IRC Lepas Pembungkus Ban Motor, Ada Pengaruhnya Terhadap Kualitas?
Harry · 21 Nov, 2021 12:00
0
0
Saat ini sejumlah perusahaan di Indonesia berlomba-lomba mengurangi sampah plastik. Kaitannya tentu dengan pencemaran lingkungan, seperti yang kita ketahui bersama, plastik merupakan bahan yang sulit terurai.
Plastik bisa ditemukan di mana saja, termasuk sebagai pembungkus ban motor. Namun kini ban motor sudah banyak yang tampil tanpa pembungkus lagi, terbaru adalah ban IRC yang diproduksi PT Gajah Tunggal Tbk.
Seluruh ban IRC dijual tanpa bungkus plastik lagi.
Hal ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengurangan sampah plastik, yang terutang dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 yang menetapkan target pengurangan sampah (termasuk sampah plastik yang sangat mencemari lingkungan) hingga 30 persen pada tahun 2025.
Dalam rilisnya, langkah ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya mensejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan, dimana salah satunya adalah ikut berperan aktif dalam melindungi lingkungan.
"Pengurangan pemakaian plastik diterapkan secara bertahap pada produk ban motor IRC dan Zeneos mulai November 2021," ujar Leonard Gozali, selaku HOD PT Gajah Tunggal Tbk.
Kualitas tak berubah meski tanpa bungkus plastik.
Sebelumnya perusahaan juga telah melepas bungkus plastik untuk ban mobil GT Radial. Bahkan mereka juga melakukan riset dan pengembangan ban ramah lingkungan, yang membantu penghematan bahan bakar kendaraan.
Kualitas Ban Tak Berubah Meski Tanpa Bungkus
Yang banyak dipertanyakan, bagaimana kualitas ban jika tanpa pembungkus. Pasalnya ban akan lebih mudah terpapar debu dan juga bersentuhan dengan benda-benda asing, selama proses pembuatan sampai pengiriman menuju bengkel hingga dibeli konsumen.
IRC Ecotrax, salah satu ban motor ramah lingkungan.
Leonard menjelaskan konsumen tak perlu khawatir karena tanpa pembungkus, tak ada berpengaruh pada kualitas ban. "Meskipun tidak lagi memakai pembungkus plastik, kualitas dan performa produk tidak akan berubah," ujar Leonard.
Meski tanpa pembungkus plastik lagi, biasanya ban-ban motor yang dijual tetap akan ditempeli stiker khusus yang menampilkan nama ban dan spesifikasinya, seperti ukuran, jenisnya radial atau bias, dan juga load index dan speed index.
Ban Ramah Lingkungan
Selain melepas pembungkus plastik, ban ramah lingkungan atau kerap disebut Eco Tire juga menjadi solusi untuk menekan emisi kendaraan agar lebih ramah lingkungan, seperti dijelaskan Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk.
Menurutnya ban ramah lingkungan ini mampu menghemat konsumsi bahan bakar, rahasianya adalah ban tersebut dirancang memiliki rolling resistance alias hambatan gulir yang rendah. "Jadi ban berputar tanpa hambatan dan membantu meringankan kinerja mesin," katanya beberapa waktu lalu.
IRC sendiri memiilki Ecotrax sebagai ban motor ramah lingkungan, yang tersedia untuk ukuran ban standar motor, baik motor matic ring 14 inci dan motor bebek ring 17 inci. Harganya dibanderol Rp 200 ribuan untuk satu bannya.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil