Ketahui Ragam Penyakit Yamaha Byson Bekas, Motor Irit dan Murah Tapi Karburator Lemah
Harry · 7 Jan, 2022 11:30
0
0
Yamaha Byson gen 1 sempat jadi primadona.
Harganya rata-rata di bawah Rp 10 juta.
Karburator ngempos jadi masalah paling mengganggu.
Motor sport 150 cc bekas yang irit, gagah, tenaganya oke tapi murah, apa pilihannya? Salah satu yang bisa kami rekomendasikan adalah Yamaha Byson generasi pertama. Pilihan unit bekasnya berlimpah ruah di pasaran.
Motor yang dikenalkan pertama kali tahun 2010 dan berganti model tahun 2015 itu kini pasaran harga bekasnya sudah sangat terjangkau. Untuk keluaran awal bahkan sudah sangat-sangat bersahabat.
Harganya lebih murah dari motor matic entry level keluaran terbaru macam Honda BeAT 2022 sekalipun. Misalnya, Yamaha Byson tahun 2010 harganya mulai dari Rp 5 jutaan saja.
Mau yang agak muda dengan tahun rakitan 2015 misalnya, banderol termurah di forum jual beli online cuma Rp 7 jutaan. Tapi ada juga yang melepasnya Rp 10 jutaan kecil, dengan kondisi yang lumayan apik. Menarik bukan?
Daya Tarik Yamaha Byson Gen 1
Nilai jual dari motor ini adalah tampilan ala big bike. Bodinya kekar dengan tangki berukuran 12 liter yang dibungkus cover plastik. Kala itu pihak Yamaha beralasan menggunakan cover plastik agar mudah membentuk lekuk tangkinya.
Kemudian penggunaan kaki-kaki kekar nan padat juga menjadi daya tariknya. Kala itu Yamaha Byson jadi motor sport dengan ukuran ban terbesar, ban depan pakai ukuran 110/80-17 dan ban belakang berukuran 120/70-17.
Tampilan kekar ala big bike.
Hal ini tak lepas dari suspensi depan teleskopik dengan diameter tabung 41 mm. Lantas untuk suspensi belakang pakai monosok. Karakter kedua suspensinya ini cenderung empuk sehingga nyaman dikendarai.
Berikutnya adalah konsumsi bahan bakar yang irit. Dari hasil pengetesan dan pengalaman memilikinya, Yamaha Byson gen 1 ini bisa sampai 44 km/liter untuk konsumsi bahan bakarnya. Yang hobi touring jelas akan dimanja kemampuan menjelajahnya.
Spesifikasi mesinnya 4-tak, 153 cc, SOHC 2 katup pendingin udara, yang bisa hasilkan tenaga 10,1 PS di 7.500 rpm serta torsi maksimal 10,5 Nm di 5.500 rpm. Transmisinya sendiri manual 5 percepatan. Semuanya juga disokong dengan posisi berkendara yang nyaman.
Penyakit Khas Yamaha Byson Gen 1
Karburator standar banyak diganti Keihin PE28.
Mengandalkan karburator tipe vakum Mikuni BS26, menjadi faktor efisiensi bahan bakar mesinnya. Tapi hal ini pula yang jadi biang kerok, karena termakan usia, karburator terkadang suka error atau kerap disebut dengan ngempos.
Gejalanya mesin batuk-batuk, meski tak sampai membuat mesin mogok. Solusi paling mudah dan banyak dilakukan pengguna Yamaha Byson gen 1 ini adalah mengganti dengan karburator Keihin PE28 yang bertipe skep langsung.
Lalu tarikan bawaan motor dirasa lemot juga jadi keluhan banyak penggunannya. Terlebih motor ditambahi boks dan perangkat lain untuk kebutuhan touring, jelas jadi semakin terasa smooth tarikannya.
Dinamo starter ngeloss karena usia pakai.
Sejatinya, mengganti karburator dengan tipe skep langsung sudah lumayan mendongkrak performa sekaligus mengobati penyakitnya. Tapi jika masih kurang, upgrade kampas kopling, ganti noken as hingga aplikasi knalpot aftermarket.
Kemudian penyakit lainnya yakni kebocoran oli. Pertama pada sil sok depan yang karena usia pakai, mulai rembes. Biaya menggantinya pun tak terlalu mahal. Begitu juga dengan sil tutup lubang pengisian oli, yang karet o ringnya mudah getas.
Terakhir adalah dinamo starter yang kadang ngeloss, tidak nyangkut untuk memutar dan menghidupkan mesin. Selain karena aki yang sudah lemah, juga karena brush dinamo starter sudah terkikis habis.
Dengan harga yang rata-rata tak sampai Rp 10 juta, jika kondisi unit sehat, kalian akan mendapatkan benefit berupa efisiensi bahan bakar. Kemudian tampilan ala big bike yang tak semua motor sport naked 150 cc punya pada masanya.
Daya tarik lainnya, sudah banyak bengkel yang bisa menggarap motor ini untuk perawatan maupun upgrade kinerja mesinnya. Yang tak kalah penting, pajak tahunan untuk keluaran tahun 2010 misalnya, cuma Rp 200 ribuan saja.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil