Harga Honda Vario 110 masih Tinggi, Apa Penyebabnya?
Ary · 20 Nov, 2024 09:30
0
0
Harga bekasnya stabil.
Disuntik mati tahun 2020.
Muncul pertama kali tahun 2007.
Sejak tahun 2020 lalu, Honda Vario 110 telah dihentikan produksinya, setelah 13 tahun menjadi salah satu pilihan motor matic favorit masyarakat di Indonesia.
Meskipun telah dihentikan, namanya tetap harum karena tersedia versi mesin 125 cc dan 160 cc yang masih diniagakan sampai saat ini.
Dan karena sudah tak lagi diproduksi, beberapa unit bekas Honda Vario 110 masih dapat ditemui di pasaran, dan minat terhadapnya cukup besar.
Faktanya, Vario 110 bekas cukup melimpah di pasar motor bekas. Di situs jual-beli online, terdapat lebih dari 100 unit yang tersedia hanya di wilayah Jakarta saja.
Meskipun demikian, hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap skutik ini masih cukup besar, meskipun telah digantikan dengan model-model terbaru dari Honda.
Contohnya, pada generasi pertama (2006-2009), harga yang ditetapkan oleh pedagang dan pemiliknya mencengangkan, berkisar antara Rp 3,9 juta hingga Rp 5 jutaan.
Bahkan, ada yang menghadirkannya dengan tawaran tertinggi hingga mencapai Rp 7,5 juta.
Menariknya, meskipun telah digantikan oleh generasi terbaru, generasi pertama Vario 110 ini masih banyak peminat karena desain yang timeless.
Ya meski masih menggunakan sistem karburator dan belum dilengkapi dengan ACG starter, sehingga pengoperasian electric starter terasa kurang halus.
Peningkatan harga bekas juga terlihat pada generasi berikutnya, yang mana pada generasi kedua (2009-2013) atau disebut Vario 110 Techno, skutik ini ditawarkan dengan kisaran harga yang lebih tinggi, berkisar antara Rp 6-7 jutaan.
Meskipun telah beredar sejak beberapa tahun lalu, minat terhadap model ini tetap tinggi.
Menunjukkan bahwa meski dalam kondisi bekas, tetap menjadi pilihan yang diminati meski telah berusia.
Antara tahun 2013 hingga 2018, PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan pengembangan yang signifikan pada model Honda Vario.
Pabrikan ini memperkenalkan sistem pengabutan bahan bakar injeksi pada model Honda Vario, menggantikan sistem karburator yang digunakan sebelumnya.
Selain itu, untuk mengatasi masalah kebisingan saat melakukan starter, Honda Vario dilengkapi dengan teknologi ACG starter yang lebih halus dan efisien.
Penggunaan teknologi injeksi dan ACG starter memperlihatkan peningkatan kualitas motor ini, serta menunjukkan komitmen AHM dalam menyajikan inovasi terbaru kepada konsumen.
Namun, seperti yang dapat diharapkan, varian Honda Vario 110 dengan injeksi tersebut dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada versi karburator.
Berdasarkan sumber yang sama, harga model Vario 110 injeksi mulai dari Rp 8 jutaan. Untuk tahun produksi yang lebih baru, seperti VIN 2018, harganya bisa mencapai Rp 12,5 juta.
Tentunya model generasi terakhir menarik dibeli karena tahun produksi yang masih relatif muda, dan motor pun masih segar.
Tentu saja penetapan harga jual kembalinya itu lebih mahal dari motor bekas kepunyaan kompetitor. Lantas apa penyebab motor matic ini tetap dilego dengan harga tinggi?
Desain Maskulin Honda Vario 110
Evolusi desain motor ini sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2006. Pada saat itu, AHM menampilkan desain bodi yang dinamis dan modern.
Menonjolkan bentuk yang lebih futuristik dibandingkan dengan sepeda motor lain di pasar, khususnya segmen motor matic kala itu.
Perhatian khusus diberikan pada aspek estetika, dengan fokus pada kesan modern dan stylish.
Berbeda dengan kompetitornya, Yamaha Mio, yang pada masa itu mengandalkan lampu utama tunggal yang ditempatkan di area setang.
Honda justru memilih untuk menggunakan lampu ganda yang terintegrasi secara elegan di bagian depan panel bodi.
Penggunaan lampu ganda ini memberikan kesan yang lebih mencolok dan modern, serta menambah daya tarik visual dari sepeda motor tersebut.
