Keunikan Motor Bebek Kawasaki ZX130 yang Katanya Kalau Tabrakan Gampang Meledak
Adit · 23 Sep, 2021 10:30
0
0
Kawasaki ZX130 jadi bagian dari awal tahun 2000 dimana masa-masa munculnya beragam inovasi sepeda motor. Saat itu demam motor bebek masih merajalela, makanya banyak pabrikan roda dua yang coba tawarkan terobosan baru.
Misalnya Yamaha Jupiter MX 135 yang punya desain motor bebek sporty, Honda CS1 yang mengusung tema serupa tapi dibuat ala motor sport, hingga TVS Tormax yang dirancang punya fitur knalpot dua suara sampai panel meter digital.
Tapi tak cuma itu. Ada motor bebek lain yang tak kalah nyeleneh dan unik, dia adalah Kawasaki ZX130 yang juga coba hadir meramaikan belantikan permotoran di Indonesia pada awal dekade era 2000.
Bentuknya tak begitu beda dari motor bebek. Hanya saja disandingkan dengan para kompetitornya itu, motor besutan 'geng hijau' ini lebih padat dan berisi. Bodinya dibuat kekar mulai dari depan hingga samping.
Kawasaki ZX130 tawarkan inovasi baru motor bebek pada awal dekade era 2000.
Terkecuali area buritan yang dibuat ramping. Tengok saja bagian handgrip dan lampu belakang si motor. Dibuat melancip dari yang semula bodinya melebar.
Kawasaki ZX130 Si Baby Ninja
Dari desain yang unik yang itu banyak orang yang melabelinya sebagai 'baby Ninja'. Sederhananya bagi yang belum mampu beli Kawasaki Ninja 250, ya bolehlah beli ZX130 dulu. Hitung-hitung adaptasi kepemilikan motor Kawasaki.
Terlebih dia masuk keluarga ZX, yang jadi nomenklatur motor sport Kawasaki. Nama lengkap motor ini aslinya adalah Kawasaki Kaze ZX130. Pabrikan menyebutnya sebagai bebek inovatif, turunan ninja versi bebek yang dilengkapi berbagai fitur canggih, yang jarang dimiliki motor bebek lain.
Motor bebek Kawasaki ZX130 punya fitur unik yang tak dimiliki kompetitor.
Kemudian bila ingat, materi promosinya dulu memperlihatkan Teuku Edwin yang menunggangi ZX130, kemudian berubah menjadi Ninja RR, lalu kembali lagi seperti semula. Lalu Edwin juga mengatakan slogan: 'Kawasaki ZX130 Motor Bebek, Rasa Ninja. Super Juga Hokinya'. Masih ingat?
Beranjak bicara fitur, motor ini memiliki beberapa keunggulan yang tak dimiliki motor bebek di kelasnya. Pertama panel meter analog yang menampilkan informasi speedometer, sisa bensin, dan putaran mesin atau takometer. Ya layaknya motor sport. Di atasnya ada indikator posisi gigi, netral, dan lampu sein.
Layaknya motor sport, Kawasaki ZX130 punya takometer.
Kedua adalah letak tangki bensinnya. Biasanya pabrikan menyematkan tangki bahan bakar pada sisi belakang atau tengah rangka supaya menjaga desain bodi tetap ramping, serta memanfaatkan ruang yang ada.
Alasan lain agar distribusi bobot motor merata. Namun Kawasaki punya ide lain, tangki bahan bakar dengan kapasitas 3,7 liternya disematkan pada dekat 'leher' motor. Kemudian mulut tangkinya berada di depan, alias tameng motor di bawah batok lampu.
Isi bensin Kawasaki ZX130 dari depan, tak perlu lagi buka jok.
Lewat desain tersebut, proses isi bensin jadi lebih mudah. Bahkan iklan memperlihatkan pengendara tak perlu turun dari motor untuk buka bagasi. Jadi tinggal buka cover, lalu minta tolong petugas pom bensin buka penutup tangkinya, kemudian isi bahan bakar bisa dilakukan.
Praktis memang, hanya saja motor ini dapat stigma negatif di pasaran. Sebab umpama terjadi tabrakan frontal, motor mudah terbakar karena bahan bakar yang bisa langsung merembes. Apa benar hal demikian?
