Desain yang diusungnya bisa dikatakan cukup beda dibandingkan matic retro modern lainnya, karena jika dilihat motor ini terinspirasi dari desain mobil klasik di tahun 60-an.
Itu bisa langsung dilihat pada bodi depannya yang dilengkapi dengan grill bermotif unik diikuti lampu sein model bulat, kemudian bisa dirasakan juga dari lis bodi samping yang memanjang.
Bahkan desain bodi dan lampu belakangnya juga unik, lampu sein mengikuti lekuk bodi seperti mobil tahun 60-an.
Desain jok unik model terpisah
Untuk lampu utamanya sudah LED dan dilengkapi dengan DRL yang membentuk huruf X, desainnya cukup modern pakai model segienam dengan lis hitam di tiap sisinya.
Pelek ring 12 incinya menggunakan desain klasik yang minim coakan dengan dop chrome di tengah, sedangkan joknya pakai model terpisah yang mengingatkan pada Peugeot Django.
Fitur Modern & Lampu Full LED
Sisi modern bisa didapatkan dari penggunaan LED di seluruh lampu penerangannya, mulai dari lampu utama, lampu sein, lampu rem, hingga lampu penerang pelat nomor belakang.
Lalu spidometernya pakai kombinasi analog dengan digital, analog sebagai penunjuk kecepatan dan layar digitalnya untuk menampilkan informasi.
Seperti informasi odometer, tripmeter, fuelmeter, jam, tanggal, dan suhu udara sekitar yang bersanding dengan rentetan lampu indikator di kedua sisinya.
Kompartemen cukup dalam dengan power outlet.
Turun ke bawah setangnya terdapat rumah kunci kontak yang belum keyless, sebagai pengamannya memanfaatkan penutup dengan magnet.
Di sebelahnya terdapat gantungan barang yang bisa rata bodi jika tidak digunakan dan lanci atau kompartemen kecil dengan penutup, isinya cukup dalam dan dilengkapi dengan power outlet model USB type-A.
Tangki bahan bakarnya terletak di lantai pijakan kaki pengendara, tapi dengan posisi yang tidak terlalu tinggi sehingga kaki tetap leluasa bergerak tanpa terbatasi tulangan tengah.
Meski berada di bawah pijakan kaki, tapi kapasitas tangki bensinnya mencapai 11 liter, tentu saja kapasitas ini cukup besar untuk motor matic sekelasnya.
Tangki 11 liternya ada di bawah pijakan kaki
Footstep pembonceng yang digunakan pada Keeway Sixties 200i ini pakai model yang simpel, model lipat yang bisa rata bodi ketika sedang tidak digunakan, saat ingin digunakan cukup ditekan maka footstep akan keluar.
Meski tangki bensinnya ada di bawah jok, tapi ruang bagasinya tidak dibuat full memanjang, ruang bagasi hanya ada di bawah jok pengendara, yang tentunya tetap bisa memuat satu buah helm karena cukup dalam.
Sistem pengereman Keeway Sixties 200i menggunakan cakram di kedua rodanya, slang remnya pun sudah pakai model rajut atau braided yang lebih tahan tekanan.
Kemudian disematkan juga hydraulic combi brake system di kedua remnya.
Cakram belakang bersanding dengan swing arm dan suspensi belakang ganda
Mesin Keeway Sixties 200i
Meski menggunakan nama 200, tapi ternyata kapasitas murni mesinnya hanya 161,2 cc hasil dari kombinasi diameter piston 61,5 mm dan panjang langkah 57,8 mm.
Di kepala silindernya menggunakan SOHC dengan 2 katup dan masih mengandalkan udara untuk mendinginkan suhu mesinnya melalui hembusan kipas yang menempel di sisi kanan.
Mesinnya punya klaim tenaga maksimal 11,9 ps dan torsi maksimal 12,4 Nm
Tidak lupa sistem bahan bakarnya sudah fuel injection, dengan spesifikasi tersebut mesin ini memiliki klaim tenaga maksimal 11,9 ps pada 8.000 rpm dengan torsi maksimal 12,4 Nm di 5.500 rpm.