Jokowi Sebut Insentif Kendaraan Listrik Akan Diberikan Untuk Sepeda Motor Lebih Dulu
Herdi · 16 Feb, 2023 19:30
0
0
Presiden Joko Widodo menjanjikan pemberian insentif atau subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Hanya saja, hingga saat ini besaran jumlah insentif yang akan diberikan masih dihitung Kementerian Keuangan RI, di bawah kepemimpinan Sri Mulyani.
Informasi ini disampaikan langsung Jokowi saat menghadiri pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung pada 16-26 Februari 2023.
"Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa untuk mobilnya dan berapa untuk motor berapa," ungkap presiden yang kerap disapa Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi memastikan jika perhitungan sudah selesai, pemberian insentif akan diutamakan untuk sepeda motor terlebih dahulu. Sedangkan untuk insentif mobil, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menyebutkannya.
Namun dia menyadari, jika mobil listrik diberikan insentif, maka tidak menutup kemungkinan minat masyarakat untuk membeli mobil tanpa emisi semakin meningkat, sehingga terjadi antrian pembelian.
"Tadi yang mobil-mobil (brand) listrik saya tanya antrinya ada yang setahun indennya. Apalagi diberi insentif. Tetapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," ucapnya.
Besaran Insentif Mobil Listrik
Sebelumnya disebutkan, jika Jokowi akan mengumumkan pemberian insentif pembelian kendaraan listrik di awal Februari 2023. Namun hingga pertengahan bulan kedua di 2023, kebijakan pemberian insentif kendaraan listrik belum juga ditentukan.
Akan tetapi menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pemberian insentif oleh pemerintah nominalnya mencapai Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru.
Sementara untuk mobil listrik, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengatakan, jika pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp 80 juta. Sedangkan untuk mobil bermesin hybrid sekitar Rp 40 juta.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri masih enggan membeberkan besaran kebijakan insentif kendaraan listrik. Sebab, menurut dia hingga saat ini masih difinalisasi.
Dorong Mobil Listrik
Meski belum menyebutkan besaran insentif, bertepatan dengan gelaran IIMS 2023, Jokowi mengatakan bahwa tren dunia kedepan semua negara mendorong kegunaan mobil listrik dan sedikit demi sedikit menggeser industri otomotif konvensional, yaitu dari mesin bensin geser ke listrik.
“Karena pemerintah terus mendorong agar dari hulu ke hilir ekosistem mobil listrik bisa kita miliki supaya bisa masuk supply chain global, dari EV battery lithium, semuanya kita dorong agar semua bisa selesai,” jelas Jokowi.