Kenali Beda Karakter Mesin Yamaha Fazzio 2022 dan Honda Scoopy 2022, Mau Gesit atau Nafas Panjang?
Fariz · 24 Mar, 2022 15:00
0
0
Keduanya punya spesifikasi mesin yang berbeda
Scoopy berkarakter responsif saat bukaan awal
Fazzio punya karakter tenaga linear
Kehadiran Yamaha Fazzio membuka kelas baru Classy Yamaha yang merupakan varian baru setelah sebelumnya ada Maxi Yamaha. Bahkan Yamaha Fino pun tidak masuk ke dalam kelas ini.
Suguhan desain retro modern sangat terasa pada motor yang punya dua varian ini. Mesin yang digunakan Yamaha Fazzio mengambil basic dari Yamaha FreeGo dan Yamaha Gear 125 namun dengan penyempurnaan kembali di beberpa sektor.
Seperti dimensi CVT yang lebih pendek untuk meningkatkan akselerasi dan membuat ruang pijakan kaki lebih luas, perbandingan gigi rasio baru, hingga adanya penyematan teknologi mild hybrid.
Hybrid ini membantu putaran mesin saat berakselerasi awal selama tiga detik dari kondisi diam. Lantas bagaimana jika respon mesin Fazzio terbaru jika disandingkan dengan Honda Scoopy yang sudah hadir lebih dulu?
Yamaha Fazzio menggunakan diameter piston dan panjang langkah yang serupa dengan 125 cc Blue Core lainnya. Yaitu piston 52,4 mm dengan panjang langkah 57,9 mm, namun perbandingan kompresi mencapai 11:1.
Dengan begitu kapasitas mesin murninya menjadi 124,8 cc dan punya klaim tenaga maksimal mencapai 8,4 ps di 6.500 rpm serta torsi 10,6 kw pada 4.500 rpm. Pencapaian tenaga dan torsi puncakanya didapat di rpm yang terbilang rendah.
Sedangkan Honda Scoopy dibekali mesin yang konfigurasinya lebih overstroke karena pakai diameter piston yang hanya 47 mm dengan panjang langkah 63,1 mm. Klaim tenaga maksimalnya 8,9 ps di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Perbedaan Karakter Mesin
Adanya perbedaan diameter piston, panjang langkah, hingga kapasitas mesin tentunya berpengaruh terhadap karakter dan respon mesin saat rolling start. Saat kami uji, memang Honda Scoopy unggul ketika stop and go. Respon mesin lebih gesit!
Ini akibat karakter mesin serta racikan CVT yang membuat raungan rpm lebih tinggi ketika gas baru dibuka, dengan begitu mesin lebih dekat dengan peak rpm dan menghasilkan tenaga yang lebih maksimal sejak baru berjalan.
Sedangkan Yamaha Fazzio punya karakter mesin dan racikan CVT yang membuat respon mesinnya sedikit lambat karena putaran mesin tidak dibuat ‘berteriak’ tinggi, namun keluaran tenaganya padat di tiap rpm.
Namun ketika diadu tenaganya dari posisi berjalan atau rolling start di 40 km/jam, nyatanya Yamaha Fazzio tidak tertinggal jauh dari Honda Scoopy yang masih sedikit unggul akibat jeritan tenaganya di awal bukaan gas.
Namun tidak berselang lama Yamaha Fazzio pun berhasil menyusul Honda Scoopy yang tenaganya kian menurun seiring tingginya kecepatan. Memang terasa kalau limiter yang dimiliki Honda Scoopy berada di putaran mesin yang lebih rendah dibanding Yamaha Fazzio.
Meski punya limiter yang lebih tinggi, tapi bukan berarti Yamaha Fazzio punya top speed yang jauh lebih tinggi. Karena ternyata perbedaan top speednya tidak jauh, ini karena seiring tingginya kecepatan tentu semakin tinggi pula angin yang menabrak bodi.
Tentu dibutuhkan desain bodi yang lebih aerodinamis agar lebih mudah memecah angin sehingga menghasilkan top speed yang lebih tinggi. Tercatat top speed di spidometer Yamaha Fazzio hingga 111 km/jam dan Honda Scoopy 100 km/jam.
Kesimpulan
Dengan begitu bisa dikatakan kalau karakter tenaga yang dihasilkan Honda Scoopy akan terasa lebih responsif ketika digunakan dalam kondisi menanjak atau stop and go, namun ‘nafas’ mesin terasa kurang ketika dipakai perjalanan jauh, tetutama kecepatan tinggi.
Kalau Yamaha Fazzio akan memberikan sensasi mesin yang tidak terlalu menghentak ketika selongsong gas diputar, namun tenaga yang dihasilkan terasa ‘padat’ dan merata sejak putaran rendah hingga putaran tinggi.
Dengan begitu Yamaha Fazzio akan memberi kesan ‘nafas’ mesin yang tidak ada habisnya ketika diajak gaspol di jalan lurus yang panjang. Sisi negatifnya pengendara tidak bisa langsung meluncur ketika gas dibuka, ada sedikit ‘ngeden’.
Lengkapnya bisa kalian simak pada video di atas ya!