Kapasitas bagasi Kawasaki ZX130 dulu terbilang yang paling luas volumenya.
Lalu ketiga, lantaran bagian bawah tempat duduknya tak dijadikan tempat sebagai tangki bensin, maka desainer Kawasaki membuatnya sebagai ruang penyimpanan. Tak tanggung-tanggung kapasitas bagasi Kawasaki ZX130 mencapai 16,3 liter, yang muat helm.
Dan tak cuma satu ruang penyimpanan. Ada satu bagasi lagi pada bagian belakang. Ruangnya cukup untuk menyimpan jas hujan atau perkakas. Ya boleh dikatakan Kawasaki saat itu coba menjawab kebutuhan motor yang praktis dan punya akomodasi yang baik.
Pakai Mesin yang Tak Biasa
Kenapa tak biasa? Karena kapasitasnya 130 cc. Saat merek lain menjual motor bebek 110 cc atau 125 cc, Kawasaki coba menawarkan alternatif lain. motor bergaya serupa yang baik akomodasinya, sekaligus menjanjikan performa yang lebih bertenaga.
Kawasaki ZX130 lahir pada 2005.
Spesifikasi teknis dari mesin yang digunakan dalam Yamaha ZX130, termasuk kubikasi mesin, konfigurasi silinder, sistem pendinginan, dan karakteristik lainnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai maksud dari data tersebut:
Yamaha ZX130 memiliki mesin dengan kubikasi sebesar 130,1 cc. Kubikasi mesin ini menunjukkan volume total dari ruang bakar dalam silinder mesin, yang merupakan faktor penting dalam menentukan performa mesin.
Mesin Yamaha ZX130 adalah mesin 1-silinder yang beroperasi menggunakan siklus empat tak (4-tak). Hal ini berarti mesin melakukan empat langkah siklus pembakaran: hisap, kompresi, langkah pembakaran, dan langkah pembuangan.
Mesin Yamaha ZX130 menggunakan sistem pendinginan udara, yang berarti udara di sekitar mesin digunakan untuk mendinginkan suhu mesin.
Sistem pendinginan seperti ini umumnya digunakan pada mesin motor yang ringan dan sederhana.
Mesin ini menggunakan sistem SOHC (Single Overhead Camshaft) 2-katup. Ini berarti mesin memiliki satu camshaft yang menggerakkan katup masuk dan keluar.
Dengan hanya dua katup per silinder, mesin ini mungkin lebih sederhana daripada mesin yang menggunakan lebih banyak katup.
Jeroan mesin Yamaha ZX130 memiliki ukuran bore (diameter dalam silinder) sebesar 53 mm dan stroke (jarak perjalanan piston) sebesar 59,1 mm.
Ukuran bore dan stroke ini mempengaruhi volume total ruang bakar dan pergerakan piston dalam silinder, yang memengaruhi karakteristik tenaga dan torsi mesin.
Yamaha ZX130 mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 10,1 PS pada 7.500 rpm (rotasi per menit) dan torsi sebesar 10,7 Nm pada putaran mesin 5.500 rpm.
Tenaga dan torsi ini merupakan indikator dari performa mesin dalam memberikan akselerasi dan daya tarik pada motor.
Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi semi manual 4-percepatan. Transmisi semi manual ini memberikan pengendalian lebih baik kepada pengendara dalam memilih gigi yang sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan berkendara.
Dengan demikian, data tersebut memberikan gambaran rinci tentang spesifikasi teknis dan karakteristik performa dari mesin Yamaha ZX130, yang merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja dan pengalaman berkendara dari motor tersebut.
Sayangnya pamor Kawasaki ZX130 tak bertahan lama, pada 2009 harus disuntik mati.
Detail lain yang bisa diceritakan adalah suspensi depannya pakai teleskopik, sedangkan belakang lengan ayun dengan double shockbreaker. Adapun pengeremannya kombinasi cakram dan tromol. Kemudian tinggi joknya 752 mm.
Kawasaki ZX130 meluncur pertama kali pada 2005. Tapi penjualannya jauh dari kata melejit. Persaingan pasar membuat pamornya terus meredup hingga akhirnya disuntik mati pada 2011.
