Kenapa Harga Motor Listrik Yamaha E01 Belum Diumumkan?
Ilham · 26 Jul, 2023 16:30
0
0
Yamaha E01 masih dalam tahap pengujian.
Fasilitas motor listrik Indonesia belum memadai.
Sudah lebih dari setahun motor listrik berpenampilan futuristik, Yamaha E01 hadir untuk publik Indonesia. Tepatnya lewat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di bulan Maret tahun lalu.
Namun hingga penghujung Juli 2023 ini, waktu peluncuran dan harga jual dari motor bergenre skuter matic premium itu belum diumumkan.
Ada berbagai alasan yang disebutkan oleh pihak Yamaha terkait lamanya pengumuman tersebut.
Mulai dari masa pengujian yang masih berlangsung, fasilitas pengisian yang minim, hingga menentukan langkah selanjutnya dari limbah-limbah yang bakal ditimbulkan.
Hal ini yang dijelaskan oleh Dyonisius Beti, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Rabu (26/7/2023) di Jakarta.
"Yamaha kalau mau meluncurkan satu produk tidak yang abal-abal. Kita sudah 49 tahun di Indonesia. Jadi harus berikan yang terbaik" ucapnya.
Lebih lanjut, Dyonisius menyatakan jika prototipe yang ada saat ini sudah berpenampilan futuristik dan sesuai selera pasar Indonesia.
Namun pihaknya masih terus mempelajari motor listrik seperti apa yang sesuai untuk kebutuhan di sini, hal ini yang jadi catatan saat Yamaha E01 diuji ke publik.
Di sisi lain, fasilitas pengisian daya motor listrik masih dirasa kurang, bahkan tak sedikit kasus motor listrik yang kehabisan daya saat digunakan.
Hal ini tentu mempengaruhi kenyamanan penggunanya. Adanya rasa was was saat memakai motor listrik inilah yang ingin diatasi oleh Yamaha jika motor listriknya sudah dijual umum.
"Kalau Yamaha memproduksi motor listrik, kami tidak hanya menjual begitu saja. Kami harus membuat nyaman ke konsumen."
"Misalnya dengan banyaknya charging station. Alat charging harus ada di mana-mana. Sehingga konsumen nyaman," urainya.
Masih Pelajari Dampak Lingkungan
Bukan hanya urusan penjualan motor. Yamaha pun masih mengkaji mengenai dampak lingkungan dari motor listrik, misalnya limbah baterai.
Semisal langkah apa yang diperlukan untum mengatasi batetai bekas, karena limbah baterai termasuk kategori B3 yang berbahaya.
Sehingga harus dipikirkan cara pengolahan limbahnya, ingin dibuang atau recycle. Kalau sudah dijual ribuan unit, masalah ini harus dipikirkan juga dampak kedepannya.
"Motor listrik berbeda dari bensin. Ini perlu dipikirkan lebih luas, bukan sekadar buat dan jual. Harus ada total solusi, baru diluncurkan. Ini menjadi kesatuan," ucap Dyonisius.
Sehingga pihaknya lebih memilih menunggu waktu perilisan motor tersebut untuk memberi kenyamanan dan kepuasan pelanggannya.
Ini yang membuat pengumuman harga Yamaha E01 belum juga diumumkan hingga saat ini.
"Kita tidak sembarangan. Kita tidak mau buru-buru menjual motornya tanpa memikirkan dampaknya lebih jauh," pungkasnya.