“Biasanya dari stut di master rem yang sudah kotor dan kering dan bisa karena karet pelindungnya robek,” ucap Fajar Jaya Sukmana dari bengkel FJR.
Kalau sudah begini rem akan terasa bagel dan keras ditambah tidak pakem yang pasti bikin jari cepat pegal.
Karet pelindung sobek menyebabkan stut cepat kotor, efeknya rem jadi keras dan seret
“Supaya tekanan rem enak lagi, stut di master rem bisa dilumasi dengan gemuk atau pakai tanco untuk rambut."
"Ini juga berlaku untuk melumasi bracket kaliper agar kaliper tidak kaku saat direm, karena efeknya bisa bikin kampas rem abis sebelah,” ujar Begenk sapaan akrabnya.
Bersihkan dulu piston kaliper sebelum ditekan, cegah sil piston bocor
Selesai bagian master rem jangan lupa kaliper juga perlu dibersihkan, posisinya yang berada di bawah dan dekat dengan roda membuatnya cepat kotor.
“Untuk kaliper bisa mulai dari membersihkan piston kaliper, sebaiknya sebelum menekan piston ke dalam bersihkan dulu piston kaliper, bisa menggunakan sikat kawat".
"Ini untuk mencegah sil piston kaliper bocor karena bergesekan dengan kotoran di area piston kaliper,” lanjutnya.
Yang perlu diperhatikan juga adalah ketebalan kampas rem, jika alur pada kampas rem sudah hilang atau sudah rata itu berarti sudah waktunya diganti dengan yang baru.
Beberapa kaliper juga dilengkapi dengan indikator kampas rem, ketika tipis maka pelat indikator akan bergesekan dengan cakram sebagai penanda.
Kuras minyak rem tiap 2 tahun agar pengereman tetap maksimal, pakai bleeder proses jadi lebih cepat dan mudah
Selanjutnya bisa cek minyak rem sebagai media penekan piston kaliper dari master rem, minyak rem ini juga perlu diperhatikan karena idealnya diganti tiap 2 tahun.
Minyak rem yang sudah berumur akan menurun kualitasnya, dan bisa membuat free play handle rem lebih besar alias ‘ngempos’.
Minyak rem yang sudah terlalu lama bisa menjadi lumpur, akhirnya menghambat jalur menuju slang rem dan kaliper.
Ini yang terkadang membuat rem jadi keras. Cara mudah untuk kuras minyak rem bisa menggunakan brake bleeder.