dipertimbangkan dan diperhitungkan oleh desainernya,” sambung Anton. Memang ketika diganti dengan model rapat, tentu getaran mesin akan lebih terasa.
Belum lagi ayunan mesin dan suspensi akan berubah akibat posisi depan mesin yang lebih rigid, tidak fleksibel seperti orisinalnya. Namun penggunaan engine mounting aftermarket yang lebih rapat ini akan lebih terpakai untuk ajang balap.
Rapatnya engine mounting akan membuat mesin lebih rigid dengan rangka, efeknya akan memberi kestabilan lebih, terutama ketika dipakai untuk balap road race akan mengurangi limbung saat melahap tikungan.
Dengan begitu motor bisa diajak melahap tikungan dengan cepat dan stabil. Karena tidak jarang Yamaha Aerox 155, Yamaha Lexi, hingga Yamaha NMax digunakan untuk track day hingga fun race di sirkuit dengan oprekan di segala sektor.