Desain maskulin yang diadopsi olehnya pada masa itu juga menjadi salah satu poin penjualan yang kuat.
Desain yang kuat dan tangguh tidak hanya memberikan kesan visual yang menarik, tetapi juga memperkuat identitas dari sepeda motor tersebut di pasar.
Desain ini dipertahankan hingga akhir masa peredarannya, menunjukkan bahwa Honda Vario 110 selalu konsisten dalam menyajikan produk dengan tampilan yang menarik dan modern.
Mesin cukup Responsif
Mesin yang digunakan generasi pertama adalah jenis SOHC dengan kapasitas 108 cc dan menggunakan karburator sebagai sistem pengabutan bahan bakarnya.
Spesifikasi teknis mesin ini mencakup rancangan bore (diameter silinder) sebesar 50 mm dan stroke (panjang langkah piston) sebesar 55 mm, dengan rasio kompresi 10,7:1.
Dari spesifikasi tersebut, mesin dapat menghasilkan tenaga sebesar 8,99 PS pada 8.000 rpm (rotasi per menit) dan torsi sebesar 8,4 Nm pada 6.500 rpm.
Dikatakan bahwa mesin pada generasi pertama dan kedua ini memiliki responsifitas yang baik, tidak kalah dengan kompetitornya pada masa itu, yakni Yamaha Mio.
Selain itu, salah satu keunggulan yang dimiliki Honda Vario 110 adalah adanya sistem pendingin cairan.
Sistem pendingin ini berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah mesin dari kelebihan panas.
Hal ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh skutik Yamaha Mio pada saat itu, yang masih menggunakan sistem pendingin udara.
Tidak dapat dipungkiri, efisiensi bahan bakar masih menjadi salah satu faktor yang dicari masayarakat terhadap sebuah motor.
Semenjak versi karburator, Honda Vario 110 sudah terkenal irit bensin dengan konsumsi BBM 40 km/liter.
Catatan tersebut meningkat seraya sang skutik mengaplikasi sistem injeksi. Berkat hal itulah keiritannya bertambah menjadi 59 km/liter.
Suku Cadang Aman
Dengan adanya jaminan suku cadang yang aman, pembeli tidak perlu merasa khawatir akan ketersediaan komponen-komponen yang diperlukan.
PT Astra Honda Motor (AHM) melalui jaringan bengkelnya menegaskan bahwa spare part untuk Honda Vario 110 akan tetap tersedia selama periode 7 tahun setelah diskontinuasi.
Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun model telah berhenti diproduksi, kebutuhan akan suku cadang untuk skutik ini masih dapat dipenuhi hingga tahun 2027 mendatang.
Dengan demikian, pembeli dapat memiliki kepercayaan penuh dalam memilih Honda Vario 110 sebagai kendaraan mereka, tanpa perlu khawatir tentang masalah ketersediaan suku cadang di masa mendatang.
Kesimpulan
Meskipun produksinya dihentikan pada tahun 2020 setelah 13 tahun kehadiran yang sukses, Honda Vario 110 bekas tetap mempertahankan popularitasnya di pasar.
Meski telah digantikan oleh model-model baru, minat masyarakat terhadap skutik ini masih cukup besar, terbukti dengan banyaknya unit Honda Vario 110 bekas yang tersedia di pasar, khususnya di wilayah Jakarta.
Bahkan dengan usia yang sudah cukup tua, harga jualnya masih cukup tinggi, mencerminkan ketertarikan yang masih kuat dari konsumen terhadap model ini.
Peningkatan harga Honda Vario 110 bekas dari generasi ke generasi juga menunjukkan bahwa keunggulan dan reputasi model ini tetap terjaga.
Meskipun model terbaru telah diperkenalkan dengan fitur-fitur yang lebih canggih, seperti sistem injeksi dan ACG starter, minat terhadap model-model lama tetap tinggi.
Hal ini disebabkan oleh desain yang maskulin, responsif, serta efisiensi bahan bakar yang menjadi keunggulan utama Honda Vario 110.
Selain itu, pelayanan purna jual yang baik dari PT Astra Honda Motor (AHM) dengan ketersediaan suku cadang yang dijamin selama 7 tahun pasca-diskontinuasi juga menjadi faktor penentu yang membuat Honda Vario 110 bekas tetap diminati oleh konsumen.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!