window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos!

Fariz · 17 Jul, 2023 18:00

Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos! 01

Ilustrasi motor baru
  • Masa inreyen umumnya hingga 1.000 km.
  • Jika dilanggar efeknya bahaya untuk mesin.
  • Baiknya membatasi kecepatan dan rpm mesin.

Mitos dan fakta bisa hadir di berbagai elemen. Tak terkecuali di dunia sepeda motor yang nyatanya cukup banyak beredar di masyarakat. Salah satunya adalah mengenai inreyen.

Inreyen atau dikenal juga dengan break-in mestinya tak lagi asing bagi para pengguna sepeda motor, terutama untuk mereka yang kerap kali membeli sepeda motor dalam kondisi baru.

Istilah inreyen ini digunakan sebagai masa penyesuaian dari seluruh komponen motor termasuk mesin. Tentu saja tujuannya agar seluruh perangkat pada mesin bisa beradaptasi.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Jika sudah beradaptasi, maka komponen ini akan awet dan memiliki masa pakai panjang. Lantas, fakta atau mitos ketika motor dalam masa inreyen ini tidak boleh dipakai ngebut?

Baca juga: Top 5 : Bensin Habis Bikin Fuel Pump Rusak Sampai Update Harga Matic Honda

Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos! 01

Gaspol mesin di masa inreyen bisa membuat piston dan dinding liner baret

Hasilnya ternyata memang fakta sob! Jadi walaupun teknologi sepeda motor sudah semakin canggih, masa inreyen ini tetap jadi moment penting. Terutama untuk kesehatan pada sektor mesin yang mana banyak gesekan antar komponennya.

“Inreyen masih perlu, karena part baru itu butuh penyesuaian, biasanya kalau kita ganti oli pertama kali ada gram besi di saringan oli hasil gesekan part-part baru, karena celahnya masih rapat dan perlu penyesuaian,” sebut Ferry Nurul Fajar dari Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Cara Inreyen yang Benar

Karena mesin baru menghasilkan sisa-sisa logam akibat dari gesekan antar part anyar tadi, maka tidak heran kalau tiap pabrikan sepeda motor menyarankan servis pertama dalam waktu singkat.

Rata-rata pabrikan sepeda motor menyarankan pemilik sepeda motor baru untuk melakukan servis pertama pada 1.000 km atau 1 bulan tergantung mana yang lebih dulu tercepai.

Baca juga: Yamaha Siap Turun di Ajang Moto3, Mau Pakai Motor Apa?

Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos! 02

Saat kondisi baru, performa rem belum bisa mencengkeram maksimal

Hal terpenting di servis pertama ini adalah mengganti oli mesin dan juga filter oli mesin untuk menghilangkan sisa logam tadi. Atau, bisa juga dengan membersihkan strainer jika mesin tersebut tidak dilengkapi dengan filter oli kertas.

Karena dikhawatirkan adanya serbuk pada mesin motor baru, maka dari itu selama masa inreyen beberapa cara perlu dilakukan agar tidak merusak mesin.

“Baiknya kecepatan dibawah 60 km/jam atau bermain di bawah 6.000 rpm. Kalau gak dihiraukan nantinya serbuk gram akan terbawa sirkulasi oli, dapat menyebabkan goresan di dinding silinder bahkan bisa menyumbat sirkulasi oli. Untuk motor matic di CVT tidak memerlukan inreyen, tapi untuk oli girbok sebaiknya ikut diganti di awal,” sarannya.

Tidak Hanya Mesin

Namanya membeli motor baru, tentu saja tidak hanya komponen mesin saja yang baru, tapi seluruh komponen pada motor tersebut dalam kondisi baru.

Baca juga: First Impression Honda Forza 250 2023, Kesan Premiumnya Berasa!

Habis Beli Motor Baru Jangan Langsung Ngebut, Inreyen Bukan Mitos! 03

Ban yang masih baru terdapat lapisan lilin yang cukup licin dan berbahaya

Karenanya beberapa komponen juga butuh inreyen atau penyesuaian sama seperti pada mesin. Tujuannya agar bagian tersebut dapat bekerja lebih optimal saat digunakan.

Contohnya ada pada pengereman, kampas rem dan cakram atau tromol yang masih baru tentunya belum bisa mencengkeram optimal.  Akan berbahaya jika langsung diajak berkendara kencang. Untuk itu, harus menunggu beberapa kilometer untuk membuat perangkat pengereman ini maksimal.

Komponen lain yang juga butuh penyesuaian adalah ban. Dalam kondisi baru, ban ini umumnya masih terdapat lapisan lilin yang membuat grip ban ke jalan kurang maksimal.

Jadi perlu diajak berkendara selama beberapa kilometer dan merata agar lapisan lilin tersebut hilang. Ingat ya, jangan langsung gaspol!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });