Kelebihan-Kekurangan Sonic 150R 2022, Si Ayam Jago Incaran Anak Muda
Harry · 22 Okt, 2021 12:30
0
0
Motor bebek 150 cc bisa dibilang segmen yang masih bisa hidup, dengan penjualan yang masih terhitung lumayan. Beberapa alasannya karena motor ini menawarkan performa mesin setara motor sport, dan juga tampilan menggoda.
Motor bebek 150 cc sendiri ada yang model seperti pada umumnya, ada pula yang kerap disebut dengan ayam jago seperti Honda Sonic 150R 2022. Ciri khasnya punya suspensi depan panjang layaknya motor sport, dengan batok lampu yang menempel di sana.
Ketimbang motor bebek 150 cc biasa seperti Honda Supra GTR 150 atau Yamaha MX King 150, ayam jago ini punya desain yang ramping. Target pasarnya adalah anak-anak muda, dan Honda Sonic 150R menjadi salah satu jagoanya.
Honda Sonic 150R sendiri merupakan produk yang benar-benar baru. Sebelumnya Honda Sonic banyak masuk lewat importir umum yang mendatangkannya dari Thailand, dan kala itu masih mengandalkan mesin 125 cc.
Dan saat dikenalkan 2015 lalu di Kemayoran, Jakarta, PT Astra Honda Motor (AHM) melepasnya dengan angka yang terhitung tinggi. Kala itu dilepas Rp 20,9 juta saat kompetitornya, Suzuki Satria F150, dijual tak sampai Rp 20 juta.
Tapi kini kondisinya terbalik, dari situs resmi AHM, Honda Sonic 150R ini dilepas Rp 23,68 juta sampai Rp 24,08 juta on the road Jakarta. Lebih murah dari jagoan Suzuki yang kini dibanderol Rp 26,76 juta on the road Jakarta.
Kelebihan Honda Sonic 150R 2022
Hadirnya di Indonesia tentu telah melalui banyak pertimbangan oleh AHM, terlebih ini adalah motor bebek yang benar-benar baru, dan diproduksi lokal di Indonesia. Tentunya telah melalui sejumlah penyesuaian agar pas untuk konsumen lokal.
Dan berikut adalah kelebihan dari motor dengan jargon 'Beraniin Aksi Lo!' ini:
1. Desain Sporty dan Ramping
Supaya anak muda mudah mengendarainya dan mudah bermanuver saat dipakai dikemacetan, motor ini punya ukuran yang ramping. Panjangnya 1.941 mm, lebar 669 mm dan tinggi 977 mm dengan jarak terendah 140 mm saja.
Tinggi jok pun rendah hanya 762 mm saja, jadi mudah digunakan remaja. Jarak sumbu roda 1.275 mm dan bobot basah 114 kg memastikan motor ini terasa ringan dan juga lincah. Semuanya tak lepas dari penggunaan rangka Twin Perimeter Frame.
Desain sporty menjadi daya tariknya, motor ini memiliki bentuk yang agresif dengan garis-garis bodi menyudut. Dari bentuk lampu depan dengan V Shape dan sudah LED, bagian cover underbone yang menutup hingga bawah mesin sampai buritan, penuh lekuk tajam.
Semuanya dipadu dengan desain pelek sporty palang 12, terlebih ada pilihan warn adengan pelek yan dilabur merah menyala. Tentunya untuk pengereman sudah mengandalkan cakram pada kedua roda.
2. Mesin Dikenal Gesit
Soal tenaga penggerak, kalian tak perlu ragu karena Honda Sonic 150R mengandalkan jantung mekanis yang sama seperti Honda CB150R Streetfire dan Honda CBR150R. Hanya saja memang ada penyesuaian output mesin yang dilakukan.
Spesifikasinya 4-tak, DOHC 4 katup pendingin cairan, dengan kapasitas 149,16 cc berkat penggunaan piston ukuran 57,3 mm dan langkah piston 57,8 mm. Transmisinya sendiri manual 6 percepatan dengan suplai bahan bakar injeksi PGM-FI.
Output yang mampu dihasilkan mencapai 16 PS pada putaran mesin 9.000 rpm, dengan torsi maksimal sebesar 13,5 Nm pada putaran mesin 6.500 rpm. Mesin ini sendiri diklaim punya efisiensi bahan bakar 40,9 km/liter dengan metode ECE-R40.
Karakter mesinnya tentu tak jauh beda dari saudara-saudaranya, akselerasinya terhitung responsif. Tak perlu buka tuas gas besar untuk bisa melaju, tak heran jika pengunaan bahan bakarnya terhitung irit.
Dengan harga lebih dari Rp 20 juta, kalian akan mendapatkan fitur yang lumayan lengkap dan canggih pada Honda Sonic 150R. Misalnya lampu depan berikut lampu senja sudah LED, meski lampu sein dan lampu belakang masih andalkan bohlam halogen.
Kemudian panel meter full digital yang ringkas namun informatif, berisikan spidometer, takometer, posisi gigi, dan sejumlah lampu indikator. Di bawahnya terdapat kunci kontak dengan pengaman magnet dan bodi bawah mesin yang mudah dilepas-pasang untuk modifikasi.
Suspensi depan teleskopik dengan rem cakram besar, dan suspensi belakang monosok dengan rem cakram juga. Sayangnya tak ada teknologi ABS, tapi wajar saja karena di kelas ini belum ada motor apa pun yang menggunakan teknologi tersebut.
Ada kelebihan tentu ada kekurangannya, apalagi motor ini sudah lebih dari 5 tahun sejak dikenalkan pertama kalinya. Semuanya berdasarkan pengalaman berkendara motor ini. Apa saja kekurangannya?
1. Waktunya Penyegaran
Ya sudah lebih dari 5 tahun, memang sudah waktunya Honda Sonic 150R ini mendapatkan penyegaran tampilan. Tentunya ini harus rutin dilakukan agar konsumen tetap melirik dan kemudian tertarik untuk membeli.
Sejauh ini AHM hanya meng-update tampilan luar yakni warna dan striping-nya saja. Padahal biasanya AHM termasuk rajin melakukan update baik update minor atau menyeluruh. Apakah karena segmennya sudah tak terlalu bergairah?
2. Tak Ada Akomodasi
Motor ini agak menyulitkan memang ketika kalian butuh membawa barang bawaan, pasalnya tak ada bagasi di balik joknya. Di balik jok telah diisi filter udara dan tangki bahan bakar.
Alhasil mau tak mau kalian harus membawa tas ransel untuk membawa keperluan selama berkendara seperti jas hujan. Atau bisa juga memasang tail bag ketika menggunakannya untuk touring.
Ya memang harus diakui eranya motor bebek sudah tergerus oleh kehadiran motor matic saat ini. Pabrikan pun sudah banyak menyeluarkan model yang sporty dengan target konsumen anak-anak muda.
Namun mengendarai Honda Sonic 150R bisa jadi opsi menarik untuk kalian yang mau tampil beda. Tentunya soal performa, motor bebek seperti ini lebih jumawa ketimbang matic yang juga berkapasitas mesin 150 cc.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil