Asyiknya, versi injeksi ini masih diniagakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sampai sekarang.
Dan tak ada perubahan spesifikasi, kecuali opsi warna yang ditawarkan, sehingga tak akan terlihat terlalu tua.
Dan melacak keberadaan motor ini, terhitung agak jarang unit bekasnya. Terlebih untuk keluaran tahun 2020. Berikut kami paparkan rentang harga bekas Suzuki Satria F150 injeksi tahun 2016 sampai 2019:
Harga Suzuki Satria F150 FI Bekas
Tahun 2016
Rp 8 - 10 jutaan
Tahun 2017
Rp 10 - 12 jutaan
Tahun 2018
Rp 12 - 14 jutaan
Tahun 2019
Rp 14 - 16 jutaan
Tahun 2020
Rp 16 - 17 jutaan
Tahun 2021
Rp 17- 18 jutaan
Tahun 2022
Rp 18-20 jutaan
Tahun 2023
Rp 20 - 22 jutaan
*harga tidak mengikat, bisa berubah sewaktu-waktu.
Spesifikasi Suzuki Satria F150 Injeksi
Desain bodi ramping, membuat motor ini hanya memiliki bobot kosong 109 kg saja. Panjang 1.960 mm, lebar 675 mm dan tinggi 980 mm terasa kecil dan ringan untuk digunakan.
Bayangkan bodi rampng tersebut dijejali mesin 4-tak, 150 cc DOHC 4 katup pendingin cairan.
Dengan tenaga mencapai 18,4 PS di 10.000 rpm serta torsi 13,8 Nm di 8.500 rpm memiliki power to weight ratio yang sangat bagus.
Suzuki Satria F150 memang memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Motor underbone ini dikenalkan pertama kali tahun 2004 dengan status CBU dari Thailand.
Performa mesin 150 cc DOHC 4 katup menjadi daya tarik utamanya. Maklum saja, pada tahun 2000-an jarang ada motor yang dijual dealer resmi dengan mesin 150 cc, pasar masih dijejali dengan produk bermesin 100 -125 cc saja.
Kehadirannya kala itu yang dijual Rp 16 jutaan, langsung menjadi rebutan. Untuk bisa memilikinya, Anda harus sabar menunggu sampai unit incaran diantar menuju rumah.
Sukses diterima pasar, tahun 2007 akhirnya SIS memutuskan untuk memproduksinya secara lokal dengan status CKD.
Terdapat penambahan fitur electrik starter. Generasi ini kerap disebut Satria Barong karena batok lampu yang melebar.
Tahun 2013 Suzuki kembali melakukan update untuk Suzuki Satria F150. Batok lampunya kembali dibuat kecil dan bodi belakang lebih ramping dari model sebelumnya.
Generasi ketiga ini adalah versi karburator terakhir sebelum digantikan versi injeksi tahun 2016 hingga kini.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil