Karakter Mesin Yamaha XMax Connected, Tenaga Merata Enteng Libas Tanjakan
Fariz · 6 Jan, 2023 13:30
0
0
Pakai mesin 250 cc Blue Core seperti generasi pertama.
Karakter mesin cukup merata di setiap putaran.
Yamaha XMax Connected 2023 sampai kali ini masih menjadi matic 250 cc dengan harga paling terjangkau, hanya Rp 66 juta on the road Jakarta. Dan pada generasi keduanya ini menghadirkan desain yang lebih tegas.
Itu terlihat dari desain lampu utamanya yang kini terpisah antara reflektor kiri dan kanan. Lalu di bawahnya terdapat DRL yang seolah-olah membentuk mimik muka marah ketika semua lampunya hidup.
Garis desain bodi juga mengalami perubahan namun tetap dengan mempertahankan desain khas Yamaha XMax generasi pertama. Selebihnya ada suguhan fitur terbaru seperti sudah dibekali dengan Y-Connect.
Fitur yang paling menggegerkan adalah spidometernya yang bisa menampilkan navigasi menggunakan aplikasi Garmin StreetCross. Canggih! Lantas bagaimana dengan karakter mesinnya di generasi kedua ini?
Mesin Yamaha XMax Connected
Yamaha XMax Connected masih dibekali dengan spesifikasi mesin Blue Core yang sama sejak pertama kali diperkenalkan. Menggunakan kombinasi diameter piston 70 mm dengan panjang langkah 64,9 mm yang membuat kapasitas murni mesinnya 249,8 cc.
Pistonnya hanya menggebuk perbandingan kompresi 10,5:1 dan punya klaim tenaga maksimal 22,8 ps di 7.000 rpm serta torsi 24,3 Nm pada 5.500 rpm. Memang mesin ini agak berbeda dengan keluarga Maxi Yamaha lainnya.
Kepala silindernya menggunakan 4 buah katup dan sebuah noken as tanpa VVA (Variable Valve Actuator), padahal VVA hampir diterapkan di semua line up Maxi Yamaha seperti Lexi, Aerox 155, dan NMax.
Yamaha XMax Connected juga masih menggunakan dinamo starter konvensional, belum pakai SMG (Smart Motor Generator). Ini membuat momen menyalakan mesin masih terdengar suara putaran dinamo starter walaupun kini sudah cukup halus.
Agar suhu mesin tetap terjaga, motor ini dibekali dengan radiator yang bersembunyi di balik bodi. Tepatnya radiator ini berada di belakang roda depan sehingga bisa dapat hembusan angin lebih maksimal.
Tenaga Merata
Suguhan karakter mesin ternyata tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Mesinnya punya karakter tenaga yang cenderung merata di tiap putaran mesinnya.
Putaran mesin juga lebih sering bermain di 6.000 rpm, dengan begitu mesin terasa lebih kalem. Tapi memang efeknya di putaran bawah terasa agak sedikit lemot, ini karena putaran mesin masih berada di putaran rendah.
Namun rasanya itu bukan masalah besar, solusinya cukup tambah putaran selongsong gas maka Yamaha XMax Connected akan melaju lebih cepat. Karakter mesinnya mirip seperti NMax namun dengan tenaga yang lebih besar, beda dengan Aerox 155 yang khas akan karakter mesin galaknya di putaran rendah.
Dengan karakter mesin dan tenaga besar tentu tidak ada masalah berarti saat dikendarai. Rasanya sudah cukup untuk dipakai sehari-hari atau touring, menyalip kendaraan atau melewati tanjakan juga bukan masalah besar.
Suara mesin cukup halus dikombinasi suara dentuman knalpot yang sedikit terasa menjadi ciri khasnya. Selama berkendara pun bisa dikatakan kalau vibrasinya minim, hanya terasa sedikit silir-silir di tangan atau kaki pada rpm tertentu.
Oiya ada satu perbedaan yang terlihat pada mesin Yamaha XMax Connected, yaitu pindahnya sensor CO2. Dari yang awalnya berada di kepala silinder, kini terlihat pindah di knalpot dekat silencer knalpot.