Iritnya Honda PCX 160 Terbaru, Bekasi-Tegal Bisa Tanpa Isi Bensin!
Fariz · 6 Mar, 2025 12:30
0
0
Uji konsumsi bahan bakar Honda PCX 160 2025.
Diuji dengan metode full to full dan melihat informasi di MID.
Menggunakan bahan bakan RON 92 dengan karakter jalan beragam.
Bisa Bekasi-Tegal tanpa isi BBM.
Ulasan motor baru memang selalu menarik, mulai dari suguhan fitur barunya sampai juga konsumsi bensinnya, seperti pada New Honda PCX160 2025.
Dari segi desain memang punya perubahan namun tidak terlalu jauh, tetap mengusung konsep Personal Comfort Xaloon dengan dimensi bodi gambot dan sedikit meruncing di beberapa bagian.
Belum lagi dengan adanya penggunaan spidometer TFT 5 inci untuk varian RoadSync dengan 3 pilihan tampilan seperti produk motor besarnya.
Spidometer baru pada varian RoadSync punya informasi lebih lengkap.
Atau kalau merasa terlalu polos, bisa mengganti tampilan dengan yang dilengkapi takometer, desain takometer pun ada 2 pilihan mulai dari model bar memanjang atau model setengah lingkaran.
Meski dibekali dengan desain serta fitur baru, tapi dari sektor mesin sebenarnya tidak ada perubahan, artinya masih sama seperti generasi sebelumnya.
Mesin eSP+
Sektor mesin wmasih menggunakan spesifikasi mesin 4 langkah, SOHC 4 katup, pendingin cairan, PGM-FI, dan eSP+.
Kapasitas murni mesinnya 156,9 cc hasil dari kombinasi diameter piston 60 mm dan panjang langkah 55,5 mm.
Mesin yang punya rasio kompresi 12:1 ini klaimnya memiliki tenaga maksimum 16 ps pada 8.500 rpm dengan torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Getaran yang cukup terasa ketika idle atau langsam masih terasa di generasi ini, namun begitu jalan suara mesin cukup halus dan minim vibrasi.
Karakter racikan CVT nya cenderung difokuskan di putaran tengah dan atas, sedangkan putaran rendahnya terasa sedikit ngeden, jadi ketika melewati tanjakan berboncengan perlu membuka gas lebih dalam.
Kecepatan tertinggi yang bisa diraih motor ini di spidometernya menunjukan angka 119 km/jam dan yang terbaca di Racebox 118 km/jam, artinya spidometer ini punya deviasi yang cukup minim.
Konsumsi Bensin Honda PCX 160
Menguji konsumsi bahan bakar PCX 160 2025 dengan dua metode, yaitu melihat dari informasi MID average fuel consumption yang ada pada spidometer dan kedua dilakukan secara full to full.
Pengujian dilakukan secara natural dengan karakter berkendara beragam, mulai dari jalan santai, sampai sesekali gaspol untuk merasakan sensasi tenaga PCX 160 terbaru ini.
Kondisi perjalanan juga dibuat senatural mungkin melewati kondisi macet yang penuh stop and go, jalan dengan kondisi lenggang, dan tidak lupa melewati kondisi jalur menanjak juga menurun.
Tes konsumsi bahan bakar ini dilakukan menggunakan bahan bakar dengan kadar RON 92 yang banyak ditemui.
Pengujian dilakukan selama beberapa kali agar mendapatkan hasil rata-rata yang pas, hasilnya MID menunjukan angka 43,9 km/liter dan untuk full to full ada di angka 40,1 km/liter, ada sedikit perbedaan hasil dari kedua metode tersebut.
Artinya dengan sekali isi penuh tangki bensin berkapasitas 8,1 liternya, PCX 160 2025 bisa menempuh jarak di rentang 324 km sampai 355 km.
Bisa juga digambarkan kalau PCX 160 2025 bisa melakukan perjalanan Bekasi hingga Tegal tanpa pengisian sepanjang jalan. Lumayan irit!
Uji Konsumsi Bahan Bakar Honda PCX 160 ABS-RoadSync
Konsumsi bensin full to full
40,1 km/liter
Konsumsi bensin MID
43,9 km/liter
Pengendalian Honda PCX 160 2025
Nyaman dikendarai.
Varian yang kami uji adalah Honda PCX 160 ABS-RoadSync, yang memiliki berat kosong 133 kg itu berarti jadi tipe paling berat, karena 1 kg lebih berat dibandingkan dengan tipe ABS dan CBS.
Namun tentu saja perbedaan 1 kg tidak akan langsung terasa, pengendalian dari PCX 160 terbaru ini bisa dikatakan masih jempolan yang mana cukup lincah dan juga nurut ke mana pengendara ingin mengarah.
Kombinasi lingkar roda depan 14 inci dengan ban 110/70-14 dan ban belakang 130/70-13 terasa sangat pas.
Handling terasa stabil bahkan saking enaknya sampai standar dan bodi bawah bisa menggesek aspal karena motor bisa miring namun pengendara tetap pede membawanya.
Suspensi depan teleskopik punya karakter yang lembut sehingga bisa meredam jalan rusak dengan baik, begitu juga dengan suspensi belakang barunya yang dibekali tabung.
Namun ada satu rasa yang memang agak mengganggu dan kerap dikeluhkan oleh para penggunanya di forum, yaitu ada sensasi jeduk dari sisi belakang ketika melewati polisi tidur atau melindas lubang secara cepat.
Kinerja mesin masih relatif sama dengan model sebelumnya.
Setelah ditelisik ternyata jeduk tersebut bukan berasal dari suspensi, melainkan dari karet damper yang ada pada engine mounting sisi kiri.
Entah kenapa gap damper pada engine mounting dengan rangka ini cukup jauh, sehingga ketika membentur rangka maka rasa benturannya akan cukup terasa, jadi tidak heran kalau banyak dikeluhkan jeduk namun bukan jeduk bottoming dari suspensi.
Selebihnya sensasi rem masih sama terasa empuk dan cukup pakem, tidak ada perubahan spesifikasi tetap pakai model hidrolis di depan dan belakang dengan cakram dan ABS 1 channel di depan pada varian ABS.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17