• Harga jauh lebih mahal dari Jakarta.
• Dijual sepaket dengan charger.
• Tersedia di 177 dealer Honda wilayah Jawa Barat.

PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku main dealer motor Honda wilayah Jawa Barat (Jabar), resmi merilis EM1 e: dan EM1 e: Plus.

Motor listrik Honda tersebut dikenalkan kepada warga Jabar pada hari ini (26/1/2024) di Trans Studio Mall, Bandung.

Chief Operating Officer DAM, Lerri Gunawan mengatakan, kehadiran motor ini akan memberikan pengalaman berkendara baru yang menyenangkan.

Terlebih dengan dukungan layanan terbaik yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Kami yakin Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus dapat menghadirkan sensasi berkendara motor listrik yang berbeda."

"Tentunya dengan berbagai keunggulan di segi desain yang compact dan modern, performa mumpuni, serta nyaman digunakan sendiri maupun berboncengan," kata Lerri.

Baca juga : Fakta Motor Listrik Honda EM1 e: yang Harus Diketahui, Layak Dibeli?

Yang mengejutkan, harga jual untuk area Bandung ternyata jauh lebih mahal dari harga on the road Jakarta.

Tepatnya Rp 45,975 juta untuk EM1 e: dan Rp 46,475 juta untuk EM1 e: Plus.

Sementara harga on the road Jakarta sendiri diangka Rp 33 juta dan Rp 33,5 juta saja. Kok begitu?

Tenang, harga untuk area Bandung menjadi lebih mahal karena dijual sepaket dengan charger.

Jadi selain dengan metode swap baterai yang memang sudah tersedia di Honda e: Shop, konsumen juga bisa mengisi daya sendiri.

"Kami juga telah menyiapkan layanan purna jual khusus untuk pelanggan motor listrik Honda, termasuk teknisi handal yang siap membantu," tambah Lerri.

Pria ramah ini juga menjelaskan, peminat motor listrik ini bisa mendapatkannya di 177 dealer Honda di Jabar.

Baca juga : Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus Selisih Rp 500 Ribu, Ini Perbedaannya

Sekilas Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus

Selisih harga antar varian motor listrik Honda ini hanya Rp 500 ribuan, yang meliputi opsi warna dan tambahan rear rack.

Namun secara spesifikasi keduanya relatif sama, motor ini memiliki desain bodi minim lekukan, sehingga tampilannya terkesan elegan dan simpel. 

Dimensinya juga tidak terlalu besar hanya punya panjang 1.795 mm dengan tinggi 680 mm dan lebar 1.080 mm. 

Namun untuk tipe Plus sedikit lebih panjang yaitu 1.860 mm. Meski begitu daya angkut maksimalnya mencapai 180 kg lho.

Perawakannya yang ramping juga mengingatkan kami akan generasi awal Honda BeAT yang masih menggunakan sistem karburator. 

Tidak hanya dimensi, bobotnya pun bahkan mirip. Karena menurut data spesifikasinya motor listrik ini punya berat kosong 94 kg dan 96 kg pada tipe Plus. 

Baca juga : Galeri Foto Motor Listrik Honda EM1 e: yang Dijual Rp 33 Jutaan

Jika sudah terisi baterai maka cukup ditambahkan 10,2 kg sebagai bobot 1 baterai. 

Itu berarti berat isinya ada di angka 104,2 kg dan 106,2 kg. Tetap masih ringan.

Ban depan pakai 12 inci dengan ban 90/90-12. Sementara ban belakang lebih kecil lagi karena pakai lingkar 10 inci dibalut ban 100/90-10.

Di sektor pengereman, EM1 e: menggunakan cakram mungil yang diapit kaliper 1 piston di depan dan tromol pada roda belakang. 

Meski begitu, sudah disematkan Combi Brake System (CBS) dan tidak ketinggalan fitur parking brake lock.

Honda EM1 e: menggunakan mesin listrik model hub atau yang menyatu dengan pelek. 

Pihak AHM sendiri menyebutnya in-wheel 3 phase brushless dengan klaim tenaga maksimal 2,31 PS pada 540 rpm dan tenaga rata-rata di angka 0,78 PS.

Motor ini punya kemampuan jelajah 41,1 km dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.

Performanya ini setara motor bensin bermesin 50 cc. Punya dua mode berkendara yakni STD dan ECON.

Baca juga : Sensasi Mengendarai Honda EM1 e:, Motor Listrik Proper yang Ramping dan Ringan