Jalan Panjang Motor Listrik Gesits, Dari ITS Sampai Dikuasai PT WIKON Sepenuhnya
Adit · 1 Okt, 2021 08:30
0
0
Kepemilikan saham pabrikan motor listrik Gesits kini dikuasai sepenuhnya 100 persen oleh PT WIKA Industri dan Konstruksi (WIKON), yang merupakan entitas anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero).
Hal ini ditandai dengan diakuisisi 10,66 persen saham milik PT Gesits Technologies Indonesia (GTI) pada PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA), yang merupakan perusahaan patungan manufaktur motor listrik Gesits milik kedua perusahaan tersebut.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vihaya menyampaikan bahwa, transaksi jual-beli tersebut telah berlangsung sejak 24 September 2021. Akuisisi 6.800 lembar saham yang setara 10,66 persen yang disetor di WIMA, WIKON menggelontorkan dana sebesar Rp 36,5 miliar.
"Usai transaksi ini, WIKON menjadi pemegang 100 persen saham WIMA," terang Mahendra dalam keterangan resmi laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
"Bahwa pelaksanaan transaksi sebagaimana tersebut di atas memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha WIMA, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perseroan," pungkasnya.
Sejarah Panjang Motor Listrik Gesits Tercipta Lebih dari 1 Dekade Lalu
Menapak tilas sedikit, kemunculan motor listrik Gesits adalah hasil penelitan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dilakukan sejak 2007 lalu. Pengembangannya terus dilakukan hingga pada 2015, prototipenya pun diikutsertakan dalam pameran otomotif IIMS kala itu.
Supaya lebih serius dalam penggarapannya, ITS bersama PT Garansindo Inter Global bekerja sama untuk bisa memproduksinya secara massal. Hal ini ditandai dengan nota kesepahaman yang diteken kedua pihak.
Setahun kemudian, PT Garansindo Inter Global dan ITS mengenalkan Gesits, yang merupakan hasil kolaborasi antara periset dari beberapa perguruan tinggi dan pebisinis otomotif nasional.
Pengembangan selanjutnya adalah pengujian durabilitas motor listrik Gesits, sebagai langkah sebelum diproduksi massal. Aspek yang diuji meliputi kajian performa, jarak tempuh, konsumsi daya, dan aspek keselamatan, lewat pengetesan Jakarta-Bali.
Kemudian pada Agustus 2017 Gesits dipersiapkan masuk dapur produksi. Status kepemilikannya berubah, saat itu sudah dipegang swasta karena hendak dikomersialkan. Alih produksinya ditangani oleh PT Wijaya Karya WIKA dengan PT WIKON dan PT GTI, melalui perjanjian kerja sama produksi dan pendirian pabrik di Cileungsi, Bogor.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 50 ribu unit, dan bisa dikembangkan sampai 100 ribu unit per tahunnya. Fasilitasnya meliputi penerimaan komponen, perakitan, dan pengujian akhir.
Lanjut pada Oktober 2017, motor listrik Gesits kemudian menarik perhatian Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dijabat oleh Ignasius Jonan kala itu. Setahun kemudian pada November 2018, diadakan soft launching versi produksi Gesits di Istana Kepresidenan, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi saat itu memastikan Gesits sudah siap masuk pasar otomotif dalam negeri, dan siap diproduksi massal pada 2019. Hingga akhirnya melalui pameran IIMS 2019, versi produksi massal Gesits dikenalkan dan mulai dijual ke masyarakat umum.
Meski proses distribusinya mengalami kendala, pada akhirnya konsumen fleet maupun individu secara bertahap mulai menerimanya sejak akhir tahun hingga awal 2020. Meskipun dilanda pandemi, Gesits terus berekspansi membuka jaringan penjualan di seluruh Indonesia.
Sampai akhirnya Gesits juga merambah pasar ekspor ke Senegal pada Juni 2021. Motor listrik itu digunakan sebagai armada transportasi. Rencananya Gesits juga akan diekspor ke Australia. Beberapa negara lain juga sudah melirik motor listrik karya anak bangsa tersebut.