Masih Banyak Dicari, Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda BeAT Karbu
Nussa · 28 Mar, 2022 08:00
0
0
Honda BeAT karbu masih banyak dicari meskipun minim fitur dibandingkan skutik zaman sekarang
Saat ini banyak dicari anak muda.
Mesinnya potensial untuk dioprek.
Honda BeAT bisa dibilang menjadi tulang punggung PT Astra Honda Motor (AHM) untuk segmen matic entry level atau di kelas 110 cc. Sukses dengan Honda Vario, AHM lalu memperkenalkan Honda BeAT dengan desain yang lebih trendy dan dimensi lebih mungil.
Matic ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 lalu. Saat itu, sistem suplai bahan bakarnya belum menggunakan teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI) alias masih mengandalkan karburator.
Sistem penerangannya juga masih mengandalkan lampu bohlam. Begitu pula dengan panel instrumen, masih menggunakan model analog semua, sama sekali belum digital.
Desainnya cukup modern dengan garis bodinya yang cukup tegas. Lampu depannya ditempatkan di tebeng depan dan menjadi satu dengan lampu sein. Sementara lampu belakangnya, terintegrasi juga dengan lampu sein.
Setelah tiga tahun dipasarkan, AHM akhirnya menyuntik mati Honda BeAT karbu pada 2010. Generasi Honda BeAT berikutnya sudah mengadopsik teknologi injeksi. Hingga kini, motor tersebut tersebut mendapatkan peningkatan, seperti panel instrumen digital, power outlet, dan sistem pencahayaan dengan teknologi LED.
Honda BeAT karbu disukai karena lincah, gesit, irit, dan mudah dimodifikasi
Dimensi Honda BeAT Karbu
Secara dimensi, Honda BeAT karbu ukurannya cukup mungil. Apalagi, jika dikendarai oleh orang dengan postur badan di atas 170 cm. Tapi, untuk pengendara yang tingginya di bawah rata-rata, matic ini sangat bersahabat.
Panjangnya 1.859 mm, lebarnya 676 mm, dan tingginya 1.053 mm. Jarak sumbu rodanya 1.240 mm dan jarak terendah ke tanah 156 mm. Bobot keseluruhannya hanya 89,3 kg dan kapasitas tangki bahan bakarnya menccapai 3,5 liter.
Kaki-kaki Honda BeAT Karbu
Layaknya matic entry level pada umumnya, Honda BeAT karbu juga menggunakan suspensi depan teleskopik dan lengan ayun dengan peredam kejut tunggal untuk suspensi belakang. Untuk rodanya, motor matik ini mengandalkan ban depan berukuran 80/90-14 dan ban belakang berukuran 90/90-14.
Soal sistem pengereman, rem depannya sudah mengandalkan cakram dengan piston tunggal pada kalipernya. Sementara rem belakang, masih menggunakan tromol.
Honda BeAT karbu dibekali mesin 110 cc, tapi terasa bertenaga karena bobotnya hanya 89,3 kg
Mesin Honda BeAT Karbu
Honda BeAT karbu ini adalah generasi pertama dari keluarga BeAT. Honda membekalinya dengan mesin 4 langkah, silinder tunggal, SOHC, 2 katup, berpendingin udara, dan memiliki kapasitas 108 cc, serta tentunya masih mengandalkan sistem suplai bahan bakar dengan karburator. Mesinnya dipadukan dengan sistem transmisi otomatis v-belt.
Dari mesin tersebut, dapat dihasilkan tenaga maksimum hingga 8,22 PS pada putaran mesin 8.000 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 8,32 Nm pada putaran mesin 5.500 rpm. Pistonnya memiliki diameter 50 mm dan langkahnya 55 mm. Sehingga, rasio kompresi yang dihasilkan ada di angka 9,2:1.
Fitur Honda BeAT Karbu
Matic yang meluncur selama tiga tahun, dari 2008 hingga 2010, ini tidak memiliki banyak fitur yang menarik jika dibandingkan dengan matic sekarang. Honda BeAT karbu hanya memiliki beberapa fitur andalan saja, seperti Side Stand Switch dan Parking Brake Lock.
Side Stand Switch berguna ketika motor akan parkir atau berhenti. Dengan menurunkan standar samping, mesin akan mati secara otomatis. Untuk menghidupkannya kembali, cukup menekan tombol electric starter atau menggunakan kick starter.
Sementara untuk Parking Brake Lock, berguna ketika motor berhenti di tanjakan. Dengan mengaktifkannya, tangan kiri tidak perlu terus-terusan menarik tuas rem belakang.
Honda BeAT karbu termasuk salah satu model yang memberikan kontribusi penjualan terbesar untuk PT Astra Honda Motor (AHM)
Kelebihan Honda BeAT Karbu
Honda BeAT karbu memiliki dimensi yang cukup ramping. Sehingga, banyak yang berpendapat bahwa motor ini termasuk gesit dan lincah. Selain itu, dengan mesin 110 cc dan bobot yang hanya 89,3 kg, matic ini termasuk bertenaga namun irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, akselerasi yang dihasilkan juga responsif dan cepat, termasuk saat di putaran bawah.
Dengan rasio kompresi yang hanya 9,2:1, matic ini tidak perlu diisi Pertamax. Cukup dengan Pertalite yang memiliki nilai oktan 90, maka mesinnya tidak akan mengelitik. Keunggulan lainnya adalah matic ini mudah dimodifikasi, baik dari sektor bodi maupun mesinnya. Untuk upgrade atau bore up mesin, cukup dengan mengganti beberapa komponennya saja.
Lampu utamanya juga dinilai memiliki desain yang modern dan cahaya yang dihasilkan cukup terang. Saat berkendara malam hari juga jadi lebih nyaman. Selain itu, Honda BeAT karbb juga mudah dan murah perawatan mesinnya. Perawatannya juga tidak perlu datang ke bengkel khusus atau bengkel resmi, bisa dikerjakan di bengkel umum yang ada di pinggir jalan.
Terakhir, Honda BeAT karbu disebut-sebut harga jualnya masih cukup stabil. Untuk matic di kelasnya, Honda BeAT karbu bisa dikatakan paling tinggi harga bekasnya. Meskipun, tergantung juga dari kondisi bodi, mesin, kelengkapan surat-surat, status pajak, dan lainnya.
Kekurangan Honda BeAT Karbu
Meski punya banyak kelebihan, tapi Honda BeAT karbu juga memiliki banyak kekurangan. Matic ini terkenal dengan bunyi keras yang dihasilkan saat mesinnya dihidupkan menggunakan electric starter. Selain itu, karena dimensinya yang mungil, kapasitas bagasi yang ada di bawah joknya juga kecil. Begitu pula dengan tangki BBM yang hanya berkapasitas 3,5 liter.
Untuk kenyamanan, bagian jok juga banyak yang menilai cukup keras. Selain itu, posisi kaki untuk orang yang dibonceng juga kurang leluasa. Dengan dimensi yang mungil dan ruang dek tengah yang sempit, bagi pengendara dengan postur di atas 170 cm mungkin akan sedikit kesulitan. Sebab, dengkul akan mentok dan mepet dengan setang.
Terakhir, Honda BeAT karbu menjadi salah satu incaran maling. Kunci kontaknya terbukti mudah dibobol dan lagi-lagi karena dimensinya yang kecil sehingga lincah dan gesit, motor ini jadi semakin diincar oleh maling.