Siapa coba yang belum pernah menunggangi Honda BeAT? Skutik tersebut seolah menjadi motor wajib, yang dimiliki warga Indonesia, karena banyaknya pengguna dan telah masuk 5 generasi di Indonesia sejak pertama kali dikenalkan 2008 lalu.
Termasuk generasi terakhir yang dirilis awal tahun 2020 lalu dengan perubahan besar. Model Honda BeAT ini punya dimensi ramping, khas skutik entry level yang banyak digunakan di Indonesia
Honda BeAT terbaru dikenal ringkas dan ringan.
Honda BeAT 2022 memiliki panjang 1.877 mm, lebar 669 mm dan tinggi 1.074 mm saja. Jarak terendah 147 mm dengan tinggi jok cuma 740 mm saja, tak heran siapa pun mudah menggunakannya.
Dan walaupun nyaman digunakan untuk sehari-hari, tentu saja ada kelebihan dan kekurangan dari rampingnya dimensi skutik satu ini, apa saja sih?
Kelebihan
1. Lincah
Ya dimensi yang ramping pastinya memudahkan kita untuk berkendara di jalanan yang padat. Skutik terasa lincah untuk selap-selip, tanpa terlalu pusing memikirkan ada bagian motor yang menyenggol kendaraan lain.
Rangka eSAF terbuat dari lembaran pelat baja.
Kelincahan ini didapat dari penggunaan sasis tipe terbaru dari Honda yang disebut eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Model rangkanya bukan dari pipa bulat lagi, tapi terbuat dari pelat baja yang dicetak pakai mesin press, kemudian dilas laser.
2. Mudah Digunakan
Dengan tingi jok yang hanya 740 mm, siapa pun akan mudah menggunakan Honda BeAT 2022. Bahkan ibu-ibu yang baru belajar mengendarai skutik pun akan mudah beradaptasi.
Hal ini juga didukung lekuk jok yang terhitung ramping, sehingga tak sampai mengganjal paha bagian dalam saat berhenti, untuk memudahkan kaki memijak permukaan jalan.
Dimensi ramping, pas untuk anak muda dan wanita.
3. Bobot Ringan
Kalau dimensinya ringkas, pastinya berdampak pula pada bobot yang ringan. Honda BeAT 2022 ini beratnya cuma 90 kg untuk tipe CBS-ISS, kalau kalian pakai tipe CBS malah lebih ringan karena bobotnya hanya 89 kg.
Bobot ringan ini pastinya memudahkan kala mendorong motor saat di area parkir. Kemudian berimbas pula pada konsumsi bahan bakarnya yang hemat.
Yup, jika digunakan oleh mereka yang punya tinggi lebih dari 170 cm, skutik ini nampak jadi terlalu kecil. Secara tampilan jadi terlihat kurang proporsional.
Apalagi jika digunakan oleh mereka yang berbadan besar, skutik terlaris ini jadi semakin nampak imut. Kalau kalian punya postur seperti itu, lebih baik naik kelas pakai Honda Vario 125 saja.
2. Setang Rawan Mentok
Bukan, bukan mentok dengan kendaraan lain kok karena setang Honda BeAT ini terhitung sempit. Tapi ujung setang justru rawan mentok dengan lutut pengendaranya, jika yang menaiki punya tinggi lebih dari 170 cm.
Hal ini lantaran dek yang tebal akibat posisi aki yang tersemayam di dalamnya. Alhasil posisi paha cenderung rata dan dekat dengan ujung setang. Saat setang motor dibelokkan, lutut nyaris menyentuh ujung setang.
Kesimpulan
Honda BeAT 2022 memang ramping dan disukai banyak orang, hal itu dipadu dengan konsumsi bahan bakar yang terhitung irit. Hasil pengetesan kami bisa mencatatkan angka 52,9 km/liter loh!
Tapi memang Honda BeAT ada kalanya dirasa terlalu kecil, terlebih dek tebalnya, membuat kurang nyaman untuk sebagian orang. Dimensinya lebih pas untuk wanita dan anak muda, sesuai target market skutik ini.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil