Kawasaki Ninja 250 Pakai Warna Gak Pasaran, Kombinasi Bunglon, Carbon hingga Hologram
Fariz · 6 Sep, 2022 13:30
0
0
Pakai gabungan berbagai teknik pengecatan agar tampil beda
Bertabur branded part membuat Ninja 250 kian mewah
Permainan warna pada sepeda warna menjadi satu hal penting yang perlu diperhatikan. Ini karena warna yang salah bisa membuat tampilan sepeda motor jadi kurang enak dipandang.
Untuk itu pemilihan warna harus dipikirkan matang-matang. Jika ingin tampil beda, bisa coba mencari warna yang masih jarang digunakan.
Ini juga yang diinginkan Bobby Franst untuk bisa memiliki warna yang gak pasaran melekat pada Kawasaki Ninja 250 miliknya. Untuk itu, pria ini coba berkonsultasi dengan Deddy Dermawanto dari bengkel DJ Custom.
“Jadi ownernya pingin warna bunglon tapi gak pasaran, udah gitu pengen bunglon tapi ada grafis juga. Wah bingung banget kan, habis itu ada beberapa referensi tribal, diamond dan lain-lain,” buka Deddy yang sempat dibuat bingung oleh sang owner.
Setelah berdiskusi panjang, bunglon dengan 5 warna pun langsung dilabur ke seluruh bodi Ninja 250 lansiran 2018 ini. Kemudian dibuat grafis diamond, tapi gak semua kena grafis. Biar tetep nonjolin sisi polos dari bunglonnya, seperti di bodi belakang,” lanjut pria yang workshopnya ada di bilangan Jl Raya Cikunir Bekasi Selatan, Jabar ini.
Setelah cat bodi rampung, beberapa bodi yang dilapis carbon fiber coba dikombinasikan dengan warna lain yang anti mainstream. “Kaya di sepakbor depan, kami kombinasi carbon fibernya dengan semprotan cat bunglon juga efek hologram,” tunjukya.
Karena emang ingin punya modifikasi yang tidak pasaran, beberapa part yang tidak lazim kena lapisan carbon fiber pun dilakukan pada Kawasaki Ninja 250 ini. “Iseng aja sih nanya apa bisa lapis carbon sok depan, mereka juga belum pernah tapi nyanggupin jadi yaudah. Standar samping juga dicarbon fiber nih, ahaha…” seru Bobby.
Bertebar Branded Part
Rampung urusan cat, part pendukung lainnya disematkan agar tampilannya lebih ciamik. Seperti penggunaan master rem Brembo RCS 17, selang rem Hel, kaliper Brembo 4 piston lengkap dengan disc brake full floating Brembo.
Sedangkan di area setang terlihat lebih racy berkat penggunaan Accossato racing panel button di kedua sisinya. “Habis itu segitiga atas ini bikin custom dari aluminium, bikin di Horse Moto Shop,” sambungnya.
Swing arm orisinal dibalut cover carbon fiber berpadu dengan monosok Ohlins di area belakang, namun dirinya mengaku salah konsep. Waduh! “Pengen juga tadinya pake swing arm moge gitu, tapi kalau udah begini jadi sayang. Karena kan udah kebeli Ohlins dan OZ Racing kan, jadi sayang aja kalau jadi gak kepakai,” curhatnya.
Permainan warna kembali dihadirkan. Kali ini gak tanggung-tanggung, karena warna sepasang pelek OZ Piega diacak-acak! “Muncul ide buat ubah warna peleknya nih. Jadi polished dan dikasih efek hologram, baru pertama kali juga ngerjain kaya gini,” seru Deddy yang memang lagi ramai penggunaan efek hologram di bengkelnya.
Untuk sektor mesin, ada sedikit sentuhan untuk menaikan performanya. Seperti penggunaan knalpot Akrapovic full system juga quick shifter dari Translogic. “Radiator pakai B’Pro yang lebih besar biar kolongnya gak kopong, ECU juga remap,” tutup Bobby yang sambil berbisik kalau biaya modifikasi motornya hampir menyentuh angka Rp 200 juta.