Irit dan Bertangki Besar, Ini Daftar Penyakit Khas Suzuki Thunder 125
Ilham · 4 Jan, 2022 09:30
0
0
Suzuki Thunder 125 versi awal belum punya kick starter
Periksa komponen kelistrikan dan karburator setelah membelinya
Motor bekas Suzuki Thunder 125 saat ini nasibnya memang jauh berbeda ketimbang masa jayanya sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu Suzuki Thunder 125 kerap jadi pilihan para komuter harian untuk bekerja.
Sedangkan kini, Suzuki Thunder 125 lebih banyak dipakai penjual bensin eceran. Tak mengherankan, karena kapasitas tangki Suzuki Thunder 125 dikenal besar, yaitu 15 liter.
Meski demikian, jika dalam kondisi rapih dan siap pakai, sebenarnya Suzuki Thunder 125 bekas masih bisa dilirik sebagai sarana transportasi komuter harian seperti dulu karena irit, atau sekadar motor nostalgia. Apalagi saat ini harganya sudah sangat terjangkau.
Harga Mulai Rp 2 Jutaan
Menengok harga jual Suzuki Thunder 125 bekas di sejumlah situs jual beli online, dalam kondisi 'bahan', motor ini bisa ditebus dengan uang Rp 2-3 juta saja. Tapi dengan harga tersebut, kondisi motor bisa jadi kurang optimal untuk langsung dipakai harian.
Selain itu, urusan pajak dan surat-surat kelengkapannya mungkin saja tidak komplet. Sehingga akan ada biaya tambahan jika membelinya dalam kondisi bahan. Pencarian komponennya pun susah-susah gampang, karena motor sport naked ini tak lagi diproduksi sejak 2015 silam.
Jadi buat yang tak mau repot, bisa pilih Suzuki Thunder 125 bekas yang terbilang rapih dan rawatan. Meski pun harganya sedikit lebih tinggi, yakni di rentang Rp 5,3-8 jutaan.
Seiring usia pemakaian dan perawatannya, Suzuki Thunder 125 bekas tentu memiliki bermacam masalah. Diantaranya yang cukup sering terjadi adalah bagian kelistrikan.
Apalagi di edisi awal, antara 2004-2005 sebelum hadirnya peranti kick starter. Sehingga untuk menyalakan motor hanya mengandalkan electric starter yang butuh komponen yang fit serta suplai listrik yang sehat dari aki.
Sementara komponen lain yang kerap bermasalah adalah sepul. Ciri dari masalah ini di bagian sepul adalah saat lampu depan dinyalakan, mesin bisa mati. Lalu usia pakai aki yang sangat singkat. Kemudian sorot lampunya redup dan mesin tak bisa dinyalakan.
Ketika kondisinya seperti itu, bisa dicek sepulnya. Ganti sepul jika sudah gosong, seperti yang kerap dialami pemilik Suzuki Thunder 125.
Lalu peranti pulser juga perlu diperiksa dan diganti bila perlu. Saat komponen tersebut bermasalah, motor akan susah distarter. Lalu jika mesin panas maka motor akan mati. Pengapian pun hilang timbul.
Selanjutnya bagian berkabelan pun bisa jadi sumber masalah kelistrikan di Suzuki Thunder 125. Indikasi bermasalahnya kabel bodi di Suzuki Thunder 125 adalah soket kerap meleleh dan sering korslet. Bahaya tuh! Untuk permasalahan ini, ada baiknya ganti kabel bodi dan cek massa.
Penyebab masalah ini ada berbagai macam. Bisa karena jarang mengecek kondisi aki dan penambahan aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan.
Ada lagi masalah yang kerap terjadi di motor berlampu bulat ini. Yaitu di peranti sistem bahan bakarnya yang dikawal oleh karburator tipe vakum.
Gejala komponen tersebut bermasalah ada di performanya. Mulai dari seringnya motor ngadat dan brebet, susah langsam hingga ke mogok. Jelas menyebalkan.
Hal ini karena membran vakum kerap bermasalah. Coba cek skep karbu atau karet vakumnya. Keduanya bisa jadi biang masalah jika baret atau sobek. Pun demikian jika karet intake retak, motor akan brebet.
Selain itu, bisa juga choke bocor yang menyebabkan putaran langsam motor akan berada di atas 2.000 rpm. Motor yang mengalami gejala tersebut, sebaiknya sudah perlu mengganti skep, karet intake dan vakum. Bahkan tak sedikit yang langsung mengandalkan karbu PE 28 meski konsekuensinya lebih boros dari standar.